Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita pasti menginginkan calon suami yang mempunyai pekerjaan mapan. Namun, jangan terlalu terlena dengan iming-iming pekerjaan yang menjamin masa depan. Seperti kejadian yang menghebohkan India baru-baru ini. Seorang pria dilaporkan telah menyamar sebagai dokter dan menikahi 27 wanita dalam 20 tahun untuk mendapatkan properti mereka.Â
Baca Juga
Dilansir Liputan6.com dari Hindustan Times, Kamis (24/2/2022), pria berusia 66 tahun itu telah menikahi setidaknya 27 wanita di 10 negara bagian dan menipu 13 bank di Kerala senilai 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar melalui 128 kartu kredit palsu pada tahun 2006.
Advertisement
Para tersangka juga telah menipu orang-orang di Hyderabad sebesar 2 crore atau sekitar Rp 3,8 juta dan menjanjikan partisipasi dalam program Sarjana Kedokteran, Sarjana Bedah (MBBS) untuk anak-anak mereka.
Dipahami bahwa wanita yang dinikahinya terdiri dari asisten komandan Polisi Perbatasan Indo-Tibet, akuntan sewaan dari Chhatisgarh, seorang guru sekolah yang berbasis di New Delhi, seorang dokter di Tezpur di Assam, dua pengacara tertinggi dan pengadilan tinggi Delhi, staf pemerintah dan pejabat Pelayanan Administrasi Kerala.
Â
Â
Temukan korban di situs web
Dari hasil penyelidikan, tersangka mencari korbannya melalui beberapa situs web perjodohan. Sebagian besar wanita yang dia selingkuhi berusia 40 tahun ke atas yang berjuang untuk mengatasi tekanan sosial atau telah bercerai dan memiliki masalah dalam keluarga.
"Kami masih belum tahu berapa banyak uang yang dia dapatkan dari korban, tetapi penilaian awal memperkirakan dia mengumpulkan 2-10 lakh dan motifnya menikah karena uang," kata wakil komisaris polisi Bhubaneswar Umashankar Dash, dilansir Liputan6.com dari Hindustan Times.
Namun, aktivitasnya dapat dideteksi oleh polisi yang telah mengikutinya selama delapan bulan. Pria itu dikepung saat berada di dalam mobil dan ditangkap pada 13 Februari oleh pasukan khusus polisi Odisha.
Dia ditangkap berdasarkan pengaduan polisi yang dibuat oleh salah satu istrinya pada Mei 2021 berdasarkan pasal 498 (A), 419, 468, 471, dan 494 KUHP India.
Advertisement
Korban tertipu dengan pekerjaannya
Menurut asisten komisaris polisi Sanjiv Satpathy, pria itu tidak terlihat seperti apa yang dibayangkan dan pihak kepolisian juga tidak yakin apakah dia lulus ujian matrikulasi atau tidak.
"Kami menduga dia mencari korban yang tidak curiga padanya dan yang mencari perlindungan serta cinta," katanya.
Salah satu korban yang tinggal di Madhya Pradesh yang menikah dengan tersangka pada Juli 2020 mengaku terpengaruh iklan yang menyebut tersangka bekerja di pemerintah dan berprofesi sebagai dokter. Sementara itu, tersangka mengumpulkan uang dari istri-istrinya baik selama atau setelah pernikahan dengan mengambil perhiasan atau uang tunai dari mereka.
"Setelah menikah, dia akan menelepon istrinya dan mengatakan bahwa dia terjebak di bandara karena tiketnya telah dibatalkan atau dia membutuhkan uang untuk sakit mendadak," kata seorang pejabat polisi.