Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Tangga Nada? Pahami Pengertian dan Macam-Macamnya

Tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang terendah hingga tertinggi atau sebaliknya.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan tangga nada, kerap kali diperbincangkan saat menyinggung soal lagu ataupun musik. Tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang terendah hingga tertinggi atau sebaliknya.  

Tangga nada inilah yang menjadi peran penting dalam mengidentifikasi semua jenis lagu. Dengan nada naik turun, maka sebuah lagu akan terdengar indah dan harmonis. Hal ini juga dapat dikatakan sebagai sebuah seni.

Itulah mengapa, penting untuk memahami setiap tangga nada yang ada karena melalui tangga nada tersebut membuat nada bisa saling berkesinambungan membentuk sebuah suara yang mudah dimengerti.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan tangga nada dan macam-macamnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (11/4/2022).

2 dari 3 halaman

Pengertian tangga Nada

Menurut Harjanto dan Sumargo, apa yang dimaksud dengan tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang yang berasal dari kumpulan nada pokok. Tangga nada juga disebut sebagai susunan nada yang berurutan dan dirangkai naik dan turun. Sedangkan menurut M. Said Noor, apa yang dimaksud dengan tangga nada adalah sekumpulan nada-nada yang harmonis yang kemudian mengatur nada-nada tersebut agar menciptakan musik yang harmonis. Dalam seni musik, tangga nada berperan sebagai instrumen yang menyebabkan sebuah lagu dapat didengar secara indah dan harmonis.

Secara umum, apa yang dimaksud dengan tangga nada adalah susunan yang berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah sistem nada. Mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do. Namun, ada pula yang menyebut bahwa apa yang dimaksud dengan tangga nada merupakan susunan dari sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan rumus interval dari nada tertentu. Mempelajari tangga nada akan sangat meningkatkan penulisan lagu dan kemampuan untuk mempelajari musik baru.

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Tangga Nada

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan tangga nada, anda juga perlu mengenali macam-macam tangga nada.  Berikut ada beberapa macam-macam tangga nada yang wajib anda ketahui saat belajar musik, antara lain:

1. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada. Tangga nada tersebut menggunakan dua macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah). Bunyi khas yang dimiliki tangga nada diatonis biasanya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer. Adapun nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, dan la. Tangga nada diatonis terdiri dua macam, yakni mayor dan minor.

a. Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran calon musisi kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop atau anak-anak. Susunan jarak nadanya 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat.

b. Tangga Nada Minor

Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, asli, dan melodis.Contoh lagu yang menggunakan diatonis minor adalah Syukur, Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Mengheningkan Cipta, Hymne Guru, dan masih banyak lagi. Susunan jarak nadanya 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1. Tangga nada minor berkesan sedih dan kurang bersemangat.

2. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima nada pokok (penta=lima, tone=nada) dengan jarak yang berbeda-beda. Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi berdasarkan urutan dalam tangga nada.

Tangga nada ini biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu rakyat atau tradisional dengan alat yang tradisional pula. Alat musik yang biasa dimainkan untuk tangga nada pentatonis adalah gamelan, gambang kromo, calung, tifa, dan masih banyak lagi. Tangga nada pentatonis terbagi atas dua tangga nada, yaitu slendro dan pelog.

Tangga nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sementara slendro lebih ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Keduanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.

Contoh penggunaan tangga nada pentatonis pelog dan slendro bisa diamati dari lagu-lagu rakyat. Penggunaan tangga nada pentatonis pelog ada pada lagu Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, dan Gundul-Gundul Pacul. Sementara tangga nada pentatonis Slendro ada pada lagu Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, dan Te Kate Dinah.

3. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis yaitu tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dan semuanya berjarak 1/2. Tangga nada kromatis merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik. Hal itu dikarenakan nada selalu berulang oktafnya, maka tangga nada kromatis sering dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf.

Meski ada 12 nada dalam satu oktaf, hanya tujuh oktaf pertama dari abjad yang dipakai untuk nama nada, yaitu A, B, C, D, E, F, G. Adapun lima nada lain dalam nada kromatis diberi nama dengan menempatkan tanda kres (#) atau Mol (b) setelah nada notasi.

Jenis tangga nada ini banyak dipakai untuk jenis lagu rohani, jazz, blues, pop, dan beberapa rock. Contoh lagu dengan tangga nada kromatis ialah Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) dan Bungong Jeumpa (Aceh).