15 Penyebab Haid Tidak Lancar, Jangan Sepelekan

Stres

Stres merupakan penyebab haid tidak lancar yang sering terjadi. Tingkat stres yang tinggi dikaitkan dengan menstruasi yang tidak teratur. Para ilmuwan mengkonfirmasi hal ini pada tahun 2021 dengan melakukan studi retrospektif tentang keteraturan siklus selama pandemi COVID-19. Saat seseorang stres, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. Ini dapat berinteraksi dengan hormon seks yang mengatur menstruasi.

Berat badan rendah

Penurunan berat badan yang berlebihan atau cepatdapat menyebabkan haid tidak lancar, atau berhenti. Ini terjadi ketika bagian otak berhenti melepaskan hormon yang memengaruhi siklus menstruasi. Istilah medisnya adalah amenore hipotalamus. Kondisi ini menyebabkan defisiensi estrogen.

Kelebihan berat badan

Obesitas atau kelebihan diketahui juga dapat menjadi penyebab haid tidak lancar. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berdampak pada kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus haid. Pertambahan berat badan dan haid yang tidak teratur adalah tanda-tanda umum PCOS dan hipotiroidisme, dan harus dievaluasi oleh dokter.

Olahraga berlebihan

Olahraga berlebihan juga dapat mengganggu hormon yang bertanggung jawab untuk menstruasi. Hal ini bisa terjadi pada atlet wanita, penari, dan lainnya yang berlatih secara intensif. Kondisi ini bisa menjadi penyebab haid tidak lancar.

Gangguan makan

Haid yang tidak teratur atau terlewat dapat menjadi tanda gangguan makan, paling sering adalah anoreksia nervosa. Tetapi setiap gangguan makan, termasuk bulimia nervosa dan gangguan makan lainnya, dapat menjadi penyebab haid tidak lancar.

Pengobatan

Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Ini seperti obat pengencer darah seperti aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID seperti ibuprofen, obat tiroid, antidepresan, obat epilepsi, dan obat kemoterapi.

PCOS

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah penyebab haid tidak lancar yang cukup umum. Kondisi ini terjadi ketika kista tumbuh di ovarium. Orang dengan kondisi ini seringkali memiliki kadar androgen yang tinggi, yaitu hormon seks pria. Ini dapat menghentikan ovulasi, menghasilkan haid yang tidak teratur. Orang dengan PCOS mungkin melewatkan menstruasi dan mengalami pendarahan hebat saat menstruasi tiba.

Tiroid

Tiroid memiliki pengaruh pada siklus menstruasi. Memiliki tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme, dapat menyebabkan periode haid yang lebih lama dan lebih berat. Gejala lain termasuk kelelahan, kepekaan terhadap dingin, dan penambahan berat badan.

Sementara itu, tiroid yang terlalu aktif, atau hipertiroidisme dapat menyebabkan periode haid yang lebih pendek dan lebih ringan. Seseorang dengan kondisi ini juga dapat mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kecemasan, dan jantung berdebar-debar.

Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan abnormal yang dapat berkembang di dinding rahim. Kebanyakan fibroid bersifat jinak. Seseorang dengan fibroid mungkin mengalami menstruasi yang menyakitkan dan cukup berat sehingga bisa menyebabkan anemia.

Endometriosis

Endometriosis merupakan salah satu penyebab haid tidak lancar. Endometriosis mempengaruhi 1 dari 10 perempuan usia reproduktif. Ini menyebabkan jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, terutama di sekitar menstruasi.

Kanker

Kanker serviks dan endometrium dapat menyebabkan perdarahan yang tidak biasa dari rahim yang mungkin menyerupai menstruasi. Seseorang mungkin juga melihat pendarahan di antara periode atau setelah berhubungan seks. Jenis kanker ini menyebabkan sedikit gejala pada tahap awal. Jadi sangat penting untuk berbicara dengan dokter tentang pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.

Penggunaan kontrasepsi

Penggunaan kontrasepsi hormonal bekerja dengan menekan ovulasi. Ini bisa menjadi penyebab haid tidak lancar. Pendarahan tidak teratur karena kontrasepsi biasanya tidak berbahaya. Namun, orang yang menggunakan pil KB hormonal, patch, implan, dan IUD masih bisa mengalami pendarahan vagina. Pendarahan ini dapat terjadi kira-kira sebulan sekali, seperti menstruasi biasa.

Kehamilan

Penyebab haid tidak lancar bisa menjadi tanda kehamilan. Kehamilan menghentikan menstruasi wanita. Menstruasi yang terlewat atau bercak alih-alih menstruasi bisa menjadi tanda paling awal kehamilan. Gejala kehamilan lain seperti mual, kepekaan pada bau, dan kelelahan.

Menyusui

Prolaktin adalah hormon yang berperan dalam produksi ASI. Ini juga dapat menekan ovulasi, terutama pada orang yang secara eksklusif dan sering menyusui selama bulan-bulan pertama kehidupan bayi. Kondisi ini bisa mengacaukan siklus menstruasi. Haid biasanya kembali segera setelah seseorang mulai lebih jarang menyusui atau ketika mereka berhenti menyusui.

Perimenopause

Perimenopause adalah tahap pertama menopause. Ia dimulai 4-8 tahun sebelum menopause dimulai, biasanya ketika seseorang berusia 40-an. Selama perimenopause, siklus menstruasi bisa lebih panjang atau lebih pendek di berbagai titik. Akhirnya, haid terjadi lebih jarang, dan mereka berhenti sama sekali ketika menopause dimulai.