Sukses

Gerakan Non Lokomotor Adalah Gerakan Tidak Berpindah Tempat, Lengkap Contohnya

Gerakan non lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perindahan tempat.

Liputan6.com, Jakarta Gerakan non lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perindahan tempat. Gerakan ini diperuntukkan bagi pemain softball atau sofbol dan pemain olahraga yang lain. Selain gerakan non lokomotor, juga ada gerak lokomotor dan manipulatif.

Secara sederhana, gerak non lokomotor disebut juga sebagai gerak stabilitas. Pengertian gerakan non lokomotor adalah pergerakan seseorang tanpa berpindah posisi atau tetap dalam posisi yang stabil.

Bagi setiap atlet olahraga apapun perlu mengetahui gerakan non lokomotor dan contohnya. Hal ini berguna untuk melakukan pemasanan untuk meningkatkan kesehata tubuh, sehingga dapat melatih kecepatan dan ketepatan langkah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian gerakan non lokomotor, jenis, dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/3/2022).

2 dari 6 halaman

Pengertian Gerakan Non Lokomotor

Pengertian gerak non-lokomotor adalah kebalikan dari lokomotor. Artinya, jika sebelumnya merupakan gerakan berpindah tempat, gerak non-lokomotor adalah tetap di tempat yang sama. Gerak non-lokomotor adalah gerakan dari sebagian anggota tubuh tertentu saja yang digerakkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian gerakan non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat atau melakukan gerakan dengan cara tak berpindah tempat. Sedangkan, ada sejumlah pendapat lain mengenai pengertian gerakan non lokomotor menurut para ahli berikut ini:

Yudha M. Saputra

Gerakan non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan hanya di tempat tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan non lokomotor seperti menekuk, mendorong, menarik, mengangkat, menurunkan, melipat, memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, dan lain-lain.

Sudrajat Prawirasaputra

Gerakan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.

Muhammad Nur Alif dan Encep Sudirjo

Posisi gerakan non lokomotor adalah berusaha untuk mempertahankan keseimbangan tubuh agar tetap stabil dan tidak terjatuh. Pasalnya, tujuan utama melakukan gerak non lokomotor adalah untuk melatih keseimbangan alat gerak manusia agar tidak mudah jatuh, serta tetap bertahan walau dalam posisi yang tidak sempurna.

3 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Gerak Non Lokomotor

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis gerakan non lokomotor, antara lain:

1. Memuntir tubuh

Gerakan memuntir atau memilin tubuh bisa dilakukan dengan cara memutar setengah bagian tubuh, namun posisi kedua kaki tetap. Nantinya, sistem gerak pada manusia, yakni anggota tubuh mulai pinggang hingga kepala akan mengarah ke bagian samping.

2. Menekuk tubuh

Jenis gerakan non lokomotor berikutnya adalah gerakan menekuk tubuh. Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara menunduk, jongkok serta menekuk tubuh.

3. Gerakan memutar tubuh

Untuk jenis gerakan non lokomotor yakni gerakan memutar tubuh, bisa dilakukan hanya dengan mengubah posisi kaki sehingga posisi tubuh akan menghadap ke arah yang berbeda.

4. Gerakan mengubah posisi anggota tubuh

Untuk gerakan mengubah posisi anggota tubuh tidak membuat tubuh berpindah menyeluruh ke tempat lain. Contoh melipat tangan, menggelengkan kepala, merangkak, merentangkan tangan serta mengangkat satu kaki.

4 dari 6 halaman

Manfaat Gerakan Non Lokomotor untuk Tubuh

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis gerakan non lokomotor, berikut ini terdapat manfaatnya yang baik untuk tubuh, yaitu:

1. Melatih keseimbangan.

2. Mengembangkan kesadaran tentang suatu keberadaan tubuh di dalam ruang.

3. Melatih kecepatan dan ketepatan melangkah.

4. Meningkatkan kesehatan.

5 dari 6 halaman

Contoh Gerakan Non Lokomotor

Berikut ini beberapa contoh gerak non lokomotor adalah:

1. Gerakan menangkap.

2. Memutar: Bergerak di sekitar tubuh yang dilakukan dengan cara memutar beberapa bagian tubuh di sekitar sumbu sedangkan pangkal tidak mengubah kondisi yang biasanya dilakukan pada kepala serta tubuh.

3. Gerakan melempar.

4. Gerakan menendang.

5. Gerakan membungkuk: Menggerakkan otot otot yang ada di sekitar sendi tempat dua bagian tubuh bertemu. Ini merupakan bentuk menekuk tubuh dari posisi lurus ke kurva.

6. Gerakan menjebak atau menjerat.

7. Gerakan melambung.

8. Gerakan bergulir.

9. Gerakan mengangkat: Dilakukan dengan cara mengangkat tubuh baik kaki atau lengan dan biasanya memakai benda berat untuk mengangkat kedua lengan.

10. Gerakan memelanting.

11. Gerakan menggelinding.

12. Mengayun: Gerakan di bawah sumbu yang bisa jadi berbentuk gerakan bagian tubuh maju serta mundur atau bisa juga dari sisi ke sisi.

13. Gerakan menyepak.

6 dari 6 halaman

Definisi Gerakan Lokomotor dan Manipulatif

Selain, mengetahui gerakan non lokomator, anda juga perlu memahami gerakan lokomotor dan manipulatif. Gerakan lokomotor adalah gerak dari seluruh tubuh melalui ruangan atau jarak tertentu atau lebih mudahnya adalah gerakan berpindah tempat. Contoh paling mudah gerakan lokomotor adalah seperti berjalan, berlari, melompat, roll ke belakang maupun ke depan, dan sebagainya.

Sedangkan, gerakan manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Artinya, gerakan dasar ini biasanya melibatkan suatu alat. Contoh gerakan manipulatif adalah menangkap, melempar, memukul, dan memantulkan bola. Adapun contoh gerakan manipulatif dalam senam irama tentu harus menggunakan alat di antaranya senam irama dengan bola, alat pita, tali, hingga simpai.