Sukses

Merasa Bosan, Satpam Ini Iseng Coret Lukisan Senilai Rp 14,6 Miliar

Hanya karena bosan, satpam mencoret lukisan mahal dengan pulpen.

Liputan6.com, Jakarta Dalam hidup, sangat manusiawi jika seseorang sesekali merasakan bosan dengan rutinitas. Deadline yang menumpuk atau sebaliknya di sisi lain aktivitas monoton selama menjalani rutinitas kerja yang itu-itu saja membuat kita merasa terkalahkan oleh keadaan.

Apalagi jika tidak melakukan sesuatu, akibatnya rasa bosan tak bisa dihindarkan lagi. Seperti yang dialami oleh seorang penjaga keamanan atau satpam sebuah galeri seni di Rusia ini.

Akibat rasa bosan yang menyelimuti dirinya saat bekerja, ia melakukan hal iseng. Hanya karena bosan saat hari pertamanya bekerja di galeri seni, seorang satpam itu pun mencoret sebuah lukisan mahal.

Pria yang tak disebutkan namanya itu, mencoret sebuah lukisan seharga Rp 14,6 miliar. Dilansir Liputan6.com dari Daily Mail, Sabtu (12/2/2022) penjaga keamanan telah melukis mata menggunakan pena pada gambar tanpa wajah yang dijuluki 'Tiga Angka'. Lukisan itu karya Anna Leporskaya (1932-1934) dan merupakan bagian dari pameran seni abstrak di Yeltsin Center, Yekaterinburg, Rusia barat.

2 dari 3 halaman

Mencoret Lukisan dengan Pulpen

Pusat Yeltsin mengatakan bahwa penjaga keamanan berusia 60 tahun itu diyakini bekerja dengan sebuah perusahaan keamanan swasta. Dua pengunjung awalnya melihat perbedaan pada lukisan itu dan merasa ada tambahan seperti mata pada dua dari tiga sosok tersebut.

Rupanya lukisan tersebut telah dicoret oleh satpam tersebut. Alasannya pun juga membuat siapa pun yang mendengarnya geleng-geleng kepala. Satpam itu mengatakan bahwa ia sedang bosan ketika melakukan aksinya itu. Pria itu tampak memakai pulpen menggambar pada lukisan tersebut.

"Kerusakan itu dilakukan dengan bolpoin," kata Pusat Yeltsin seperti dikutip oelh Liputan6.com dari Daily Mail, Sabtu (12/2/2022).

3 dari 3 halaman

Mengalami Kerugian Puluhan Juta

Kemudian satpam itu akhirnya dipecat. Polisi juga telah membuka penyelidikan atas tuduhan vandalisme dan penjaga itu bisa menghadapi hukuman satu tahun penjara.

Lukisan itu dikirim ke galeri Moskow pada hari berikutnya dan sedang diperbaiki. Dilaporkan dapat diperbaiki tanpa kerusakan jangka panjang dengan perkiraan biaya sekitar Rp 40 juta. Biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan tempat satpam tersebut bekerja sebagai kompensasi.