Liputan6.com, Jakarta Wisata Aceh bisa menjadi destinasi liburan yang menyenangkan. Lokasi Aceh yang dikelilingi oleh lautan menyajikan pantai yang indah dan memesona. Selain itu, banyak juga bangunan-bagunan unik dan bersejarah yang bisa kamu kunjungi.
Baca Juga
Advertisement
Wisata Aceh terdiri dari alam lautan yang indah dan bangunan-bangunan bersejarah yang unik. Salah satu destinasi wisata religi yang paling terkenal tentunya adalah Masjid Baiturrahman. Masjid ini merupakan tempat beribadah umat Islam yang menjadi ikon Kota Banda Aceh yang sangat populer.Â
Wisata Aceh memberikan kamu pengalaman seru yang tidak akan pernah terlupakan. Bumi Serambi Mekkah patut dipertimbangkan menjadi destinasi wisata utama bagi kamu saat liburan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/4/2022) tentang wisata Aceh.
Wisata Aceh
Mesjid Raya Baiturrahman
Wisata Aceh yang pertama tentunya tidak lain tidak bukan, Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu ikon dari wisata religi yang berada di Aceh. Masjid ini dibangun pada tahun 1612 pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Namun ada pula yang mengatakan bahwa aslinya masjid ini dibangun pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah.
Dalam perkembangannya, Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah. Masjid ini juga sempat menjadi benteng pertempuran saat Kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 10 April 1873. Akibat pertempuran tersebut masjid ini sempat terbakar dan dibangun kembali setelah itu. Masjid Raya Baiturrahman memiliki 7 kubah dan 8 menara dan menjadi masjid yang sangat megah.
Kapal Apung Lampulo
Wisata Aceh selanjutnya yaitu Kapal Apung Lampulo.  Kapal Apung Lampulo merupakan salah satu jejak dahsyatnya tsunami yang menimpa Aceh pada tahun 2004 silam, dan merupakan  monumen PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung 1. Kapal apung PLTD dengan berat 2.600 ton ini terseret ombak tsunami dari wilayah perairan Ulee Lheue yang memiliki jarak sejauh lima kilometer hingga akhirnya terdampar di pusat Kota Banda Aceh.
Pulo Aceh
Di Kecamatan Pulo Aceh, kamu bisa menemukan berbagai objek wisata Aceh berupa pantai yang indah dan eksotis. Banyak pantai di Kecamatan ini seperti Pantai Nipah, Pantai Deumit, Pantai Dudap, Pantai Alue Reuyeng, Pantai Pasi Raya, Pantai Meulingge, Pantai Balu, Pantai Alue Raya, Pantai Pasi Lambaro, Pantai Mata-ie, Pantai Krisek, Pantai Lapeng dan masih banyak lagi. Tentunya satu hari tidak cukup untuk mengunjungi semua pantai yang ada di Kecamatan Pulo Aceh. Di pantai-pantai ini kamu bisa menikmati keindahan pemandangan bawah laut dengan snorkeling. Terumbu karang dan biota laut ini masih terjaga dan beragam.
Air Terjun Peukan Biluy
Wisata Aceh juga ada yang berupa air terjun. Lokasinya berada di hulu sungai Seunong Bate Doeng. Dalam perjalanan dari Banda Aceh ke air terjun ini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan desa, sawah, hingga bukit barisan yang sangat menakjubkan. Jadi, selain menikmati kesegaran air terjunnya, kamu juga bisa memancing di area hilir air terjun. Bahkan, ada spot menarik di atas air terjun yang dipenuhi padang rumput kecil yang sangat indah.
Advertisement
Wisata Aceh
Museum Tsunami
Museum Tsunami di pusat Kota Banda Aceh menjadi pengingat sekaligus monumen penghargaan bagi orang-orang yang telah berjuang untuk bertahan hidup dan berjuang melawan tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. Museum ini dibuka gratis untuk umum. Di sini kamu bisa melihat foto-foto serta kisah warga yang selamat dan keadaan tsunami pada waktu itu. Di sini juga terdapat daftar nama-nama korban dari bencana ini.
