Liputan6.com, Jakarta Kabar duka tengah menyelimuti dunia musik. Taylor Hawkins drummer band Foo Fighters ditemukan meninggal dunia pada Jumat 25 Maret 2022, tepat pada hari konser band tersebut di Kolombia. Meninggal di usia 50 tahun di hotel tempat menginap, kematian mendadak dari drummer yang jago menyanyi ini diselidiki oleh pihak berwenang Kolombia.
Pihak Foo Fighters mengumumkan kabar kematian Taylor Hawkins melalui media sosial Instagram yang langsung dibanjiri ucapan bela sungkawa dari para penggemarnya. Tak cuma para penggemar, para musisi dunia turut berbela sungkawa atas kepergian drummer band legendaris ini.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum kematiannya, mengutip dari The Sun, Minggu (27/3/2022), pada hari Jumat (25/3/2022) ada sebuah panggilan darurat dari hotel yang mengabarkan bahwa Taylor Hawkins merasakan nyeri pada dada. Namun saat ambulans datang dan ahli medis memberikan tindakan, ternyata nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
Berikut 5 fakta kematian Taylor Hawkins drummer Foo Fighters yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Minggu (27/3/2022).
1. Meninggal di usia 50 tahun, Taylor Hawkins sempat merasa nyeri di dada
Mengutip dari The Sun, Minggu (27/3/2022), Sekretariat Kesehatan mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasikan bahwa sang drummer dalam keadaan darurat medis setelah menderita "nyeri dada" di sebuah kamar hotel di Bogota, Kolombia.
Saat bantuan medis datang bersama dengan ambulans, para medis yang melakukan tindakan terhadap drummer tersebut tidak mampu menyelamatkan nyawanya dan mengucapkan bela sungkawa.Â
Usai kabar kematiannya tersebar, banyak penggemar yang berkumpul di luar hotel tempat ia menginap untuk memberikan ungkapan bela sungkawa.
Â
Advertisement
2. Ditemukan 10 jenis zat dalam tubuh Taylor Hawkins oleh tim forensik
Malansir dari News, Minggu (27/3/2022) ditemukan obat-obat berbahaya dalam tubuh penggebuk drum tersebut. Beberapa di antaranya ialah antidepresan, benzodiazepin dan opioid dalam sistemnya, bersama dengan THC, komponen psikoaktif utama dalam ganja.
Sebelum zat-zat yang dalam tubuhnya ini terungkap oleh forensik, sudah banyak yang berspekulasi bahwa penyebab kematiannya karena berbagai obat-obatan.
3. Ukuran jantungnya membesar dengan ukuran tidak wajar
Setelah diketahui bahwa banyak zat yang ditemukan di tubuhnya, ternyata ukuran jantung Taylor Hawkins pun memiliki ukuran yang tidak wajar dari pada ukuran jantung orang dewasa. Mengutip dari Semana melaporkan bahwa ukuran jantungnya lebih dari 600 gram, sekitar dua kali berat jantung pria dewasa pada umumnya.
Advertisement
4. Banyak para penggemar yang berkumpul dan menyalakan lilin untuk drummer usia 50 tahun tersebut
Saat kabar kematiannya tersebut, banyak penggemar yang memadati luar hotel tempat Taylor Hawkins meninggal. Dari sejumlah penggemarnya tersebut, beberapa orang pun menyalakan lilin sebagai ungkapan bela sungkawa terhadap drummer yang jago bernyanyi tersebut.
Saat penyebab kematiannya belum terungkap, banyak orang berspekulasi terhadap penyebab kematiannya tersebut. Salah satunya ialah konsumsi obat-obatan seperti narkoba.
Â
5. Tengah melakukan tur konser di Amerika Selatan
Sejumlah sahabat banyak mengunggah potret kebersamaannya dengan Hawkins saat mengungkapkan kabar bela sungkawa. Padahal dalam kematiannya tersebut, ia tengah menjalani tur konser di Amerika Selatan bersama bandnya.Â
Sebelum kematiannya, Foo Fighters pun tengah bersiap untuk tampil di Festival Estereo Picnic di Bogota, Kolombia.
Advertisement