Sukses

Pengertian Artikulasi adalah Bunyi Bahasa, Ketahui Penyebab Gangguannya

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu artikulasi? Memahami pengertian artikulasi adalah bagian dari bunyi bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkkan Universitas Negeri Semarang (UNNES), pengertian artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan artikulasi adalah meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah dimengerti.

Pahami bahwa artikulasi adalah berbeda dengan intonasi. Apabila artikulasi adalah berhubungan dengan cara mengucapkan kata-kata, intonasi adalah berhubungan dengan tinggi rendahnya pelafalan sebuah kalimat saat berbicara.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang artikulasi, pengertian artikulasi menurut para ahli, penyebab gangguan artikulasi, dan klasifikasi gangguan artikulasi, Kamis (10/3/2022).

2 dari 3 halaman

Pengertian Artikulasi

Memahami artikulasi adalah bagian dari seni suara atau berbicara. KBBI menjelaskan pengertian artikulasi adalah bagian dari lafal atau pengucapan kata. Lebih mendalam, pengertian artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Artikulasi adalah tercipta ketika kata-kata yang keluar selaras dengan suaranya. Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkkan Universitas Negeri Semarang, pengertian artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan artikulasi adalah meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah dimengerti.

“Pengertian artikulasi adalah bunyi yang terjadi karena gerakan alat ucap,” dijelaskan ahli dalam bidang ini Simanungkalit dalam Suharto (2009: 2).

Apabila dipahami dari asal-usul katanya, pengertian artikulasi adalah berasal dari kata bahasa Inggris “articulation” yang artinya pengucapan. Hal ini dijelaskan dalam modul berjudul Konsep Dasar Artikulasi dan Optimalisasi Fungsi Pendengaran (AOFP) yang dipublikasikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Pengertian artikulasi adalah bagian dari pengucapan, maksudnya pengucapan lambang bunyi bahasa sesuai dengan pola-pola standar sehingga dipahami oleh orang lain. Pengertian artikulasi adalah gerakan-gerakan otot bicara yang digunakan untuk mengucapkan lambang-lambang bunyi bahasa sehingga bisa dipahami orang lain.

Artikulasi adalah melibatkan kemampuan bicara dan membaca. Hal ini ditegaskan oleh ahli Mustain (2010: 30), pengertian artikulasi adalah struktur-struktur dalam otak yang melibatkan kemampuan bicara, membaca atau pemrosesan kata lainnya dan area gerak tambahan seperti menulis, membuat sketsam dan gerak ekspresif lain.

Sementara menurut Dudung Abdurachman dan Moch. Sugiarto (1986: 18) pengertian artikulasi adalah bunyi bahasa yang memiliki karakter tersendiri, sehingga bunyi artikulasi yang satu dengan yang lainnya dapat dibedakan.

Lalu Tarmansyah dalam Endang Supartini (2003: 25) menyatakan pengertian artikulasi adalah perangkat alat ucap atau alat bicara yang mekanisme kerjanya memproduksi suara atau bunyi bahasa yang memiliki sifat-sifat, sehingga bunyi yang dihasilkan antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Memahami artikulasi adalah berbeda dengan intonasi. Apabila artikulasi adalah berhubungan dengan cara mengucapkan kata-kata, intonasi adalah berhubungan dengan tinggi rendahnya pelafalan sebuah kalimat saat berbicara.

3 dari 3 halaman

Gangguan Artikulasi

Ada dua faktor penyebab gangguan artikulasi yang diungkap oleh Mogammad Efendi (1993: 45). Kemudian membagi gangguan artikulasi menjadi empat bagian menurut M. F Berry dan John Bisension dalam Edja Sadjaah dan Pardja Sukarja (1995: 56).

Mulai dari distortion, subtitution, ommition, dan addition. Ini penjelasan penyebab gangguan artikulasi dan klasifikasinya yang perlu dipahami.

Penyebab Gangguan Artikulasi:

1. Faktor Organik

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah hilangnya ketajaman indra pendengaran (tunarungu).

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah bentuk konstitusi fisik pada bagian mulut dan wajah (oral-facial) yang kurang atau tidak sempurna (abnormal).

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah buruknya koordinasi dari otot-otot bicara.

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah tinggi atau sempitnya langit-langit sehingga menyebabkan kesukaran bagi lidah untuk bergerak.

2. Faktor Fungsional

- Faktor fungsional penyebab gangguan artikulasi adalah metode pengajaran yang tidak konsisten atau salah dari orang tua dalam membicarakan stimulasi bicara pada anak.

- Faktor fungsional penyebab gangguan artikulasi adalah buruknya model bicara yang diterapkan di lingkungan rumah, lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah.

Klasifikasi Gangguan Artikulasi:

1. Distortion (Distorsi)

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah distortion, seperti adanya pengubahan bunyi bahasa kepada bunyi yang tidak bisa digunakan, atau dapat merubah arti keseluruhan kata atau malah tidak mengandung arti seperti dalam kata “lari” huruf “r” diganti menjadi “l” jadi kata lari menjadi lali yang mengandung makna berbeda.

2. Subtitution

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah subtitution, seperti terjadinya penukaran suatu fonem dengan fonem yang lain, inipun tentu membuat makna yang lain dari kesukaran fonem yang diucapkan; seperti kata “dua” menjadi “tua.”

3. Ommition (Omisi)

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah ommition, seperti terjadinya pengurangan satu dari kata yang diucapkan seperti kata “mobil” menjadi “mobi” dan sebagainya.

4. Addition (Adisi)

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah addition, seperti terjadinya penambahan fonem dari pengucapan suatu kata; sebagai contoh; kata “Bogor” menjadi “Mbogor” dalam pengucapannya dan sebagainya.