Liputan6.com, Jakarta Al Muqtadir artinya Maha Berkuasa dan Maha Menentukan. Maksudnya adalah Allah SWT memiliki sifat berkuasa dalam menentukan semua kehendak-Nya. Nama ini merupakan salah satu nama baik Allah SWT atau Asmaul Husna yang termasuk urutan ke-70 dari 99 nama-Nya.
Bagi umat Islam, Meneladani nama Allah SWT dalam Asmaul Husna hukumnya wajib. Terutama Al Muqtadir, sebagai bentuk lain dari nama Al Qadir. Asmaul Husna ke-70 ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tidak berawal dan berakhir, mutlak dan abadi selamanya.
Advertisement
Baca Juga
Bukti dari firman-Nya yang mengungkapkan bahwa Allah SWT benar-benar memiliki sifat Al Muqtadir tertulis dalam QS. Al Qamar ayat 42 yang berbunyi, "Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa, Mahakuasa."
Dalam ayat lain juga ditegaskan, “Atau Kami perlihatkan kepadamu balasan yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa (muqtadir) atas mereka.” (Q.S Az-Zukhruf:42)
Berikut Liputan6.com ulas mengenai makna Al Muqtadir dan cara meneladaninya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/3/2022).
Makna Al Muqtadir
Secara bahasa, Al Muqtadir artinya berasal dari kata qadara yang artinya kuasa, mampu, dan menentukan. Al Muqtadir memiliki akar kata qadara yang artinya berkuasa atau mampu. Meskipun artinya mirip dengan Al Qadir, Al Muqtadir artinya jauh lebih kuat dan mendalam. Allah SWT bukan sekadar berkuasa, tetapi juga menentukan segalanya.
Mengutip buku Al-Asma al-Husna oleh Prof. Dr. Sulaiman Al-Asyqar (2015: 18), Al Muqtadir artinya ialah simbol bahwa Allah SWT memiliki kemampuan dan kekuasaan penuh atas segala sesuatu. Allah SWT memiliki kesempurnaan dalam bertindak. Maksudnya, Allah SWT bebas melakukan apa pun yang dikehendakinya tanpa ada yang sanggup mengintervensinya. Dengan begitu, ketentuan Allah SWT juga bersifat mutlak, tidak ada yang mampu mengubahnya. Meski begitu, segala sesuatu yang telah ditentukan-Nya dapat berubah sesuai kehendak-Nya.
Manusia yang beriman kepada Asmaul Husna Al Muqtadir artinya akan menyadari bahwa dalam kehidupan dunia ini akan banyak peristiwa yang terjadi, perubahan atas keadaan hidup, dan manusia akan melalui berbagai proses sebagai ketentuan Allah.
Sebab itu, hasil akhir dari segala sesuatu sebaikna diserahkan kepada ketentuan Allah bila telah melakukan upaya terbaik. Umat muslim wajib meyakini bahwa Allah Maha Kuasa dalam membuat ketentuan yang terbaik bagi manusia.
Advertisement
Dalil Asmaul Husna Al Muqtadir
Bukti firman Allah mengenai kemuliaan Al Muqtadir telah disebutkan dalam Al-Quran. Berikut penjelasannya:
1. Surat Al Qamar Ayat 42
Di sana Allah subhanahu wa ta'alah berfirman,
Artinya : "Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa".
Menurut tafsir Al-Quran Kemenag, ayat tersebut menunjukkan kekuasaan Allah SWT pada hamba-hamba-Nya. Terbukti dari ayat di atas, bahwa Allah SWT dengan sifat Al Muqtadir artinya Maha Menentukan dapat menurunkan azab hingga balasan surga bagi makhluk ciptaan-Nya.
2. Surat Al Kahfi Ayat 45
Selain itu, Al Muqtadir disebutkan pula dalam surah Al Kahfi ayat 45, yang berbunyi:
Artinya: “Berilah perumpamaan kepada mereka akan kehidupan dunia seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, karenanya menjadi subur tumbuh-tumbuhan di muka bumi, pada akhirnya tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering dan diterbangkan angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa (muqtadir) atas segala sesuatu.”
3. Surat Az Zukruf Ayat 42
Selain itu, Al Muqtadir disebutkan pula dalam surah Az Zukruf ayat 42, yang berbunyi:
“Au nuriyannakallazi wa’adnahum fa inna alaihim muqtadirun.“
Artinya : “Atau Kami perlihatkan kepadamu balasan yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa (muqtadir) atas mereka.”
Cara Meneladani Al Muqtadir
Meneladani nama baik milik Allah SWT Al Muqtadir artinya seseorang dituntut menggunakan kekuasaan yang dimilikinya hanya untuk berbuat kebaikan. Contohnya adalah ketika mendapat kepercayaan menjadi ketua kelas. Seorang siswa dapat menggunakan kekuasaan tersebut untuk mengatur teman-teman sekelas agar kegiatan belajar mengajar berjalan tertib dan lancar.
Salah satu kisah penguasa yang bisa diteladani kebaikannya adalah khalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah, yaitu Harun Ar Rasyid. Ia adalah seorang pemimpin yang amat menyukai perkembangan ilmu pengetahuan. Selama masa pemerintahannya, Khalifah Harun Ar Rasyid memerintahkan aparat negara untuk membangun perpusatakaan yang diberi nama Baitul Hikmah. Perpustakaan tersebut memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu. Dapat disimpulkan bahwa ia berhasil memanfaatkan kekuasaannya untuk kebaikan banyak orang.
Advertisement
Keutamaan Dzikir Al Muqtadir
Setelah mengetahui Al Muqtadir artinya Maha Berkuasa dan Maha Menentukan, anda juga perlu memahami keutamaannya. Menurut buku Rahasia Agung Asmaul Husna karya Salahuddin Abbas (2018: 47), keutamaan yang dapat diperoleh ketika mengamalkan dzikir Al Muqtadir adalah sebagai berikut:
1. Barang siapa membaca “Yaa Muqtadir” setiap hari sebanyak 544 kali, segala hajat hidup dan kebaikannya akan terkabul.
2. Barang siapa membaca “Yaa Muqtadir” dengan cara dicicil atau dibaca sekaligus pada tengah malam usai shalat tahajud maupun salat hajat, ia akan diberi kejernihan hati, sehingga setiap persoalan yang dihadapainya dapat diselesaikan dengan tenang.