Masjid Kupiah Meukotop
Masjid Kupiah Meukotop merupakan tempat ibadah umat Islam yang terletak di Jalan Teuku Umar. Masjid ini memiliki nama resmi Masjid Besar Baitul Musyahadah. Namun, karena bentuk atapnya yang mirip kupiah, banyak masyarakat yang menyebutnya Masjid Kupiah Meukotop.
Selain itu, karena lokasinya yang berada di Jalan Teuku Umar maka sebagian masyarakat pun menyebutnya Masjid Teuku Umar. Keunikan utama masjid yang juga wisata religi di aceh ini memang bentuk atapnya yang menyerupai Kupiah Meukotop, topi tradisional aceh. Tidak cuma atap masjid, namun pagar pintu masjid juga dilengkapi dengan bentuk Kupiah Meukotop.
Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga merupakan salah satu wisata Aceh berupa pantai yang tidak boleh dilewatkan. Pantai ini terkenal sebagai lokasi surfing dan memancing yang menyenangkan. Bahkan, ombak Pantai Lhoknga memang lebih besar dan telah dikenal luas di kalangan komunitas selancar internasional. Pantai ini juga menjadi salah satu spot favorit untuk menikmati sunset di Aceh.
Bukit Lamreh Ujung Kelindu
Ujung Kelindu menyajikan pemandangan tebing berpantai yang indah. Tempat ini juga berada tidak jauh dari Pantai Lhok Mee. Selain bagian tebing, kamu juga bisa menghampiri bagian Tanjung Ujung Kelindu yang tidak kalah indahnya. Pesona air laut hijau yang berpadu dengan bukit savanna yang memukau memberikan warna kontras yang cantik. Meski kamu perlu menghabiskan waktu lebih dari satu jam dalam perjalanan, rasa lelah yang kamu alami akan terbayar saat kamu berhasil mencapai tempat ini.
Wisata Aceh
Â
Pantai Ulee Lheue
Pantai Ulee Lheue merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan untuk melepas lelah. Wisata Aceh ini memiliki arus yang tenang dan menyediakan fasilitas hiburan yang lengkap. Kamu juga bisa menikmati menu jagung bakar yang banyak dijual di sepanjang pantai sambil menikmati senja yang indah.
Museum Rumah Cut Nyak Dien
Wisata Aceh selanjutnya yaitu Museum Rumah Cut Nyak Dien. Lokasi dari Rumah Cut Nyak Dien ini berada sekitar 10 kilometer dari Banda Aceh, tepatnya di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Museum rumah ini hanya sebuah replica dari bentuk asli rumah Cut Nyak Dien, karena rumah yang benar-benar asli sudah dibakar habis oleh pihak penjajah belanda pada tahun 1896. Lalu, rumah tersebut dibangun kembali pada tahun 1987 dan menjadi musem.
Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Danau ini memiliki luas sekitar 5.400 hektar dan panjangnya kurang lebih 3.219 kilometer. Di wisata Aceh ini kamu bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan juga menikmati berbagai fasilitas yang disediakan di sana. Kamu bisa bermain air, menaiki kapal, memancing, dan masih banyak lagi.
Pantai Lhokmee
Pantai Lhokmee merupakan salah satu wisata Aceh berupa pantai dengan pasir putih dan air laut yang sangat jernih. Ciri khas pantai ini yaitu pepohonan yang tumbuh dari dalam air yang dikenal dengan nama pohon Geurumbang. Menikmati udara pantai di atas pohon tentunya sangat menenangkan. Di pantai Lhokmee kamu juga bisa snorkeling, karena airnya yang jernih.
