Sukses

Pengertian Dongeng dalam Sastra, Kenali Asal, Tujuan, dan Cirinya

Dongeng kerap diceritakan pada anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian dongeng penting diketahui. Dongeng adalah jenis karya sastra bercerita. Biasanya, dongeng diawali dengan kalimat "Pada suatu waktu". Pengertian dongeng bisa membantu mengenali jenis karya ini.

Dongeng kerap diceritakan pada anak-anak. Ini bertujuan memberikan pesan moral dengan narasi yang menarik dan mudah dicerna. Pengertian dongeng berfungsi sebagai alat bagi penulis untuk mengekspresikan pikiran mereka secara bebas.

Pengertian dongeng pastinya berbeda dengan jenis narasi lain. Dongeng memiliki karakteristik yang unik. Pengertian dongeng akan menjelaskan karakteristik dan ciri dari jenis kisah ini.

Pengertian dongeng menjadi cerita yang hampir semua orang tahu. Sebut saja kisah Cinderella, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan Timun Mas. Ketiganya merupakan contoh dari kisah dongeng. Berikut pengertian dongeng, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(3/2/2022).

2 dari 7 halaman

Pengertian dongeng

Menurut KBBI, pengertian dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Cerita ini biasanya kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. Dongeng kerap dikaitkan dengan cerita anak-anak yang melibatkan makhluk atau elemen imajiner, magis atau fantastik.

Dongeng adalah cerita yang mengandung unsur fantastik atau supernatural yang memengaruhi plot. Tokoh utama dari kisah-kisah ini sering menghadapi skenario yang mungkin tidak masuk akal. Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita. Sebuah dongeng mungkin melibatkan peri, raksasa, naga, elf, goblin, kurcaci, dan kekuatan fantastis dan magis lainnya.

3 dari 7 halaman

Asal usul dongeng

Akar dari dongeng adalah cerita rakyat. Cerita rakyat menceritakan sebuah kisah yang diciptakan oleh suatu komunitas selama beberapa generasi dan diturunkan secara lisan. Dongeng adalah cerita rakyat yang telah ditulis dan mengandung unsur keajaiban. Ketika satu orang menulis cerita dongeng, dia mengubah detail untuk menceritakan kisah itu dengan caranya sendiri.

Kebanyakan dongeng terjadi di masa lalu, biasanya dekat dengan lingkungan sekitar. Beberapa dimulai dengan "Pada suatu waktu" dan diakhiri dengan "dan mereka hidup bahagia selamanya".

Banyak cerita rakyat tidak menjadi dongeng ketika ditulis. Ada yang melahirkan fabel, ada pula yang menjadi mitos atau epos. Agar sebuah cerita rakyat menjadi sebuah dongeng, harus memiliki unsur yang menakjubkan.

4 dari 7 halaman

Tujuan dongeng

Dongeng biasanya diceritakan terutama untuk hiburan. Dongeng adalah cerita yang sering ditujukan untuk anak-anak. Dongeng penting karena memicu imajinasi.

Tujuan dibuatnya dongeng adalah untuk menghibur, mewariskan budaya, pemikiran, dan menyampaikan ide-ide moral yang berbeda kepada generasi muda. Cerita dongeng membantu anak-anak mempelajari nilai-nilai moral, karena mereka adalah perangkat yang nyaman untuk meningkatkan imajinasi anak dan literasi budaya.

Dongeng memberi audiensnya jalan keluar untuk menemukan hal-hal dalam pikiran sebelum mengalaminya di dunia nyata. Di sinilah masalah dunia nyata dapat bertemu dengan hal-hal magis. Dalam dongeng apapun bisa terjadi dan makhluk apapun bisa eksis. Ketika apapun bisa terjadi, seseorang bisa menemukan solusi untuk hal-hal dalam kehidupan nyata.

5 dari 7 halaman

Ciri-ciri dongeng

Tema

Tema dalam dongeng seringkali universal dalam kualitas. Ini berarti semua orang mampu berhubungan dengannya. Contohnya seperti perlakuan tidak adil oleh saudara kandung. Tema umumnya jelas dan lugas. Biasanya berkaitan dengan konflik atau kontras, misalnya baik vs jahat, kaya vs miskin, keindahan vs keburukan, dan sejenisnya.

Alur

Alur cerita atau peristiwa pada dongeng berupa perkenalan yang singkat. Perkembangan peristiwa yang logis dan serba cepat. Alur bisa berakhir tiba-tiba setelah klimaks atau penyelesaian masalah. Masalah, klimaks, dan resolusi yang didefinisikan dengan jelas.

Dongeng memiliki masalah yang perlu dipecahkan. Sering kali dibutuhkan tiga kali percobaan untuk memecahkan masalah. Dongeng memiliki akhir yang bahagia, misalnya diakhiri dengan “mereka semua hidup bahagia selamanya".

Karakter

Karakter dongeng bisa berupa hewan atau manusia. Karakter mengambil bentuk yang tidak biasa (raksasa, penyihir, kurcaci, binatang berbicara). Karakter baik dan jahat yang didefinisikan dengan jelas.

Latar

Latar waktu dongeng terjadi di masa lalu. Ia menggunakan beberapa bentuk atau variasi dari "pada suatu hari". Latar tempat dapat berupa lokasi yang memesona seperti hutan, kastil, air, atau kerajaan.

Gaya penulisan

Penggunaan kata dan struktur cerita bersifat deskriptif dan detail terbatas. Dongeng sering menggunakan sajak dan pengulangan. Ia juga encerminkan budaya di mana cerita itu ditemukan.

6 dari 7 halaman

Ciri-ciri dongeng lainnya

Berikut ciri-ciri dongeng lainnya:

- Berisi elemen fantasi atau khayalan

- Karakter utama (protagonis) diberikan tugas yang hampir mustahil untuk diselesaikan.

- Karakter jahat harus dikalahkan oleh pahlawan

- Tidak ada sihir yang pada akhirnya berhasil bagi individu yang kejam atau pengecut.

- Mantra gelap hanya bisa dipatahkan dengan cinta atau pengorbanan diri.

- Kekuatan dianugerahkan kepada mereka yang berusaha dan menjaga hati yang jujur ​​dan baik hati.

- Mengajarkan pelajaran yang penting bagi budaya asalnya

7 dari 7 halaman

Beda dongeng dengan legenda

Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita. Sebuah dongeng mungkin melibatkan peri, raksasa, naga, elf, goblin, kurcaci, dan kekuatan fantastis dan magis lainnya. Dongeng biasanya diceritakan terutama untuk hiburan.

Beda legenda dengan dongeng adalah kebenaran dari ceritanya. Jika legenda dianggap benar-benar terjadi, dongeng justru sebalinya. Dongeng berisi kisah yang tidak dianggap benar terjadi atau bersifat fiksi. Dongeng juga termasuk cerita rakyat yang berkembang dari satu generasi ke generasi dan mengalami berbagai macam bentuk restorasi