Sukses

Cara Menentukan Subuh Jam Berapa dan Keutamaan Menunaikannya

Waktu Subuh adalah ketika terbit fajar, simak penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Waktu subuh jam berapa? Cara menentukan subuh jam berapa adalah didasarkan pada keadaan dan kedudukan matahari terhadap bumi.

Kementerian Keagamaan Republik Indonesia menjelaskan cara menentukan subuh jam berapa didasarkan paradigma fajar sidik terjadi, yakni apabila fajar sidik terjadi apabila matahari berada pada ketinggian -20 derajat (pukul 3.52 WIB). 

Sementara sesuai teori yang lain dalam jurnal Ilmu Falak berjudul Posisi Matahari dalam Menentukan Waktu Shalat Menurut Dalil Syar’I oleh Zainuddin. Cara menentukan subuh jam berapa adalah mulai pukul 04.01 sampai tampak piringan atas matahari.

Waktu subuh ini sesuai dengan yang selama ini berkembang di masyarakat. Penyesuaian yang tidak kalah penting dipahami, bahwa waktu subuh ini bisa lebih dan bisa kurang karena disesuaikan dengan pergerakan matahari dan bumi.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang cara menentukan subuh jam berapa dan keutamaan menunaikan salat subuh, Selasa (22/3/2022).

2 dari 4 halaman

Cara Menentukan Subuh Jam Berapa Secara Teori

Memahami waktu salat adalah ditentukan oleh pergerakan matahari dan bumi. Cara menentukan waktu salat ini berlaku pula sebagai cara menentukan subuh jam berapa.

Hal ini dijelaskan dalam jurnal astronomi Islam berjudul Pemanfaatan Metode Moving Average dalam Menentukan Awal Waktu Salat Subuh Menggunakan Sky Quality Meter (SQM) oleh Abu Yazid Raisal. Dijelaskan waktu salat ditentukan berdasarkan keadaan dan kedudukan matahari terhadap bumi.

Mengetahui cara menentukan subuh jam berapa ini penting, karena waktu salat kini ditentukan dengan waktu tertentu berdasarkan pergerakan matahari dan bumi. Cara menentukan subuh jam berapa adalah disesuaikan dengan waktu terbitnya fajar.

Dalam buku berjudul Khazanah Astronomi Islam Abad Pertengahan oleh Butar-Butar A. J., cara menentukan waktu salat Asar ditandai ketika bayang-bayang suatu benda sama panjang dengan bendanya, waktu salat Magrib dimulai ketika matahari telah terbenam, waktu salat Isya dimulai ketika di langit telah hilang mega merah, dan waktu Subuh ketika terbit fajar.

Tepatnya waktu subuh jam berapa? Pemahaman yang berkembang di masyarakat mengenai cara menentukan subuh jam berapa adalah mulai pukul 04.01. Waktu subuh ini bisa lebih dan bisa kurang karena sekali lagi sesuai dengan pergerakan matahari dan bumi.

Hal ini dijelaskan dalam jurnal Ilmu Falak berjudul Posisi Matahari dalam Menentukan Waktu Shalat Menurut Dalil Syar’I oleh Zainuddin. Cara menentukan subuh jam berapa adalah mulai pukul 04.01 sampai tampak piringan atas matahari.

Dalam buku berjudul Kifayatul Akhyar Fi Halli Ghayatil Ikhtisar oleh Alhasini Imam Taqiyuddin Abi Bakrin Muhammad, Waktu salat Magrib saat terbenamnya matahari, waktu Isya sesaat telah hilang mega merah dan waktu salat Subuh saat fajar yang ke dua telah muncul.

3 dari 4 halaman

Cara Menentukan Subuh Jam Berapa di Indonesia

Kementerian Agama Republik Indonesia menjelaskan cara menentukan subuh jam berapa adalah didasarkan paradigma fajar sidik terjadi, yakni apabila fajar sidik terjadi apabila matahari berada pada ketinggian -20 derajat (pukul 3.52 WIB) dan sementara Majelis Tarjih menilai -18 derajat (pukul 4.00).

Sementara batas akhir waktu subuh adalah terbitnya matahari sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut ini:

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari." (HR. Muslim)

Dalam keterangan resmi secara tertulis Muhammadiyah yang dikutip Liputan6.com pada Selasa (22/3/2022), pergerakan satu derajat membutuhkan waktu empat menit. Artinya terjadi perubahan waktu dalam menentukan waktu subuh yang mengindikasikan dimulainya salat subuh.

Meski demikian, Kementerian Agama tetap menegaskan cara menentukan waktu subuh pada jam tersebut sudah tepat. Sekadar informasi, cara menentukan subuh jam berapa oleh Kementerian Agama RI dilakukan pakar dari LAPAN, BMKG, BIG, universitas Islam seluruh Indonesia, PBNU, Persis, PUI, dan Al-Irsyad.

Sementara cara menentukan subuh jam berapa oleh Muhammadiyah dilakukan oleh Islamic Science Research Network (ISRN) UHAMKA, Pusat Astronomi Universitas Ahmad Dahlan (Pastron UAD), dan Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU).

4 dari 4 halaman

Keutamaan Salat Subuh dalam Islam

Apabila sudah memahami cara menentukan subuh jam berapa dan mengikuti jadwal salat menurut Kementerian Agama, ketahui juga keutamaan menunaikan salat subuh dalam Islam.

Ini penjelasan dari keutamaan salat subuh dalam Islam yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tidak Akan Masuk Neraka

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan salat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya." (HR. Muslim)

Dari hadis ini disebutkan bahwa memelihara salat Subuh dan Ashar dapat menyelamatkan kita dari neraka atas izin Allah SWT.

2. Pembeda Orang Mukmin dengan Munafik

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Salat terberat bagi orang-orang munafik adalah salat 'Isya dan Subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua salat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak." (HR. Ahmad).

3. Setara dengan Salat Semalam Suntuk

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang melaksanakan salat 'Isya secara berjemaah maka ia seperti salat malam separuh malam. Dan barang siapa mengerjakan salat subuh secara berjemaah maka Ia seperti salat malam satu malam penuh." (HR. Muslim)