Sukses

Al Ikhlas Artinya Memurnikan Keesaan Allah, Setara Sepertiga Al Qur'an

Pahami arti dan tafsir surat Al Qur'an.

Liputan6.com, Jakarta Al Ikhlas artinya adalah surat pendek dalam Al Qur'an. Surat ini sering dibaca ketika salat baik itu wajib maupun sunah. Al Ikhlas artinya ternyata punya makna penting bagi seluruh umat Islam.

Di dalam Al Qur'an, Al Ikhlas merupakan surat yang ke 112. Al Ikhlas artinya berkaitan dengan tauhid. Al Ikhlas artinya bahkan dikenal sebagai "Deklarasi Keesaan Tuhan". Al Ikhlas adalah penggambaran sifat-sifat Allah.

Memahami Al Ikhlas artinya percaya pada keesaan Allah SWT. Al Ikhlas artinya bisa dilihat dari tafsirnya. Berikut penjelasan tentang Al Ikhlas artinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (4/4/2022).

2 dari 7 halaman

Al Ikhlas artinya dan tafsir ayat 1

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallahu ahad.

Al Ikhlas artinya ayat 1:

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Tafsir:

Pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya, bahwa Dia adalah Allah Yang Maha Esa, tidak tersusun dan tidak berbilang, karena berbilang dalam susunan zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan bagian yang lain, sedang Allah sama sekali tidak memerlukan suatu apa pun.

Keesaan Allah itu meliputi tiga hal: Dia Maha Esa pada Zat-Nya, Maha Esa pada sifat-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya. Maha Esa pada zat-Nya berarti zat-Nya tidak tersusun dari beberapa zat atau bagian.

Maha Esa pada sifat-Nya berarti tidak ada satu sifat makhluk pun yang menyamai-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya berarti Dialah yang membuat semua perbuatan sesuai dengan firman-Nya: Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. (Yasin/36 : 82).

3 dari 7 halaman

Al Ikhlas artinya dan tafsir ayat 2

َللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allahu somad.

Al Ikhlas artinya ayat 2:

Allah tempat meminta segala sesuatu.

Tafsir:

Allah menambahkan dalam ayat ini penjelasan tentang sifat Tuhan Yang Maha Esa itu, yaitu Dia adalah Tuhan tempat meminta dan memohon.

4 dari 7 halaman

Al Ikhlas artinya dan tafsir ayat 3

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yụlad.

Al Ikhlas artinya ayat 3:

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Allah lalu menegaskan bahwa Mahasuci Ia dari mempunyai anak. Ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.

Allah tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan. Dengan demikian, Dia tidak sama dengan makhluk. Dia berada tidak didahului oleh tidak ada. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sebutkan. Ini adalah bantahan terhadap orang-orang Nasrani yang mengatakan Isa al-Masih adalah anak Allah dan bantahan terhadap orang-orang Yahudi yang mengatakan Uzair adalah anak Allah.

 

5 dari 7 halaman

Al Ikhlas artinya dan tafsir ayat 4

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.

Al Ikhlas artinya ayat 4:

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Tafsir:

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang setara dan sebanding dengan Dia dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Ini adalah tantangan terhadap orang-orang yang beritikad bahwa ada yang setara dan menyerupai Allah dalam perbuatannya, sebagaimana pendirian orang-orang musyrik Arab yang menyatakan bahwa malaikat itu adalah sekutu Allah.

6 dari 7 halaman

Al Ikhlas artinya

Sebutan surat-surat lain dalam Al-Qur'an umumnya diambil dari sebuah kata muncul yang di dalamnya. Tapi, dalam Al Ikhlas, kata Ikhlas tidak muncul di mana pun. Nama ini diberikan mengingat makna dan pokok bahasannya.

Al-Ikhlas berarti "kemurnian" atau "pemurnian". Al Ikhlas artinya adalah memurnikan keesaan Allah. Al Ikhlas artinya secara khusus membahas tentang tauhid atau keesaan Allah. Surah Al Ikhlas menegaskan konsep keesaan Allah dan membatalkan semua bentuk penyembahan berhala dan kemusyrikan.

Al Ikhlas adalah surat yang membahas konsep ketuhanan Allah. Di sini dijelaskan bahwa Allah itu Esa, segala sesuatu tergantung pada-Nya, tidak berana dan diperanakkan, serta tidak ada yang setara dengan-Nya.

7 dari 7 halaman

Al Ikhlas sama dengan sepertiga Al Qur'an

Al Ikhlas merupakan surat yang secara khusus dihormati umat Islam. Umat Islam percaya bahwa Al Ikhlas artinya sama nilainya dengan sepertiga bagian dari keseluruhan Al Qur'an. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Abu Said al-Khudri ra menceritakan, "Di suatu malam, ada seorang sahabat yang mendengar temannya membaca surat Al-Ikhlas dan diulang-ulang. Pagi harinya, sahabat ini melaporkan kepada Rasulullah SAW dengan nada sedikit meremehkan amalnya. Kemudian Nabi SAW bersabda, 'demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, surat Al-Ikhlas itu senilai sepertiga Al Qur'an." (HR Bukhari).

Al Ikhlas dianggap setara dengan sepertiga Al Qur'an karena makna tauhidnya yang besar. Ini karena semua ajaran Al-Qur'an pada dasarnya didasarkan pada tiga prinsip, yang pertama adalah keesaan Tuhan.

Makna dari surat Al Ikhlas mengandung tiga jenis tauhid. Pertama, tauhid yang berisi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Kedua, tauhid berisi bahwa tidak ada yang mencipta dan mengatur selain Allah. Ketiga, tiada yang berhak mendapat pengabdian selain Allah.