Liputan6.com, Jakarta Jenis penelitian kuantitatif perlu kamu pahami sebelum membuatnya. Secara umum jenis penelitian didasarkan pada cara pandang etika penelitian dan pola pikir yang melandasi suatu model konseptual.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian sendiri adalah suatu cara untuk mendapatkan kebenaran data atas gejala alam, masyarakat, atau kemanusiaan. Dengan tujuan, melalui sebuah cara tersebut dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan.Â
Jenis penelitian kuantitatif adalah metode yang dilakukan berdasarkan paradigma positivisme dengan hasil akhirnya berupa generalisasi. Hal ini berbeda dengan penelitian kualitatif, yaitu metode yang dilakukan berdasarkan paradigma fenomenologi/natural inquiry dengan hasil akhir berupa deskripsi/penjelasan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022) tentang jenis penelitian kuantitatif.
Penelitian Kuantitatif
Sebelum mengenal jenis penelitian kuantitatif, kamu perlu mengenali pengertiannya terlebih dahulu. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan paradigma positivisme, menggunakan metode kuantitatif dan analisis kuantitatif, serta hasil akhirnya berupa generalisasi. Jenis penelitian kuantitatif ini bersifat sistematis dan menggunakan model-model yang bersifat matematis.
Jenis penelitian kuantitatif dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif berdasarkan hubungan antarvariabelnya. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya mengukur tingkat suatu variabel pada populasi atau sampel. Sementara itu, jenis penelitian kuantitatif korelasi dan asosiatif melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan hubungan, asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel terkait.
Menurut Sugiyono, jenis penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan terhadap filsafat positivisme. Metode ini digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling.
Sementara itu, pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai. Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.
Advertisement
Tujuan Penelitian Kuantitatif
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam tujuan penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan.
Penelitian kuantitatif adalah metode pengukuran data kuantitatif dan statistika objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Perlu kamu ketahui bahwa kedua metode atau pendekatan penelitian tersebut tidak selamanya saling bertentangan satu sama lain. Ada juga beberapa hal juga memiliki kesamaan atau kemiripan.
Desain Penelitian. Jenis penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi. Sedangkan jenis penelitian kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
Analisis Data. Jenis penelitian kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan, sedangkan kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
Istilah Subjek Penelitian. Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden. Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
Cara Memandang Fakta. Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data. Penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekadar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada.
Pengumpulan Data. Pada penelitian kuantitatif Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.
Sementara itu, penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.
Â
Advertisement
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Representasi Data. Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
Implikasi Hasil Riset. Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku. Sedangkan hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting berbeda.
Macam Metode. Kuantitatif memiliki macam metode seperti eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto. Sedangkan kualitatif memiliki metode fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
Tujuan Penelitian. Kuantitatif menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Sedangkan kualitatif memeroleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.
Jenis Data. Kuantitatif jenis datanya numerik dan statistik, sedangkan kualitatif jenis datanya deskriptif dan eksploratif.