Sukses

Tawaduk Artinya Tidak Sombong, Pahami Keutamaannya bagi Seorang Muslim

Tawaduk artinya adalah rendah hati.

Liputan6.com, Jakarta Tawaduk artinya adalah rendah hati. Hal ini berkaitan dengan seseorang yang memiliki kesabaran dan jauh dari kesombongan. Akhlak baik satu ini tentunya akan membuat kehidupan seseorang senantiasa dipenuhi ketenangan.

Tawaduk adalah kebalikan dari sifat takabur dan sombong. Tawaduk adalah sikap yang menjauhkan diri seseorang dari takabur dan keangkuhan hati. Seorang muslim tentunya harus memiliki sikap ini dalam menjalani hidupnya.

Dalam Islam, sikap rendah hati menjadi bukti keimanan seorang hamba pada Tuhannya. Ini sesuai dengan QS. al-Furqon ayat 63 yang berbunyi:

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63)

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (20/3/2022) tentang tawaduk artinya.

2 dari 4 halaman

Tawaduk Artinya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tawaduk artinya rendah hati. Selain itu, tawaduk artinya juga bisa dikenali sebagai patuh atau taat. Orang yang bertawaduk menyadari keterbatasan kemampuan diri, dan ketidakmampuan diri sendiri, sehingga ia tidak angkuh dan tidak menyombong. Tawaduk artinya seseorang menyadari dan tidak memandang ada kelebihan pada dirinya daripada orang lain.

Tawaduk adalah sikap rendah hati. Secara singkat tawaduk artinya memang sikap rendah hati, namun tidak serta merta merendahkan diri. Orang yang tawaduk adalah orang yang tidak sombong, namun tetap optimis dan percaya diri dalam hidupnya.

Orang yang bertawaduk tidak akan mencampuri urusan yang tidak ia pahami. Bertawaduk membuat seseorang bisa mengetahui batasan dirinya terhadap suatu hal. Tawaduk artinya juga bisa disamakan dengan sikap tahu diri. Penting diketahui tawaduk artinya bukanlah sikap merendahkan diri untuk dihormati atau hanya untuk mendapatkan pujian.

Tawaduk merupakan sikap yang selalu ditekankan dalam Islam. Tawaduk adalah salah satu sikap yang terpuji di mata Allah SWT. Seseorang yang senantiasa menjaga perilakuknya tetap rendah hati akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT.

Sikap tawaduk tertuang pada Qs. asy-Syu’araa’: 215 yang berbunyi:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (Qs. asy-Syu’araa’: 215)

Selain dalam Al-Quran, sikap tawaduk juga tertuang pada hadis yang berbunyi:

“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorangpun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorangpun berlaku zalim pada yang lain.” (HR.Muslim)

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Seseorang yang Tawaduk

Tawaduk artinya tidak sombong dan angkuh. Orang yang memiliki sifat tawaduk pastinya memiliki sikap baik yang bisa dengan mudah dikenali. Hal ini karena tawaduk merupakan kebalikan dari sikap takabur, orang yang bertawaduk pasti akan jauh dari kesombongan.

Ciri-ciri seseorang yang tawaduk adalah tidak senang mengumbar keunggulan dirinya meskipun ia memilikinya. Orang yang tawaduk bisa menerima kebenaran dari siapapun tanpa melihat derajat atau kelas seseorang. Orang yang bertawaduk juga tidak akan memilih-milih teman dan bersedia mementingkan kepentingan bersama. Orang yang tawadhu juga akan senang hati menolong ketika dimintai pertolongan.

4 dari 4 halaman

Manfaat Tawaduk

 

Diangkat derajatnya

Allah akan mengangkat derajat orang yang senantiasa bersikap tawaduk. Sikap tawaduk merupakan sikap yang sangat mudah diterapkan dalam kehidupan. Janji Allah SWT ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:

"Tidaklah seorang bertawaduk yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim)

Dari Abu Hurairah, berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim).

Dicintai banyak orang

Orang yang bersikap tawaduk akan dihargai dan dicintai oleh orang-orang disekitarnya. Ini karena orang yang bertawaduk tidak pernah merendahkan orang lain dan bisa menghargai sesama. Dengan bersikap tawaduk , seseorang akan lebih dihormati dan dihargai.

Memiliki banyak teman

Salah satu manfaat tawaduk adalah menjaga hubungan sosial dengan sesama. Dengan sikap tawaduk , seseorang akan jauh dari kebencian. Sikap tawaduk bisa membuka lingkar pertemanan yang lebih luas. Orang akan lebih senang berteman dengan orang yang memiliki pikiran positif, tidak sombong, dan selalu rendah hati.

Hati selalu tenang

Seseorang yang memiliki sikap tawaduk akan merasa lebih bahagia. Sikap tawaduk membuat hati selalu tenang dan jauh dari gelisah. Dengan percaya diri dan berpikir positif, kegelisahan akan dengan mudah diatasi. Orang yang selalu rendah hati akan lebih bisa mengontrol emosinya dan tidak berlebihan terhadap suatu hal.

Terhindar dari kesombongan

Salah satu manfaat bersikap tawaduk adalah terhindar dari sikap sombong atau takabut. Sombong merupakan akhlak tercela yang sangat dibenci Allah. Dengan memiliki sifat rendah hati, seseorang akan jauh dari sikap dan perasaan sombong.

“Dari Nabi SAW berkata, “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah”. (HR. Muslim)