Liputan6.com, Jakarta Apa itu tekanan? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tekanan adalah keadaan yang berasal dari kekuatan menekan. Tekanan adalah desakan yang kuat.
Baca Juga
Advertisement
Dalam ilmu Fisika ada dua hal yang dapat memengaruhi tekanan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah dua hal itu, yakni gaya dan luas permukaan.
Hal ini dijelaskan buku berjudul Seri Pendalaman Soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs Kelas 7, 8, 9 (2020) oleh Fitri Lianingsih, S. Si.
“Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan sesuai dengan rumus tekanan, yaitu P = F/A,” dijelaskan.
Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkap upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah menambah gaya tekanan dan dan mengurangi luas permukaan, Senin (4/4/2022).
Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mendapatkan Tekanan yang Besar
Memahami dalam ilmu Fisika, upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah bisa dilakukan dengan dua cara. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah menambah gaya tekanan dan dan mengurangi luas permukaan.
Hal ini dijelaskan dalam buku berjudul Seri Pendalaman Soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs Kelas 7, 8, 9 (2020) oleh Fitri Lianingsih, S. Si. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan sesuai dengan rumus tekanan, yaitu P = F/A.
Apa perbedaan dari upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah dengan menambah gaya tekanan dengan mengurangi luas permukaan?
Melansir dari laman resmi kumpulan materi Fisika yang dikelola oleh sarjana Fisika lulusan Universitas Negeri Makassar (UNM), upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah menambah gaya tekanan dilakukan dengan meningkatkan tekanan dari besarnya yang semula.
“Gaya tekan yang diperbesar 2 kali lipat akan memperbesar tekanan menjadi 2 kali lipat pula,” dicontohkan.
Sementara upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah mengurangi luas permukaan dilakukan dengan mengatur besar tekanan yang berbanding terbalik dengan luas permukaan. Dicontohkan, mengurangi luas permukaan menjadi setengah dari besarnya semula, akan memperbesar tekanan menjadi 2 kali lipat.
“Jadi, upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah menambah gaya tekan dan mengurangi luas permukaan,” dijelaskan.
Advertisement
Macam-Macam Tekanan Zat
Tekanan adalah bentuk desakan yang kuat. Penafsiran ini berasal dari pemaknaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tekanan sangat populer di dalam ilmu fisika.
Ilmu fisika memaknai tekanan adalah besaran suatu gaya per satuan luas. Dapat dikatakan pula bahwa tekanan adalah benda yang dikenai oleh gaya. Gaya ini menitikberatkan pada luasan tertentu dari benda tersebut.
Tekanan adalah berhubungan erat dengan gaya dan luas permukaan benda. Tekanan pun sangat berkaitan dengan volume dan suhu. Tekanan adalah biasa dipakai untuk mengukur kekuatan zat cair sampai gas.
Ada dua jenis tekanan dalam ilmu fisika yang perlu diketahui. Dua tekanan ini adalah tekanan zat cair dan tekanan gas. Tekanan zat cair adalah hidrostatis dan tekanan gas adalah tekanan udara.
Berikut penjelasan macam-macam atau jenis-jenis tekanan zat yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Tekanan Zat Cair
Tekanan zat cair adalah hidrostratis. Hidro memiliki makna air statis yang bermakna diam. Tekanan hidrostatis terjadi pada air dengan kondisi yang diam. Ada tiga hal yang dapat meemengaruhi tekanan hidrostatis.
Pertama kedalaman objek dari zat cair, kedua massa jenis zat cair, dan ketiga gaya gravitas bumi. Semakin dalam zat cair, maka akan semakin besar tekanan yang dihasilkan. Hal ini berlaku juga untuk, semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besar pula tekanannya.
Peranan tekanan hidrostatis sangat penting untuk merangcang struktur pembangunan khususnya penampungan air, seperti PLTA dan bendungan. Dua hukum yang mengatur tekanan dari zat cair adalah hukum archimedes dan pascal.
Hukum archimedes adalah zat cair akan memberikan gaya angkat terhadap suatu benda sebesar berat zat cair yang dipindahkan benda. Untuk hukum pascal adalah tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutuop diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
2. Tekanan Gas
Tekanan gas adalah tekanan udara. Tekanan ini menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas. Tekanan gas memiliki perbandingan yang terbalik dengan ketinggian suatu tempat.
Semakin tinggi tempat tersebut, maka akan semakin rendah tekanan udaranya. Satuan daru tekanan udara adalah milibar (mb), sudah pasti berbeda dengan tekanan zat cair. Alat yang digunakan untuk menggukur tekanan udara adalah barometer.
Untuk alat ukur tekanan gas adalah manometer raksa terbuka, manometer raksa tertutup, dan manometer bourdon atau logam. Menurut ahli fisika yang berkebangsaat Inggris, Robert Boyle, ada dua hukum tekanan udara, yakni:
- Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap, asalkan suhu gas tidak berubah.
- Semakin tinggi tekanan udara dalam wadah maka semakin rendah volume suatu wadah. Sebaliknya semakin rendah tekanan udara dalam wadah maka semakin besar volume wadahnya.