Liputan6.com, Jakarta Memahami alhamdulillah artinya ucapan syukur dan pujian pada sesuatu yang baik. Secara bahasa dan asal katanya, alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah SWT.
Dalam buku berjudul Menyelam ke Semesta Dzikir: Menyikap Makna dan Pesan-Nya dalam Hadis Nabi SAW oleh T. Tangngareng, secara bahasa alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah SWT.
"Alhamdulillah artinya dari bahasa berasal dari kata (al) yang mendahului kata (hamd) dipahami oleh ulama dengan arti segala, sedang huruf (lam) yang menyertai kata Allah sehingga diucapkan (lilla'h) mengandung makna pengkhususan bagi-Nya," dijelaskan
Advertisement
Allah SWT mewahyukan pentingnya mengucapkan alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah SWT dalam Al-Quran surat al-Mu’minum ayat 28 sampai 30. Perintah mengucap kalimat tahmid ini menunjukkan isyarat pentingnya selalu memuji Allah SWT untuk senantiasa mengingat kebesarannya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah SWT dan keistimewaan mengucapkannya, Selasa (5/4/2022).
Alhamdulillah Artinya Segala Puji Bagi Allah SWT
Memahami alhamdulillah artinya kalimat tahmid yang ditujukan untuk memuji Allah SWT. Dalam buku berjudul Menyelam ke Semesta Dzikir: Menyikap Makna Dan Pesan Nya Dalam Hadis Nabi SAW oleh T. Tangngareng, secara bahasa alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah SWT.
Dijelaskan, alhamdulillah artinya dari bahasa berasal dari kata (al) yang mendahului kata (hamd) dipahami oleh ulama dengan arti segala, sedang huruf (lam) yang menyertai kata Allah sehingga diucapkan (lilla'h) mengandung makna pengkhususan bagi-Nya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abi Hurairah:
Rasulullah SAW mengatakan jika seorang hamba membaca: "Alhamdu lillahi Rabbil'alamin maka Allah SWT menjawab: "Hamba-Ku memuji diri-Ku," jika hamba membaca: Arrahmanirrahim, maka Allah SWT menjawab: "Aku memuji hamba-Ku."
Jika hamba membaca: Maliki yaumiddin Allah SWT menjawab: "Hambaku memuliakan- Ku." Jika hamba membaca: Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in maka Allah SWT menjawab: "Inilah antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya pertolongan-Ku."
Jika hamba membaca: "Ihdinashshirathal mustaqim", maka Allah SWT menjawab: "Ini untuk hamba-Ku dan apa pun yang dimohonkannya."
Tafsir dari kitab berjudul Anwar Al Tanzil wa Asrar Al Ta'wil oleh Nashiruddin Al-Baidhawi, Rasulullah SAW mengatakan: “Sesungguhnya satu kaum dipastikan akan diturunkan suatu azab karena ulahnya. Namun, anak-anak mereka mengucapkan kalimat dari kitab Al-Qu’ran: “Alhamdulillahi Rabbil’alamin, maka Allah SWT mengangkat azab itu untuk jangka waktu 40 tahun."
Dalam buku berjudul Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosa Kata memahami alhamdulillah artinya dari kata 'hamd' adalah bentuk masdar dari kata hamida-yahmadu-hamdan. Kata alhamdulillah artinya terdiri dari tiga huruf, yakni ha, mim, dan dal yang berarti madaha yang berarti memuji atau antonim dari kata (al-khatha’u wazmu: tercela dan salah).
Dari akar kata yang sama lahir kata (ah'madu: yang lebih terpuji), (mah'mud, muhammad: yang terpuji) dan (tahmid: mengucapkan pujian). Alhamdulillah artinya sama dengan hamdalah, ditujukan kepada yang dipuji atas sikap dan perbuatannya yang baik.
Dalam bahasa Indonesia yang dimuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alhamdulillah artinya terdiri dari dua pemaknaan:
1. Alhamdulillah artinya ungkapan atau menyatakan rasa syukur karena telah menerima karunia Allah (artinya segala puji bagi Allah).
