Liputan6.com, Jakarta Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia. Perbedaan yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik.
Secara etimologi, pengertian toleransi berasal dari bahasa latin yakni, ‘tolerance’ yang artinya menahan diri. Secara terminologi, pengertian toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, menghormati, membiarkan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Toleransi termasuk sikap positif yang baik untuk menjaga kerukunan dan mencegah konflik dari masyarakat. Sikap ini perlu diterapkan sejak kecil, supaya menjaga perbedaan yang ada di masyarakat. Dengan besarnya peran toleransi dalam masyarakat, arti toleransi yang sesungguhnya harus diketahui untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai pengertian toleransi menurut para ahli beserta tujuan, manfaat, dan macam-macamnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (22/2/2022).
Pengertian Toleransi Menurut Para Ahli
Terdapat sejumlah pendapat mengenai pengertian toleransi menurut para ahli, yaitu:
Purwadarminta
Toleransi adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam memperbolehkan adanya suatu perbedaan dari orang dengan dirinya. Cakupan perbedaannya cukup luas, yaitu meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan.
Michael Walzer
Menurut Michael Walzer, toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun budaya.
Djohan Effendi
Djohan Effendi memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya, toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya. Dengan demikian jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.
Friedrich Heiler
Menurut Heiler, pengertian toleransi adalah sikap seseorang yang mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai setiap pemeluk agama tersebut. Ia menyatakan, setiap pemeluk agama mempunyai hak untuk menerima perlakuan yang sama dari semua orang.
Advertisement
Tujuan dan Manfaat Toleransi
Setelah mengetahui pengertian toleransi, berikut ini terdapat tujuan dan manfaat toleransi adalah:
1. Menjaga keharmonisan masyarakat
Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan. Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.
2. Mencegah perpecahan
Sikap toleransi bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan. Terjadinya perpecahan yang dapat merugikan masing-masing individu dalam melakukan aktivitas sosialnya.
3. Menyatukan perbedaan
Toleransi diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan karena perbedaan berpotensi menyebabkan konflik.
4. Meningkatkan perdamaian
Setiap warga negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di berbagai konflik yang bisa muncul di masyarakat.
Sikap toleran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya. Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang berulang, manfaat tersebut adalah:
a. Meningkatkan rasa persaudaraan
Dengan sikap toleransi yang dimiliki seseorang akan meningkatkan rasa persaudaraan. Akan timbul rasa kasih sayang kepada sesama meski memiliki perbedaan. Apalagi Indonesia merupakan negara yang mejemuk penduduknya.
b. Meningkatkan rasa nasionalisme
Adanya sikap toleransi maka akan timbul rasa nasionalisme pada diri sendiri. Akan semakin cinta tanah airnya dengan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
c. Meningkatkan kekuatan dalam iman
Dalam agama diajarkan untuk berbuat kebajikan kepada sesama manusia. Tiap manusia harus menjalin hubungan baik dengan lingkungannya serta sikap saling menghormati dan mengasihi. Sebab setiap manusia dikaruniai hak-hak asasi yang harus dihormati orang lain.
d. Memudahkan mencapai kata mufakat
Adanya sikap toleransi akan memudahkan mencapai kata mufakat dalam setiap keputusan atau persoalan yang ada. Setiap pendapat orang itu berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut akan tercipta kemufakatan yang adil untuk semua golongan.
e. Memudahkan pembangunan negara
Dengan sikap toleransi yang dimiliki akan memudahkan dalam pembangunan negara. Sebab dengan adanya perbedaan, justru akan membuat negara semakin kuat.
Macam-Macam Toleransi
Macam-macam toleransi juga perlu diketahui, berikut penjelasannya:
1. Toleransi beragama
Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada dalam kehidupan. Dalam beragama, contoh toleransi adalah dengan menghormati hak setiap orang untuk memilih agamanya serta memberikan ruang bagi mereka untuk menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
2. Toleransi budaya
Ada banyak sekali budaya yang ada di Indonesia, dan toleransi adalah kunci untuk hidup rukun satu sama lain. Dengan toleransi, tidak ada sikap merendahkan atau superioritas antar budaya. Oleh karena itu, setiap orang harus mampu untuk memandang sama rata terhadap budaya yang lain.
3. Toleransi berpolitik
Tidak hanya budaya dan agama saja, nyatanya toleransi berpolitik juga perlu dilakukan. Toleransi ini lebih mengarah pada bagaimana setiap orang dapat menghargai dan menghormati pendapat politik yang dimiliki oleh orang lain. Dengan toleransi, setiap orang dapat sama-sama menjaga hak politiknya masing-masing.
4. Toleransi pergaulan
Dalam bergaul pun perlu melakukan sebuah toleransi. Menerima pendapat teman walaupun tidak sesuai dengan keinginan kita, menghargai teman yang berbeda suku dan agama dengan kita, dan tidak menghina antar teman menjadi sebuah toleransi dalam pergaulan.
5. Toleransi lingkungan keluarga
Saling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain. Membantu pekerjaan rumah orang tua. Menghargai perbedaan setiap anggota keluarga dengan tidak berlaku kasar, mengejek, ataupun mengucilkan.
6. Toleransi bermedia sosial
Di dunia media saat ini, tentu kita juga perlu memiliki toleransi dalam melakukan setiap kegiatan media sosial. Misalnya beretika dalam berpendapat dan mengurangi pertikaian yang hanya menimbulkan emosi ketika menggunakan media sosial.
Advertisement