5 Macam Etika dalam Kehidupan, Pahami Pengertian dan Fungsinya

Etika berasalh dari bahasa Yunani ethos, yang berarti "kebiasaan". Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Secara sederhana, etika adalah sistem prinsip-prinsip moral.

Melansir Britannica, etika juga disebut sebagai filsafat moral. Etika adalah disiplin yang berkaitan dengan apa yang baik dan buruk secara moral dan benar dan salah secara moral. Istilah ini juga diterapkan pada sistem atau teori nilai atau prinsip moral apa pun.

Subjek etika terdiri dari isu-isu mendasar dari pengambilan keputusan praktis, dan perhatian utamanya meliputi sifat nilai tertinggi dan standar yang dengannya tindakan manusia dapat dinilai benar atau salah.

Meskipun etika selalu dipandang sebagai cabang filsafat, sifat praktisnya yang mencakup semua menghubungkannya dengan banyak bidang studi lain, termasuk antropologi, biologi, ekonomi, sejarah, politik, sosiologi, dan teologi.

Macam etika menurut cakupannya merupakan macam etika yang terbagi secara umum. Berikut macam etika menurut cakupannya:

Etika umum

Etika umum adalah etika yang membahas norma dan nilai moral. Ini merupakan kondisi dasar manusia untuk bertindak secara etis. Etika umum menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak. Ini juga menjadi tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.

Etika khusus

Etika khusus adalah macam etika yang merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral.

Etika deskriptif

Etika deskriptif merupakan macam etika yang menilai tindakan atau prilaku berdasarkan pada ketentuan atau norma baik buruk yang tumbuh dalam kehidupan bersama di dalam masyarakat. Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu-individu tertentu, dalam berbagai kebudayaan atau subkultur tertentu, dalam suatu periode sejarah, dan sebagainya.

Etika normatif

Etika normatif adalah macam etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika normatif berusaha untuk menetapkan norma atau standar perilaku; pertanyaan penting dalam bidang ini adalah apakah tindakan harus dinilai benar atau salah berdasarkan konsekuensinya atau berdasarkan kesesuaiannya dengan beberapa aturan moral.

Metaetika

Metaetika dibuat untuk menunjukkan pembahasan yang bukan moralitas secara langsung, melainkan mengacu berbagai konsep yang digunakan dalam bidang moralitas. Metaetika seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis, yaitu pada taraf “bahasa etis” atau bahasa yang digunakan dalam bidang moral. Dapat dikatakan bahwa metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis.

Macam etika memengaruhi bagaimana orang membuat keputusan dan menjalani hidup mereka. Etika berkaitan dengan apa yang baik bagi individu dan masyarakat dan juga digambarkan sebagai filsafat moral.

Etika merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Ini membantu dalam pengambilan keputusan mengenai tindakan. Etika membantu mempromosikan harmoni dan kerja tim.

Etika juga membantu meningkatkan citra dan kredibilitas publik. Etika berperan dalam mematuhi hukum dan peraturan serta mengatur tujuan dan tindakan. Ini adalah dasar untuk kesuksesan jangka panjang.

Etika adalah apa yang membimbing seseorang untuk mengatakan yang sebenarnya, menepati janji, atau membantu seseorang yang membutuhkan. Ada kerangka etika yang mendasari kehidupan setiap hari, membantu membuat keputusan yang menciptakan dampak positif dan menjauhkan dari hasil yang tidak adil.

Sifat etika mengacu pada standar normatif perilaku yang berkaitan dengan kode etik ideal manusia. Ini secara substansial berbeda dari perasaan. Pilihan etis dipengaruhi secara signifikan oleh perasaan. Berikut sifat-sifat etika:

- Etika merupakan ilmu normatif karena berkaitan dengan ide-ide.

- Prinsip-prinsip etika dipaksakan sendiri.

- Moralitas adalah inti dari perilaku etis dan harus reflektif.

- Etika mengikuti aturan disiplin.

- Etika bukanlah agama.

- Etika tidak selalu melibatkan norma-norma yang diterima secara budaya.

- Etika berkaitan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip