Sukses

Doa Menyambut Bulan Ramadan, Penuh Syukur dan Kegembiraan

Sambut bulan Ramadan dengan rasa syukur.

Liputan6.com, Jakarta Doa menyambut bulan Ramadan merupakan wujud menyambut bulan ini dengan penuh rasa syukur. Ramadan merupakan bulan paling istimewa bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa wajib yang penuh berkah.

Doa menyambut bulan Ramadan bisa diamalkan sebagai bentuk suka cita menyapa bulan suci ini. Doa-doa ini telah diamalkan oleh Rasulullah selama menyambut bulan Ramadan. Sebagai umat Islam yang baik, sudah seharusnya mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah.

Dari doa menyambut bulan Ramadan ini, umat Islam senantiasa bersyukur karena telah dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan. Berikut doa menyambur bulan Ramadan dan maknanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(24/3/2022).

2 dari 6 halaman

Makna Bulan Ramadan

Bulan penuh kesabaran

Selama berpuasa umat islam diwajibkan untuk menahan segala hawa nafsu, berperilaku sabar, dan tahan akan adanya ujian. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa (Ramadan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan al-Baihaqi).

Maka dari itu saat bulan Ramadan, dianjurkan untuk banyak beribadah dan mendekatkan diri pada Allah. Dengan begitu segala nafsu, amarah dan emosi yang berlebihan lainnya dapat dapat terhindarkan.

Bulan Turunnya Alquran

Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan. Alquran merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang harus diimani oleh setiap muslim. Malam pertama kalinya diturunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW disebut juga dengan Nuzulul Qur’an.

Malam Lailatul Qadar

Pada bulan Ramadan terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Itulah malam Lailatul Qadar (QS. 97: 1). Malam Lailatul Qadar ini tentunya menjadi suatu malam yang paling diinginkan oleh semua umat muslim. Hanya orang orang yang beramal shaleh lah yang bisa mendapatkan malam ini.

3 dari 6 halaman

Makna Bulan Ramadan

Bulan yang penuh dengan kedermawanan

Pada bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW memberi keteladan terbaik dengan banyak bersedekah dan menjadi orang yang paling dermawan pada bulan suci ini. Umat islam dianjurkan untuk bersedakah serta di akhir puasa yaitu sebelum hari raya Idul Fitri dengan menunaikan zakat fitrah bagi orang yang mampu.

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini.

Bulan pengampunan dosa

Rasulullah SAW pun bersabda,

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena keimanan dan hanya mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari).

Allah SWT menjanjikan pengampunan segala dosa dan kebebasan dari siksa api neraka terhadap orang orang yang berpuasa karena keimanannya dan semata mata untuk mengharap ridha-Nya.

 

 

4 dari 6 halaman

Doa menyambut bulan Ramadan dari Rasulullah

Berikut doa menyambut bulan Ramadan yang sering dipanjatkan Rasulullah:

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Artinya:

“Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”

Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

Artinya:

“Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini.” (HR Abu Dawud).

5 dari 6 halaman

Doa saat melihat hilal

Munculnya hilal merupakan tanda masuknya bulan Ramadan. Ketika melihat hilal, dianjurkan untuk membaca doa. Doa ini berbunyi:

Allahumma ahillahu 'alaina bil yumna wal imani was salamati wal islami rabbi wa rabbukallahu.

Artinya,

"Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah."

6 dari 6 halaman

Ayat Al Qur'an tentang bulan ramadan

Berikut ayat Al Qur'an yang menjelaskan tentang puasa di bulan Ramadan:

Al Baqarah ayat 183

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183)

Al Baqarah ayat 184

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah: 184)

Al Baqarah Ayat 185

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah: 185)

Al Baqarah Ayat 187

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Surat Yunus ayat 58

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."