2. Alhamdulillah artinya ungkapan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dibaca sebagai rangkaian dzikir yang berbunyi (Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar).
Advertisement
Kisah di Balik Alhamdulillah Artinya Segala Puji Bagi Allah SWT
Rasulullah SAW mendapatkan wahyu sebagai berikut:
قُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ وَسَلَٰمٌ عَلَىٰ عِبَادِهِ ٱلَّذِينَ ٱصْطَفَىٰٓ ۗ ءَآللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: “Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?”
Tafsir Al-Mukhtashar menjelaskan bahwa Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk memuji Allah atas isi dari kisah para nabi berupa azab yang menimpa kaum yang mendustakan, dan atas isyarat yang ada dalam kisah-kisah tersebut berupa janji Allah untuk memberi kemenangan atas musuh-musuhnya.
Dan setelah itu Allah memerintahkannya untuk menyampaikan salam kepada hamba-hamba-Nya yang telah Dia pilih untuk mengemban risalah. Dan dalam kalimat ini terdapat balasan dan penghargaan bagi para nabi atas segala cobaan yang mereka dapatkan di jalan dakwah.
Kemudian Allah memerintahkan Rasulullah untuk mengingkari orang musyrik dengan berkata: “Manakah yang lebih baik, Allah yang telah disebutkan perbuatan dan sifat-sifat-Nya yang menunjukkan kebesaran kuasa-Nya, atau berhala-berhala yang kalian jadikan sekutu Allah dalam ibadah?”
Keistimewaan Alhamdulillah Artinya Segala Puji Bagi Allah SWT dalam Islam
Allah SWT mewahyukan pentingnya pengucapan arti Alhamdulillah dalam surat Al-Mu’minum ayat 28 sampai 30. Perintah mengucap kalimat tahmid ini menunjukkan isyarat pentingnya selalu memuji Allah SWT untuk senantiasa mengingat kebesarannya.
Selain itu, arti Alhamdulillah juga bentuk penguatan diri dari kekafiran. Persis seperti kisah Nabi Nuh AS dan Nabi Luth AS pada Al-Qur’an surat an-Naml ayat 59.
Arti Alhamdulillah ingin menegaskan pada manusia bahwa ia tidak akan pernah lepas dari rahmat Allah SWT dan wajib mensyukurinya setiap saat. Allah sebagai Tuhan senantiasa menyeru hambanya untuk mendekatkan diri kepadaNya.
Allah SWT akan melebihkan pahala kepada hambanya yang membaca Alhamdulillah dengan sepenuh jiwa. Alhamdulillah artinya salah satu kalimat yang menjadi tameng umat muslim dari neraka. Pada hari kiamat, empat kalimat (Subhanallah, Al-Hamdulillah, La Ilaha Illallah, dan Allahu Akbar) akan datang sebagai penyelamat dan pemandu bagi pembacanya.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyaring empat kalimat. Yaitu Subhanallah, Al-Hamdulillah, La Ilaha Illallah, dan Allahu Akbar. Barang siapa membaca 'Subhanallah' maka dua puluh kebaikan ditetapkan baginya, dan dua puluh keburukan dihapus darinya.
Barang siapa membaca 'Allahu Akbar' maka seperti itu. Barang siapa membaca 'La Ilaha Illallah' maka seperti itu. Dan barang siapa membaca Al-Hamdulillah Rabbil 'Alamin dari dirinya sendiri, maka tiga puluh kebaikan ditetapkan untuknya, dan tiga puluh kesalahan dihapus darinya." (HR Abu Hurairah dan Abu Sa'id).
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada kenikmatan yang Allah berikan kepada seseorang hamba kemudian dia berkata alhamdulillah, kecuali pemberiannya lebih baik dari pada yang diambil. Ucapan alhamdulillah memenuhi satu timbangan, subhanallah dan alhamdulillah memenuhi antara langit dan bumi."
Advertisement