Dikira Warung Makan, Rombongan Ini Ternyata Makan di Pernikahan Orang

Tampak sekelompok 5 pria asal Singapura datang ke Thailand. Ketika waktu makan siang, mereka pun mencari warung untuk mengatasi rasa laparnya. Tidak lama kemudian, rombongan itu menemukan sebuah bangunan kecil dengan kanopi dipasang di luar dan banyak orang mengobrol dan makan di sana.

Berpikir bahwa itu adalah sebuah warung makan, mereka akhirnya memarkir sepeda motor, lalu pergi menuju meja dan bangku-bangku yang telah terjejer. Para pria itu mencoba berbicara dengan mereka tetapi ada kendala bahasa.

Mereka hanya menggunakan gerakan tangan untuk menunjukkan jika tengah mencari tempat makan. Meskipun demikian, mereka dibawa ke meja segera setelah itu.

“Sulit untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat karena ada kendala bahasa sehingga kami menggunakan gerakan tangan untuk mengatakan bahwa kami sedang mencari restoran,” kata salah satu pria, seperti dikutip oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Selasa (5/4/2022).

Setelah duduk, mereka meminta menu dan ternyata tidak ada. Saat itulah mereka mulai menyadari bahwa tempat yang didatangi adalah semacam pesta pernikah. Menyadari kesalahan mereka, mereka ingin pergi tetapi tuan rumah bersikeras agar mereka tetap tinggal.

Mereka disuguhi beberapa mi, minuman, es krim dan alkohol yang mereka tolak karena mereka perlu melanjutkan perjalanan. Dengan perut kenyang, kelompok itu ingin membayar tuan rumah untuk niat baik nya.

Namun mereka menolaknya dan memberi mereka lebih banyak makanan untuk perjalanan. Para pria itu baru mengetahui bahwa mereka tidak sengaja makan di pernikahan seseorang. Serangkaian video juga menjadi viral di TikTok Thailand.

"Hahaha Keramahan orang Thailand bagus," komentar salah satu netizen

"Kerabat pengantin wanita mengira bahwa kerabat pengantin pria Kerabat pengantin pria mengira bahwa kerabat pengantin wanita," komentar salah satu netizen

"Ini nasi gratis," komentar salah satu netizen

"Balik lagi masukin amplop dulu," komentar salah satu netizen

"Beritahu teman Anda untuk tidak terlalu banyak berpikir. Ada yang tidak pakai amplop, banyak keluarga datang makan gratis. Itu dianggap sebagai amal," komentar salah satu netizen