Sukses

Masya Allah artinya Tentang Kehendak Allah, Ketahui Cara Penggunaannya

Masya Allah artinya merupakan ungkapan yang sering diucapkan.

Liputan6.com, Jakarta Masya Allah artinya merupakan ungkapan yang sering diucapkan. Biasanya, Masya Allah diucapkan sebagai bentuk kekaguman. Masya Allah artinya merupakan wujud memuji kebesaran Allah SWT.

Ungkapan Masya Allah, karena begitu sering digunakan oleh Muslim Arab, juga telah menjadi bagian umum dari bahasa di kalangan Muslim. Masya Allah artinya adalah cara mengakui bahwa Allah adalah pencipta segala kehendak. Masya Allah artinya diyakini menjadi pelindung diri dari kecemburuan, mata jahat, atau dari jin.

Terkadang Masya Allah artinya kerap tertukar dengan Subhanallah atau Insya Allah. Padahal, Masya Allah artinya berbeda dengan ungkapan-ungkapan ini. Berikut penjelasan tentang Masya Allah artinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(18/3/2022).

2 dari 7 halaman

Masya Allah artinya

Masya Allah artinya adalah ‘apa yang dikehendaki oleh Allah, maka hal itulah yang terjadi’. Ini juga bisa berarti "seperti yang dikehendaki Allah" atau "apa yang diinginkan Allah telah terjadi."

Masya Allah artinya adalah cara bagi umat Islam untuk mengakui bahwa Allah, pencipta segala sesuatu, telah menganugerahkan berkah kepada hamba-Nya. Mengatakan Masya Allah adalah cara untuk mengungkapkan kekaguman ini. Masya Allah menjadi pengingat bahwa semua hal baik datang dari Allah dan berkah dari-Nya.

3 dari 7 halaman

Kapan Masya Allah digunakan?

Masya Allah sering dikatakan untuk menunjukkan penghargaan atau kekaguman atas sesuatu yang terjadi pada seseorang. Ini adalah cara bagi umat Islam untuk menunjukkan rasa hormat, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa segala sesuatu dicapai dengan kehendak Allah.

Dalam beberapa budaya, diyakini membaca Masya allah ketika sesuatu yang baik terjadi akan melindungi diri dari kecemburuan, mata jahat, atau dari jin. Masya Allah digunakan setelah suatu peristiwa, sebagai lawan dari frasa " insya Allah," yang berarti "jika Tuhan menghendaki" mengacu pada peristiwa di masa depan.

Masya Allah digunakan untuk mengakui dan berterima kasih kepada Allah atas hasil yang diinginkan. Masya Allah juga dapat digunakan untuk mengucapkan selamat kepada seseorang.

4 dari 7 halaman

Cara menjawab Masya Allah

Dilansir dari Myislam, tidak ada satu jawaban yang tepat untuk seseorang yang mengatakan Masya Allah. Tetapi jika mereka mengatakannya sebagai cara untuk berbagi dalam kegembiraan, pencapaian, atau pencapaian, maka dapat menanggapinya dengan mengucapkan Jazakallah Khair yang berarti “semoga Allah membalasmu”.

Contohnya jika seorang teman mengunjungi rumahmu, mereka mungkin mengatakan “rumah yang indah, Masya Allah”, kamu dapat menerima untuk menanggapi dengan mengatakan Jazakallah Khair.

5 dari 7 halaman

Beda Masya Allah dan Subhanallah

Masya Allah dan Subhanallah kerap digunakan secara bergantian. Tak jarang ketika sedang takjub atau kagum, orang biasanya mengucapkan Subhanallah. Padahal, seharusnya yang diucapkan adalah Masya Allah.

Subhanallah artinya adalah Mahasuci Allah. Ungkapan Subhanallah sebenarnya digunakan untuk mengungkapkan sebuah ketidaksetujuan. Rasulullah mengucapkan kalimat ini saat menyaksikan hal yang tidak semestinya.

Sebenarnya saat mengucapkan kalimat Subhanallah ini tidak ada aturan atau larangan yang khusus. Sehingga umat Muslim bisa menggunakan kalimat ini untuk mensyukuri nikmat Allah yang sudah diberikan dan untuk mengingatkan kebesaran Allah.

6 dari 7 halaman

Beda Masya Allah dan Insya Allah

Kedua kata ini terdengar familier dan memiliki definisi yang mirip. Ini sebabnya kerap ditemukan kebingungan ketika menggunakan Masya Allah dan Insya Allah. Perbedaan utama adalah insya Allah dikatakan berharap untuk hasil di masa depan. Masya Allah artinya Allah telah berkehendak, sementara Insya Allah berarti jika Allah menghendaki.

Contoh Insya Allah: Saya berharap untuk kelahiran bayi yang sehat, insya Allah.

Contoh Masya Allah: *setelah melahirkan* Masya Allah, bayi yang cantik dan sehat.

7 dari 7 halaman

Ungkapan sehari-hari lain dalam bahasa Arab

Barakallah

Barakallah berasal dari Bahasa Arab yakni “ Baaraka" dan “ Allah" . Kata “ Baaraka” memiliki arti berkah, sehingga ucapan Barakallah memiliki makna sebagai ucapan atau doa yang berarti Semoga Allah memberkahi. Ucapan Barakallah biasanya diiringi dengan tambahan “ fiika" (untuk laki-laki), “ fiiki" (untuk perempuan) “ fiikum" (untuk kalian, atau bermakna banyak orang laki-laki dan perempuan) dan " lakum" (untuk orang yang berkomunikasi langsung kepada kita).

Tabarakallah

Secara harafiah arti tabarakallah adalah "semoga Allah memberkahimu". Arti Tabarakallah juga merujuk pada kekaguman yang ditujukan untuk segala makhluk ciptaan Allah SWT. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Di dalam Al-Qur’an, arti Tabarakallah berarti Maha Berkah, Maha Suci, dan Maha Tinggi. Ibnu Katsier menafsirkannya sesuai arti sebenarnya. Sementara Kementerian Agama Arab Saudi menafsirkan sebagai berkah yang banyak dan luas.

Jazakallah khairan

Jazakallah khairan (جزاك الله خيرا) terdiri dari dua kata yakni jazakallah dan khair. Arti jazakallah khair adalah istilah bahasa Arab yang digunakan untuk mengucapkan terima kasih. Jazakallah artinya "semoga Allah membalasmu". Sementara khair atau khairan berarti kebaikan. Sehingga arti jazakallah Khair dalah "semoga Allah membalas kebaikanmu".

Jazakallahu Khair merupakan ungkapan terimakasih kepada orang yang berbuat baik termasuk juga bentuk syukur kepada Allah SWT. Tak hanya sekadar berterima kasih, didalam kalimat ini terselip doa yang baik.