Liputan6.com, Jakarta Cara menghemat air perlu dipahami oleh setiap orang di dunia. Pasalnya, air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting perannya dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. Tidak memiliki pasokan air yang cukup akan mengganggu banyak lini kehidupan.Â
Baca Juga
Air digunakan untuk berbagai macam hal, seperti untuk konsumsi sebagai minuman, untuk mandi, memasak, mencuci pakaian, mencuci motor dan mobil, hingga menyiram tanaman, dan sebagainya. Begitu pentingnya ketersediaan air bersih membuat kamu harus
Advertisement
Cara menghemat air harus kamu praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kamu yang tinggal di daerah perkotaan yang sudah memiliki infrastruktur yang memadai mungkin ketersediaan air bersih bukan masalah besar. Namun, masih banyak orang yang tinggal di daerah pegunungan, di daerah tandus, atau tempat terpencil kesulitan mendapatkan air bersih.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/3/2022) tentang cara menghemat air.
Cara Menghemat Air
Mematikan Keran Air
Cara menghemat air yang pertama yaitu sesederhana mematikan keran air jika sedang tidak digunakan. Kamu mungkin sering kali tetap menghidupkan keran air saat menggosok gigi atau mencuci tangan, padahal hal ini merupakan pemborosan air. American Dental Association merekomendasikan gosok gigi dua menit, dua kali sehari. Saat kamu melakukannya, ingatlah untuk mematikan air saat setidaknya selama 20 detik. Begitu pula saat bercukur, nyalakan air hanya untuk membilas pisau cukur, dan cuci piring dengan tangan.
Gunakan Aerator Keran
Keran menyumbang sekitar 20 persen penggunaan air dalam ruangan dan biasanya mengalir dua kali lipat dari kecepatan yang seharusnya. Memasang aerator di bak cuci dapur dan kamar mandi bisa banyak mengurangi laju aliran air dan tagihan air (lebih murah).
Cara menghemat air ini bisa dilakukan dengan menggunakan keran wastafel. Aerator yang kini sudah banyak dijual dan umumnya dapat mengurangi aliran air wastafel sebesar 30 persen atau lebih dari aliran standar 2,2 galon per menit.
Segera Membetulkan Saluran Air yang Bocor
Kebocoran pada pipa atau saluran air lainnya di rumah sering kali tidak dihiraukan dan dibiarkan saja. Padahal jika dibiarkan terus menerus, kamu sudah membuang air dalam jumlah yang cukup banyak walau tetesan airnya hanya sedikit. Segera atasi kebocoran agar tidak semakin membesar dan membuat kamu membuang air secara sia-sia. Cara menghemat air ini perlu benar-benar diperhatikan karena sering kali dianggap sepele.
Advertisement
Cara Menghemat Air
Meminimalisir Pemborosan Air Saat Mandi
Cara menghemat air berikutnya adalah dengan meminimalisir pemborosan air saat mandi. Mandi memang menyegarkan, tapi ketika mandi usahakanlah untuk meminimalisir penggunaan air yang berlebih. Kamu tidak perlu mandi sampai harus menghabiskan banyak air. Selama itu sudah bersih dan dirasa cukup, simpanlah air untuk mandi pada keesokan harinya. Hindari berlama-lama berada di kamar mandi untuk mengurangi hasrat pemborosan air yang lebih parah.
Menggunakan Air Kembali
Air dapat digunakan kembali agar tidak boros. Cara menghemat air ini bisa kamu terapkan ketika mencuci buah dan sayur, air yang dipakai tentunya masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti menyiram tanaman. Selain itu, sesekali tampunglah air hujan dalam ember untuk menyiram pepohonan di halaman. Dengan cara ini, kamu sudah melakukan penghematan air yang efektif dan membantu menjaga kelestarian alam sekitar.
Siram Tanaman Pagi dan Sore Hari
Cara menghemat air berikutnya adalah dengan menyiram tanaman saat pagi dan sore hari saja. Jika kamu mengairi rumput atau tanaman di tengah hari atau siang hari, penguapan akan mencegah banyak air mencapai akar tanaman. Disarankan, menyiram rumput dan tanaman di pagi atau sore hari.
Pagi hari merupakan waktu terbaik karena sangat cocok dengan siklus pertumbuhan alami tanaman dan tidak harus menggunakan banyak air. Alasannya, tanaman sangat siap untuk mengkomsumsi air di awal pagi ketika matahari sudah terbit tapi belum terlalu tinggi.
Cara Menghemat Air
Saat Mencuci Piring
Cara menghemat air yang perlu diperhatikan adalah ketika mencuci piring. Jika kamu mencuci piring dengan tangan, hindari membuka keran secara terus-menerus. Agar hemat, gunakan sabun cair, spons, dan sikat untuk mencuci piring, sendok, gelas, penggorengan, serta panci kotor. Setelah semua peralatan makan dan perkakas dapur ‘diselimuti’ sabun, baru buka keran dan bilas dengan air yang mengalir.
Saat Menggunakan Shower
Cara menghemat air berikutnya adalah ketika mandi menggunakan shower. Sebaiknya mandi menggunakan shower daripada menggunakan gayung. Pasalnya, menggunakan shower bisa menghemat air hingga 30%. Air pun lebih terjaga kebersihannya karena terhindar dari nyamuk. Selain itu, kamu perlu memperhatikan durasi mandi menggunakan shower. Mengurangi waktu mandi yang semula 10 menit menjadi 5 menit dapat menghemat sekitar 47 liter air per bulan.
Saat Menggunakan Mesin Cuci
Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga yang boros air. Jangan biarkan air terbuang sia-sia hanya untuk mencuci dua potong pakaian di mesin cuci. Oleh karena itu, gunakan mesin cuci ketika kamu ingin mencuci pakaian dalam jumlah banyak.
Jadi, bila ingin mencuci baju, isi mesin hingga mencapai batas penuh. Bila tidak banyak, kamu bisa tunggu pakaian kotor hari selanjutnya. Mesin cuci memerlukan banyak air. Bila hanya mencuci sedikit baju, pengeluaran air tidak sebanding dengan banyaknya cucian.
Saat Memasak
Cara menghemat air berikutnya yaitu saat memasak. Kamu harus menakar kebutuhan untuk memasak air dengan tepat. Misalnya saja dalam membuat teh, kopi, atau untuk membuat mi instan. Hal ini kerap kali disepelekan, padahal kamu bisa menghemat air saat memasak.
Air yang kamu masak kerap berlebih dan sisanya akan dibuang begitu saja ke wastafel. Jadi, isilah panci atau ketel air secukupnya, agar kamu tak hanya menghemat air, tetapi juga menghemat listrik atau gas.
Â
Advertisement