Liputan6.com, Jakarta Penyebab stres bisa berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Stres merupakan kondisi alami, tapi jika penyebab stres tidak dikelola dengan benar, stres bisa menimbulkan serangkaian masalah. Penyebab stres umumnya terjadi ketika ada sebuah perubahan, baik pada individu, hubungan, maupun lingkungan.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab stres dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan. Penyebab stres bisa memperlambat beberapa fungsi tubuh normal. Stres juga menjadi penyebab utama dari masalah mental. Untuk mencegahnya, penting mengetahui apa saja yang menjadi penyebab stres.
Saat ini banyak orang berjuang mengatasi stres. Setiap orang bisa menghadapi stres dengan tingkat yang berbeda. Berikut penyebab stres, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (27/3/2022).
Penyebab stres bisa terjadi
Stres adalah perasaan alami ketika seseorang tidak mampu mengatasi tuntutan dan peristiwa tertentu. Stres merupakan bentuk pertahanan alami tubuh terhadap predator dan bahaya. Ini menyebabkan tubuh dibanjiri hormon yang mempersiapkan sistemnya untuk menghindari atau menghadapi bahaya. Sistem ini biasanya disebut mekanisme fight-or-flight.
Ketika menghadapi perubahan atau tekanan tiba-tiba, otak membanjiri tubuh dengan bahan kimia dan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini adalah cara alami untuk mempersiapkan menghadapi bahaya dan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.
Stres belum tentu merupakan hal yang buruk. Stres bisa membantu seseorang menghindari kecelakaan, memenuhi tenggat waktu yang ketat, atau menjaga akal tentang di tengah kekacauan. Namun, stres dalam batas normal harus bersifat sementara. Di sisi lain, stres yang parah, sering, atau berkepanjangan dapat membahayakan mental dan fisik.
Advertisement
Penyebab stres
Masalah ekonomi
Masalah ekonomi atau keuangan merupakan salah satu penyebab stres yang paling sering ditemui. Tanda-tanda stres keuangan mungkin termasuk berdebat tentang uang, takut membuka atau menjawab telepon, merasa bersalah karena menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, serta khawatir dan merasa cemas tentang uang.
Pekerjaan
Sejumlah hal dapat berkontribusi pada penyebab stres kerja, termasuk terlalu banyak pekerjaan, ketidakamanan kerja, ketidakpuasan dengan pekerjaan atau karier, dan konflik dengan bos dan/atau rekan kerja. Tanda-tanda stres terkait pekerjaan dapat berupa fisik dan psikologis, termasuk kecemasan, depresi, sulit berkonsentrasi, kelelahan, sakit kepala, jantung berdebar, perubahan mood, hingga masalah perut. Stres kerja dapat menurunkan produktivitas.
Â
Penyebab stres
Hubungan pribadi
Ada orang-orang dalam hidup yang menjadi penyebab stres. Bisa jadi anggota keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja. Orang beracun mengintai di semua bagian kehidupan dan stres yang dialami dari hubungan ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Tanda-tanda stres yang berhubungan dengan hubungan pribadi mirip dengan gejala normal stres umum dan mungkin termasuk kesehatan fisik dan masalah tidur, depresi, dan kecemasan.
Mengasuh anak
Orang tua sering dihadapkan pada pengaturan jadwal sibuk yang mencakup pekerjaan, tugas rumah tangga, dan membesarkan anak. Tuntutan ini mengakibatkan stres pengasuhan. Tingkat stres pengasuhan yang tinggi dapat menyebabkan orang tua menjadi kasar, negatif, dan otoriter dalam interaksinya dengan anak-anaknya. Stres pengasuhan juga dapat menurunkan kualitas hubungan orangtua-anak. Penyebab stres engasuhan mungkin termasuk berpenghasilan rendah, jam kerja yang panjang, pengasuhan tunggal, ketegangan perkawinan atau hubungan.
Advertisement
Penyebab stres
Kehidupan sehari-hari
Stresor sehari-hari adalah ketidaknyamanan sehari-hari. Ini termasuk hal-hal seperti kehilangan kunci, terlambat, dan lupa membawa barang penting saat meninggalkan rumah. Biasanya, ini hanya kemunduran kecil, tetapi jika menjadi sering, mereka menjadi sumber kecemasan yang mempengaruhi kesehatan fisik dan/atau psikologis.
Bencana alam
Bencana alam yang menimpa suatu daerah dapat menjadi penyebab stres penghuninya. Banjir dan kekeringan berkepanjangan misalnya, dikaitkan dengan peningkatan tingkat kecemasan, depresi dan gangguan stres pasca-trauma. Trauma dan kehilangan akibat bencana, seperti kehilangan rumah atau pekerjaan dan terputus dari lingkungan dan komunitas, juga dapat berkontribusi pada depresi dan kecemasan.
Penyebab stres lainnya
Tiap orang punya reaksi berbeda terhadap situasi stres. Apa yang membuat stres bagi satu orang mungkin tidak membuat stres bagi orang lain. Hampir setiap peristiwa bisa menjadi penyebab stres.
Bagi sebagian orang, hanya memikirkan pemicu atau beberapa pemicu yang lebih kecil dapat menyebabkan stres. Tidak ada habisnya hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang stres karena mereka beragam seperti manusia. Berikut macam-macam penyebab stres:
- hidup dengan penyakit kronis
- selamat dari kecelakaan atau penyakit yang mengancam jiwa
- menjadi korban kejahatan
- merawat orang yang dicintai dengan penyakit kronis seperti demensia
- bekerja di profesi yang berbahaya
- kehilangan
- pindah rumah
- aborsi atau keguguran
- mengemudi di lalu lintas padat atau takut akan kecelakaan
- kehamilan dan menjadi orang tua
- kebisingan yang berlebihan, kepadatan penduduk, dan polusi
- ketidakpastian atau menunggu hasil penting
Advertisement
Jenis stres dan penyebabnya
Ada beberapa jenis stres, antara lain stres akut, stres akut episodik, dan stres kronis.
Stres akut
Stres akut terjadi pada semua orang. Ini adalah reaksi langsung tubuh terhadap situasi baru dan menantang. Stres akut adalah jenis stres yang mungkin dirasakan ketika nyaris lolos dari kecelakaan mobil. Setelah bahaya berlalu, sistem tubuh akan kembali normal.
Stres akut episodik
Stres akut episodik adalah ketika memiliki episode stres akut yang sering. Ini mungkin terjadi jika sering cemas dan khawatir tentang hal-hal yang diduga akan terjadi. Seseorang mungkin merasa bahwa hidupnya kacau dan tampaknya berpindah dari satu krisis ke krisis berikutnya. Seperti halnya stres akut yang parah, stres akut episodik dapat memengaruhi kesehatan fisik dan kesejahteraan mental.
Stres kronis
Ketika memiliki tingkat stres yang tinggi untuk waktu yang lama, seseorang mungkin mengalami stres kronis. Stres jangka panjang seperti ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Ini dapat berkontribusi pada kecemasan, penyakit jantung, depresi, dan menurunnya kekebalan. Stres kronis juga dapat menyebabkan penyakit yang sering muncul seperti sakit kepala, sakit perut, dan kesulitan tidur.
Â
Â
Â