Liputan6.com, Jakarta Assessment adalah proses menilai seseorang atau sesuatu. Ada dua pihak dalam assessment adalah penilai dan mereka yang dinilai. Penilai dalam assessment adalah biasa disebut dengan assesor.Â
Baca Juga
Assesor ini bertugas untuk melakukan penilaian atas kinerja seseorang berdasarkan standar yang sudah ditetapkan. Assessment ini banyak dipakai dalam berbagai bidang. Seperti bidang pendidikan, keuangan, perpajakan, hingga psikologi.
Advertisement
Secara sederhana, assessment adalah proses yang kerap digunakan dalam penilaian kinerja atau proses pembelajaran. Assessment adalah penilaian yang dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, kebugaran fisik, atau klasifikasi di banyak topik lain.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian assessment beserta tujuan dan perbedaannya dengan evaluasi, Jumat (24/3/2022).
Pengertian Assessment Secara Umum
Assessment adalah penilaian untuk mengetahui suatu tujuan berhasil tercapai atau tidak. Menurut Cambridge Dictonary, assessment adalah tindakan dari menilai atau memutuskan dengan jumlah, nilai, kualitas, atau pentingnya sesuatu, atau penilaian atau keputusan yang dibuat.
Assessment juga didefinisikan sebagai proses dari mempertimbangkan semua informasi tentang situasi atau seseorang dan membuat penilaian. Menurut KBBI, assessment adalah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan, menurut Suchman, pengertian assessment adalah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
Advertisement
Fungsi Assessment
Peran penting assessment dalam menghadirkan hasil penilaian atas kekurangan, kelebihan , serta rencana ke depan berdasarkan pada dua fungsinya. Adapun fungsi assessment adalah:
1. Fungsi Sumatif
Fungsi sumatif adalah fungsi dari assessment di mana penilaian berperan sebagai penentu dari nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu. Fungsi assessment yang satu ini dalam dunia pendidikan menjadi penentu lulus atau tidaknya siswa atas subjek pelajaran tertentu. Sementara dalam dunia kerja pada perusahaan, fungsi sumatif menjadi dasar pertimbangan diterima tidaknya karyawan baru ataupun promosi kenaikan jabatan.
2. Fungsi Formatif
Fungsi berikutnya yaitu formatif, yaitu fungsi sebagai alat bahan dalam memandang secara luas terkait kebutuhan atas upaya pencapaian. Dari fungsi ini Anda bisa melakukan evaluasi, juga mengidentifikasi apa keunggulan juga kekurangan yang dimiliki untuk dilakukan perbaikan dan dimaksimalkan.
Tujuan Assessment
Assessment dapat memfasilitasi perbaikan melalui berbagai tempat. Menurut Arikunto, tujuan umum assessment adalah untuk menentukan seberapa banyak indikator kompetensi yang telah direncanakan telah tercapai. Adapun tujuan lainnya adalah sebagai berikut:
1. Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu.
2. Memperoleh data yang relevan, obyektif, akurat, dan komprehensif tentang kondisi suatu kondisi.
3. Menentukan kebutuhan pembelajaran.
4. Membantu dan mendorong siswa.
5. Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik.
6. Menentukan strategi pembelajaran.
7. Akuntabilitas lembaga.
8. Meningkatkan kualitas pendidikan.
9. Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya serta untuk memonitor kemajuannya.
Dalam perusahaan, assessment dimaksudkan untuk memberikan pandangan pada manajer dengan dasar untuk pengambilan keputusan. Assessment juga harus memberikan jawaban kepada penyandang dana atas pertanyaan tentang apa yang mereka dapatkan dari uang mereka. Assessment akan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan lainnya tentang organisasi.
Advertisement
Perbedaan Assessment dan Evaluasi
Istilah assessment adalah sangat berkaitan dengan istilah evaluasi. Assessment berbeda dengan evaluasi, evaluasi artinya membuat penilaian untuk menentukan sejauh mana tujuan sudah tercapai untuk kemudian dicari kekurangannya hingga solusi permasalahannya. Berikut beberapa perbedaan antara assessment dan evaluasi, antara lain:
1. Assessment adalah proses pengumpulan, peninjauan, dan penggunaan informasi untuk tujuan perbaikan kinerja. Sementara, evaluasi didasarkan atas kriteria dan bukti yang sudah ditentukan.
2. Assessment adalah bersifat diagnostik karena cenderung mengidentifikasi area hanya pada perbaikan. Di sisi lain, evaluasi bersifat penilaian menyeluruh, karena bertujuan untuk memberikan nilai keseluruhan.
3. Assessment adalah memberikan umpan balik tentang kinerja dan cara-cara untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Berlawanan dengan ini, evaluasi memastikan apakah standar terpenuhi atau tidak.
4. Tujuan assessment adalah formatif, yaitu untuk meningkatkan kualitas. Sedangkan evaluasi adalah semua tentang menilai kualitas, oleh karena itu tujuannya adalah sumatif.
5. Penilaian berkaitan dengan proses, sedangkan evaluasi berfokus pada produk.
6. Dalam assessment, umpan balik didasarkan pada pengamatan dan kesimpulan positif dan negatif. Berbeda dengan evaluasi, di mana umpan balik bergantung pada tingkat kualitas sesuai standar yang ditetapkan.
7. Kriteria assessment adalah ditetapkan oleh kedua belah pihak secara bersama-sama. Berbeda dengan evaluasi, di mana kriteria ditetapkan oleh evaluator.
8. Standar pengukuran untuk assessment adalah bersifat mutlak. Sebaliknya, standar pengukuran untuk evaluasi bersifat komparatif, yang membedakan antara lebih baik dan lebih buruk.