Sukses

Antonim adalah Kata yang Berlawanan Makna dengan Kata Lain, Kenali Jenis dan Contohnya

Antonim adalah materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sangat penting dipahami.

Liputan6.com, Jakarta Antonim adalah lawan kata. Hal ini mungkin sering kali kamu temukan dalam soal bahasa Indonesia. Pasalnya, suatu kata tentu biasanya memiliki lawan katanya. Antonim kerap kali dibahas dan dengan sinonim, di mana banyak juga orang yang menyalahartikan keduanya. 

Antonim adalah lawan kata, sedangkan sinonim adalah persamaan kata. Antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Sementara itu, sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.

Antonim adalah materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang sangat penting dipahami. Selain kerap muncul dalam soal ujian, memahami antonim juga membantu kamu dalam memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/2/2022) tentang antonim adalah.

2 dari 5 halaman

Antonim adalah

Antonim adalah istilah yang disebut juga dengan lawan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dnegan kata lain. Antonim adalah leksem yang berpasangan secara antonimi.

Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Mengutip KapanLagi, dalam ilmu lingustik, antonim adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan.

Bisa dikatakan bahwa antonim adalah hubungan semantik antara dua kata atau lebih yang memiliki makna bertentangan, berkebalikan, atau kontras. Jika ditelusuri secara etimologis, antonim adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni "onoma" yang berarti nama dan "anti" yang berarti melawan. Dengan begitu, antonim dapat diartikan sebagai "nama lain untuk benda lain pula".

3 dari 5 halaman

Pengertian Antonim Menurut Para Ahli

Mengutip dari KapanLagi, berikut pengertian antonim menurut para ahli:

- Rahardi (2010: 33). Bentuk kebahasaan tertentu akan dapat dikatakan berantonim kalau bentuk itu memiliki makna yang tidak sama dengan makna lainnya. Dalam linguistik dijelaskan bahwa antonim adalah menunjukkan bentuk-bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antar makna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan lainnya.

- Vehaar dalam Chaer (2009: 89). Antonim adalah ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain.

- Saeed (2000). Terminologi tradisional menjelaskan bahwa antonim adalah kata-kata yang berlawanan makna.

4 dari 5 halaman

Jenis Antonim

Hubungan antara dua satuan ujaran yang berantonim bersifat dua arah. Jika kata kaya berantonim dengan kata miskin, maka kata miskin juga berantonim dengan kata kaya. Dilihat dari sifat hubungannya tersebut, antonim dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis antonim adalah sebagai berikut:

1. Antonim Taksonomis

Antonim taksonomis memiliki arti pertentangan makna yang bersifat mutlak. Misalnya, kata “hidup dan mati”, ada batasan yang jelas dan tegas antara kata hidup dan mati. Sesuatu yang hidup tentu belum mati, dan sesuatu yang mati pasti tidak hidup.

2. Antonim Kekutuban

Dalam antonim kekutuban, tidak selalu terdapat pertentangan yang mutlak. Antonim ini bersifat relatif atau bergadrasi. Hal ini dikarenakan karena batasan makna kata satu dan lainnya tidak dapat ditentukan dengan jelas dan tegas. Misal, kata besar dan kecil.

Kambing akan menjadi sesuatu kecil ketika diperbandingkan dengan kuda dan akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan kucing. Selanjutnya, kucing akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan tikus dan akan menjadi sesuatu yang kecil ketika diperbandingkan dengan anjing. Jadi, tidak ada batasan yang jelas untuk kata besar dan kecil.

3. Antonim Berbalikan atau Bernasabah

- Antonim Relasional

Antonim relasional bermakna hubungan pertentangan yang bersifat relasi. Artinya, kata yang satu muncul akibat kata lainnya. Misal, suami x istri; jual x beli.

- Antonim Hierarkial

Antonim hierarkial muncul dari pertentangan makna antara kata yang berada dalam satu garis jenjang atau hierarki. Misal, gram x kilogram; tamtama x bintara.

- Antonim Majemuk

Di dalam bahasa Indonesia, mungkin ada satu ujaran yang memilki pasangan antonim lebih dari satu. Misalnya, kata berdiri. kata berdiri dapat berantonim dengan kata duduk, tidur, tiarap, dan jongkok. Hal semacam ini dinamakan antonim majemuk.

5 dari 5 halaman

Contoh Antonim

Merangkum dari KapanLagi, contoh antonim adalah sebagai berikut:

1. Abadi >< Sementara

2. Abdi >< Majikan

3. Abolisi >< Pemberatan

4. Ahli >< Amatir

5. Akrab >< Canggung

6. Bagus >< Jelek

7. Bahagia >< Sedih

8. Baik >< Buruk

9. Banyak >< Sedikit

10. Baru >< Lama

11. Bekerja >< Menganggur

12. Cacat >< Normal

13. Cair >< Padat

14. Canggih >< Terbelakang

15. Cantik >< Jelek

16. Cinta >< Benci

17. Cowok >< Cewek

18. Curam >< Landai

19. Dalam >< Dangkal

20. Damai >< Perang

21. Datang >< Pergi

22. Dorong >< Tarik

23. Duduk >< Berdiri

24. Duka >< Suka

25. Ekuivalensi >< Diferensiasi

26. Elastis >< Kaku

27. Epilog >< Prolog

28. Evolusi >< Resolusi

29. Fakta >< Fiksi

30. Fisik >< Mental

31. Gadai >< Tebus

32. Gali >< Kubur

33. Gampang >< Susah

34. Gelap >< Terang

35. Gemuk >< Kurus

36. Ganjil >< Genap

37. Hadir >< Absen

38. Hemat >< Boros

39. Hidup >< Mati

40. Indah >< Jelek

41. Individu >< Kelompok

42. Jatuh >< Bangkit

43. Jauh >< Dekat

44. Jelas >< Kabur

45. Jelek >< Baik

46. Kacau >< Teratur

47. Kakak >< Adik

48. Kakek >< Nenek

49. Kaki >< Tangan

50. Kanan >< Kiri

51. Kasar >< Halus

52. Lari >< Jalan

53. Legal >< Ilegal

54. Lemah >< Perkasa

55. Lembut >< Kasar

56. Liar >< Jinak

57. Mahal >< Murah

58. Maju >< Mundur

59. Maksimal >< Minimal

60. Mampu >< Terbatas

61. Mancung >< Pesek

62. Mandiri >< Bergantung

63. Naik >< Turun

64. Nakal >< Baik

65. Nasional >< Internasional

66. Oponen >< Eksponen

67. Otoriter >< Demokrasi

68. Padat >< Renggang

69. Pahala >< Dosa

70. Pakar >< Awam

71. Paman >< Bibi

72. Panas >< Dingin

73. Rajin >< Malas

74. Raksasa >< Kerdil

75. Ramai >< Sepi

76. Rapi >< Berantakan

77. Salin >< Tempel

78. Sama >< Beda

79. Sebab >< Akibat

80. Sebelum >< Sesudah

81. Sedih >< Senang

82. Tajam >< Tumpul

83. Tambah >< Kurang

84. Tangguh >< Rentan

85. Tangkap >< Lepas

86. Asli x Palsu

87. Belum x Sudah

88. Benar x Salah

89. Berat x Ringan

90. Berhasil x Gagal

91. Bersih x Kotor

92. Cepat x Lambat

93. Depan x Belakang

94. Diam x Bergerak

95. Ekspor x Impor

96. Tinggi x Rendah

97. Tua x Muda

98. Menang x Kalah

99. Lupa x Ingat

100. Kuat x Lemah