Liputan6.com, Jakarta Doa malam lailatul qadar perlu kamu ketahui agar bisa mendapatkan malam kemuliaan tersebut. Malam Lailatul Qadar tentunya akan memberikan berkah yang begitu besar kepada siapa saja umat Islam yang mendapatkannya.
Malam lailatul qadar ini memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan disebutkan lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman,
Advertisement
Baca Juga
“Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 2–3)
Doa malam lailatul qadar bisa kamu lafalkan setiap malam di bulan Ramadhan. Pasalnya, tidak ada satu orangpun yang tahu kapan malam lailatul qadar datang. Memperbanyak amalan setiap harinya menjadi kunci seorang muslim mendapatkan malam yang penuh berkah tersebut.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/4/2022) tentang doa malam lailatul qadar.
Doa Malam Lailatul Qadar
Doa malam lailatul qadar pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
Yang artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku (HR. Ibnu Majah)
Jadi begitulah doa malam lailatul qadar yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. Kehadiran malam lailatul qadar tentunya sangat diharapkan oleh siapapun. Setiap umat Islam tentu akan melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malamnya di bulan Ramadhan bila memang menginginkannya.
Apalagi dengan ganjaran pahala yang didapatkan lebih baik ketimbang beribadah di bulan lain, sekalipun selama seribu bulan. Begitu istimewanya satu malam lailatul qadar ini bagi umat manusia, maka tidak akan rugi bila kamu memperbanyak lantunan doa malam lailatul qadar.
Advertisement
Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar
Tidak ada satu orangpun yang mengetahui waktu pasti datangnya malam lailatul qadar ini. Waktunya dirahasiakan oleh Allah SWT, namun Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa malam lailatul qadar ini datang pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Ini terlihat dari ibadah dan amalan beliau yang diperbanyak pada malam-malam tersebut.
Jadi kamu juga bisa meneladani amalan Nabi Muhammad di 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan memperbanyak lantunan doa malam lailatul qadar. ‘Aisyah berkata, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).
Hadits Riwayat Ahmad menyebutkan, “Siapa yang mendirikan atau memperbanyak ibadah pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”
Hadits ini mengisyaratkan kamu untuk terus-menerus dan menjaga konsistensi ibadah di bulan Ramadhan karena kita tidak tahu kapan datangnya lailatul qadar. Baik itu di awal bulan Ramadan maupun pada akhir bulan Ramadan. Kamu juga harus konsisten dalam melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malam di bulan Ramadan.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Selain melantunkan doa malam lailatul qadar, kamu juga bisa memperbanyak amal ibadah untuk mendapatkannya. Berikut beberapa ibadah yang harus diperbanyak agar mendapatkan malam lailatul qadar:
1. Membaca Al-Quran
Segala perbuatan baik akan mendapatkan pahala besar. Apalagi bagi kamu yang mau mengamalkannya. Perbanyaklah membaca Al-Quran karena dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Tak lupa, resapi pula arti, tafsir, dan maknanya. Membaca surat Al-Ikhlas minimal 3 kali setiap malam. Membaca sekaligus memahami tafsir surat Al-Qadar salah satunya.
2. Mendirikan salat malam
Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam mulia. Malam ini memiliki kebaikan lebih dari seribu bulan. Untuk mendapatkan keistimewaan ini tentu umat muslim harus berusaha lebih giat dalam beribadah. Salah satunya dengan mendirikan sholat malam.
Setelah melaksanakan sholat tarawih dan tadarusan, kamu bisa tidur terlebih dahulu. Kemudian saat tengah malam atau menjelang sahur, kamu bangun untuk menunaikan salat malam. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.
3. Memperbanyak doa
Berdoa sudah seharusnya dilakukan umat manusia sepanjang waktu. Doa menjadi komunikasi antara hamba dan juga Tuhannya. Allah SWT sudah memberikan kemudahan bagi hambanya dalam memohon permintaan. Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan untuk meminta harapan melalui berdoa.
Berdoa pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan bisa jadi salah satu amalan untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”,
Beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
4. Menjalankan Iktikaf
Iktikaf adalah berhenti atau berdiam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu. Beberapa syarat untuk sahnya iktikaf antara lain, beragama islam, sudah baligh, dilaksanakan di masjid (baik masjid jami’ maupun masjid biasa), dan memiliki niat iktikaf.
Iktikaf dilakukan dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Iktikaf merupakan momen untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan serangkaian ibadah. Berdiam diri dalam iktikaf bukan berarti kamu hanya diam saja. Kamu bisa melakukan salat sunah, berdzikir dan ibadah lain untuk mendekat pada Sang Khalik.
5. Memperbanyak Taubat
Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan juga jadi kesempatan yang baik dalam memperbaiki diri. Mohonlah ampunan kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh. Perbanyak bertaubat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain bisa berkesempatan untuk mendapat ampunan dari Allah, kamu juga membuka peluang untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.
Advertisement