Advertisement
Wisata Aceh
Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk merupakan jenis pantai pasir putih yang memiliki pepohonan pinus cukup rindang. Salah satu yang membuat wisatawan tertarik mengunjungi pantai ini karena adanya ombak yang bagus. Ombak di Pantai Lampuuk bahkan dijadikan spot turis domestik dan mancanegara untuk surfing. Selain itu, pantai ini juga memiliki wahana permainan air seperti banana boat dan juga terdapat konservasi penyu.
Museum Aceh
Wisata Aceh selanjutnya berbau sejarah, yaitu Museum Aceh. Museum Aceh telah didirikan sejak tahun 1915 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Bangunan utama dari museum ini berbentuk seperti Rumoh Aceh atau rumah adat Aceh yang penuh dengan nilai-nilai filosofi Islam. Di wisata Aceh ini kamu juga akan menemukan banyak peninggalan-peninggalan bersejarah dan juga artefak-artefak kuno.
Â
Bukit Lhok Eumpe
Tidak hanya pantai, kamu juga bisa menikmati area perbukitan di pinggiran Kota Banda Aceh. Bukit Lhok Eumpe merupakan wisata Aceh yang terletak di Gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar, kurang lebih 10 km dari Banda Aceh. Di puncak bukit kamu akan disuguhkan padang savana serta pemandangan bukit barisan yang indah.
Tugu Nol Kilometer
Tugu Nol Kilometer adalah wisata Aceh yang juga tidak boleh kamu lewatkan. Ini merupakan titik terujung Indonesia, atau yang biasa disebut juga dengan titik nol Indonesia. Biasanya wisatawan akan berfoto mengabadikan kenangan mereka karena pernah menginjakkan diri di tempat terujung Indonesia. Lokasinya berada di Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh.
Wisata Aceh
Taman Ratu Safiatuddin
Taman Ratu Safiatuddin merupakan sebuah komplek rumah adat dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh. Taman ini memiliki 23 rumah adat yang disertai dengan berbagai baju tradisionalnya. Oleh karena itu, taman ini memiliki julukan sebagai 'Taman Mininya Aceh'.
Lokasi dari taman ini ada di sebelah dari Kantor Gubernur Aceh, tepatnya di Jalan Teuku Nyak Arief Desa Lampriek, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Dan untuk bisa mengunjungi museum ini, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.
Pucok Krueng Raba
Pucok Krueng Raba lokasinya tidak jauh dari Banda Aceh, namun kamu perlu mengajak pemandu wisata untuk bisa ke sini. Pucoek Krueng merupakan sebuah kawasan di hulu sungai yang asri dengan tanaman yang tertata rapi. Sepanjang jalan menuju Pucok Krueng kamu akan menyaksikan pemandangan sawah yang meneduhkan. Â Kamu juga bisa menyusuri Sungai Raba dari hilir ke hulu di wisata Aceh satu ini.
Monumen Seulawah
Monumen ini letaknya berada di Kota Banda Aceh, lebih tepatnya ada di Lapangan Blang Padang, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Untuk mencapai monumen ini dari pusat kota akan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Monumen ini adalah sebuah monumen yang menampilkan replika Pesawat Seulawah RI 001.
Pesawat tersebut merupakan pesawat terbang pertama milik Indonesia. Sedangkan pesawat yang asli berada di Taman Mini Indonesia Indah. Alasan mengapa pesawat ini menjadi salah satu monumen di Aceh yaitu, karena sumber pembuatan pesawat ini diperoleh dari sumbangan warga Aceh.
Benteng Indra Patra
Benteng Indra Patra merupakan wisata Aceh berupa benteng peninggalan kerajaan Hindu Buddha di bumi serambi Mekah ini. Benteng ini bahkan telah dibangun sebelum Islam mewarnai tanah Rencong, yaitu diperkirakan pada abad ke-7 Masehi. Benteng yang paling besar memiliki bentuk kubah di atasnya, dan jika masuk ke dalam, kamu bisa menemukan sebuah sumur yang dulu digunakan untuk ritual keagamaan.
Advertisement