Liputan6.com, Jakarta Donor ginjal umumnya terdiri dari dua cara yakni dengan sukarela atau menjual ginjal dengan imbalan. Kisah pria mendonorkan ginjal asal Nevada, Amerika Serikat ini seketika menjadi perhatian. Pria bernama Elliot Malin ini berangkat dari lubuk hati paling dalam untuk mendonorkan ginjalnya kepada pasien yang membutuhkan.
Baca Juga
Advertisement
Mulanya Malin memang mengaku dihubungi oleh Ibu dari saudaranya tersebut. Pria ini bernama Scott Kline yang sedang mengalami gagal ginjal stadium akhir. Meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah, mereka menganggap satu sama lain sebagai sepupu.
Ibunda Kline juga sempat menghubungi sebanyak mungkin orang untuk mencarikan jodoh yang cocok. Hingga akhirnya Elliot Malin menyetujuinya setelah dikonfirmasi bahwa dia cocok. Kline belum menjalani dialisis, tetapi pria 28 tahun ini segera membutuhkan operasi.
Namun siapa sangka ia mendapat tagihan dari rumah sakit atas kedermawannya menyumbangkan ginjal secara sukarela. Setelah melakukan donor ginjal, Malin dikejutkan dengan tagihan sejumlah $13.064 atau setara dengan Rp 187 juta dari NorthStar, sebuah perusahaan yang menyediakan anestesi, termasuk Baylor Scott & White All Saints.
Operasi berjalan sesuai rencana pada Juli 2021 di Baylor Scott & White All Saints Medical Center di Fort Worth, Texas. Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari Lad Bible, Jumat (18/2/2022).
Ikhlas Relakan Ginjal
Setelah mendapatkan kabar jika Elliot mau mendonorkan ginjalnya, Ibu Kline meyakinkan ulang keputusan Elliot mau mendonorkan ginjal. Meski begitu Malin tak berpikir keras dan segera melakukan proses donor ginjal.
“Terima kasih telah mempertimbangkannya, tetapi tolong jangan merasa ada tekanan untuk melakukannya. Maaf saya harus berbagi beban ini, tetapi pasangan potensial terbaik adalah keluarga,” tulis Ibu Kline melalui email mengutip dari Lad Bible.
Advertisement
Diberi Tagihan Rp 187 Juta
Pasca menjalani operasi transplantasi ginjal, kini Malin dan Scott menjalani proses penyembuhan yang cukup berat. Namun hal mengejutkan lain terjadi, ia Malin dibingungkan dengan secarik kuitansi tagihan obat senilai rp 187 juta. Padahal biaya pengobatan biasanya ditanggung oleh asuransi penerima.
Kesalahan Penagihan
Belakangan diketahui bahwa tagihan medis sebesar $13.064 dikirim ke Malin karena kesalahan penagihan. Bagian terburuknya adalah NorthStar, sebuah perusahaan yang menyediakan anestesi, mengancam bahwa tagihannya akan masuk ke penagihan jika tidak dibayar.
Setelah kesalahan itu disadari, CFO NorthStar mengirim email permintaan maaf kepada Malin.
"Atas nama NorthStar, saya minta maaf karena menyebabkan kebingungan atau kekhawatiran bagi Anda mengenai masalah ini dan meyakinkan Anda bahwa itu telah diselesaikan. Kami senang ini telah diselesaikan untuk pasien kami oleh NorthStar. Meskipun penagihan bisa rumit, kejadian ini jarang terjadi," kata pusat medis kepada Lad Bible
Pihak rumah sakit juga telah mengubah kebijakan agar buruk ini tidak terjadi lagi. NorthStar segera menyelesaikan kesalahan dan menutup akun pada hari yang sama.
Advertisement