Cara Tarik PTK Terbaru di Dapodik 2022, Pahami Tujuannya

Memahami cara tarik PTK di Dapodik 2022 berbeda dengan cara tarik PTK di Dapodik tahun 2021.

Proses cara tarik PTK di Dapodik 2022 dilakukan melalui website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang kemudian diintegrasikan dengan aplikasi Dapodik Versi 2022.

Bagaimana cara tarik PTK di Dapodik 2022 tersebut? Ini penjelasan cara tarik PTK di Dapodik 2022 melansir dari situs website resmi Data Pokok Pendidik:

1. Cara tarik PTK di Dapodik 2022 pertama, mulai kunjungi https://sp.datadik.kemdikbud.go.id/.

2. Setelah itu, cara tarik PTK di Dapodik 2022 silahkan lakukan login atau masuk menggunakan SSO.

3. Apabila sudah, cara tarik PTK di Dapodik 2022 adalah mulai masukkan username dan password Dapodik-nya.

4. Setelah login berhasil dilakukan, cara tarik PTK di Dapodik 2022 bagian ini pengguna akan dibawa ke beranda.

5. Maka cara tarik PTK di Dapodik 2022 selanjutnya, klik tab aplikasi dan pilih menu guru dan tendik setelah itu klik tab PTK.

6. Akan terlihat oleh pengguna sebuah penugasan PTK, cara tarik PTK di Dapodik 2022 bagian ini adalah isi sesuai data yang diperlukan.

7. Mulai dari isi jenis pencarian dan pencarian harus di isi dari permintaan poin a (jenis pencarian).

8. Apabila sudah terisi semua, cara tarik PTK di Dapodik 2022 selanjutnya klik tombol cair.

9. Jika sudah muncul, cara tarik PTK di Dapodik 2022 adalah di pilih PTK tersebut, lalu selesaikan dengan klik Simpan.

10. Saat proses cara tarik PTK di Dapodik 2022 selesai, maka tunggulah proses konfirmasi dari Dinas.

11. Apabila sudah di konfirmasi Dinas, cara tarik PTK di Dapodik 2022 penyelesaiannya adalah singkronkan Dapodik Versi 2022.

12. Cara tarik PTK di Dapodik 2022 akhirnya selesai.

Memahami PTK adalah singkatan dari Penelitian Tindakan Kelas. PTK adalah penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Hal ini membuat guru bisa lebih mengenali apa saja masalah-masalah yang terjadi selama pembelajaran.

Apa tujuan dari PTK itu? Dalam buku berjudul Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru oleh Kunandar, dijelaskan ada sembilan tujuan PTK. Ini penjelasannya:

1. Tujuan PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dipahami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesinalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan guru.

2. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.

3. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan relevansi pendidikan, hal ini mulai dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.

4. Tujuan PTK adalah untuk alat training in service, yang memperlengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.

5. Tujuan PTK adalah untuk alat lebih inovatif terhadap pembelajaran.

6. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

7. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan sifat profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

8. Tujuan PTK adalah untuk menumbukembangkan budaya akademik dilingkungan akademik.

9. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan dan perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.

Sejarah adanya PTK ini perlu ditelusuri sejak adanya penelitian tindakan atau action research. Hal ini disebabkan karena Penelitian Tindakan Kelas atau PTK berkembang dari istilah penelitian tindakan (action research), seperti dikutip dari Penelitian Tindakan Kelas oleh  Sanjaya.

Penelitian tindakan mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial dan humaniora.

Orang-orang yang bergerak di bidang tersebut dituntut untuk terjun mempraktikkan suatu tindakan atau perlakuan di lapangan. Orang-orang ini berarti langsung mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur kelayakan tindakan yang diberikan tersebut.