Liputan6.com, Jakarta Islam mengajarkan untuk mempercayai adanya seorang Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Ini bagian dari rukun iman yang keempat. Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam?
Baca Juga
Advertisement
Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan Universitas Islam Negeri Walisongo, dijelaskan jawaban pertanyaan apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam ada pada wahyu, umat, tugas, sifat, dan jumlahnya.
Masih melansir sumber penelitian yang sama mengutip buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar dijelaskan ada perbedaan khusus pada jumlah Nabi dan Rasul secara keseluruhan.
Perbedaan Nabi dan Rasul adalah pada jumlahnya. Nabi disebutkan berjumlah 124 ribu. Sementara Rasul disebutkan berjumlah 310 dari keseluruhan jumlah Nabi.
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam jawaban atas pertanyaan apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam, Selasa (12/4/2022).
Apakah Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam?
Memahami istilah Nabi dan Rasul dalam Islam itu memiliki pengertian atau makna yang berbeda begitu pula pada tugas-tugas yang diemban oleh keduanya. Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam yang perlu diketahui?
Ini penjelasan dari pertanyaan apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam:
1. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam adalah pada yang Diajarkan atau Dibawa
Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam? Dalam Ensiklopedi Islam oleh Cyril Glasse dijelaskan sebagai berikut.
- Nabi adalah utusan Allah SWT yang membawa ajaran agama yang dibawa rasul sebelumnya. Nabi memiliki sebutan lain, orang yang menyampaikan berita gembira (basyir) dan pembawa peringatan (nadzir).
- Rasul adalah utusan, duta, atau al-mursalun (orang-orang yang dikirim) dalam Al-Qur’an. Rasul memiliki sebutan orang yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum.
2. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam adalah pada Wahyu yang Diterima dan Umat yang Dihadapi
Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam? Apabila sudah memahami apa yang dibawa oleh Nabi dan Rasul, maka akan dipahami perbedaan Nabi dan Rasul pada wahyu yang diterima.
Seorang Nabi tidak akan mendapat peringatan menyampaikan wahyu yang diterima kepada umat masanya, yang sudah beriman dan bertauhid. Sementara Rasul akan mendapatkan peringatan untuk menyampaikan wahyu kepada umat atau kaumnya yang masih kafir serta untuk dirinya sendiri.
Itulah perbedaan Nabi dan Rasul pada wahyu yang diterima dan umat yang dihadapi.
Advertisement
Apakah Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam?
3. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam adalah Jumlahnya dan yang Perlu Dikenali
Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam? Dalam buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar dijelaskan ada perbedaan khusus pada jumlah Nabi dan Rasul secara keseluruhan.
Perbedaan Nabi dan Rasul adalah pada jumlahnya. Nabi disebutkan berjumlah 124 ribu. Sementara Rasul disebutkan berjumlah 310 dari keseluruhan jumlah Nabi.
Jawaban pertanyaan apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam ini pun ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Ghafir ayat 78:
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ
Artinya:
"Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau [Muhammad], di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu, dan di antaranya ada [pula] yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, [untuk semua perkara] diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugi-lah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."
Selain itu, terbukti pula dari jumlah Nabi yang selama ini diketahui. Dari sekian banyak jumlah Nabi dan Rasul, hanya ada 25 yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis, siapa saja?
1. Nabi Adam AS,
2. Nabi Idris AS,
3. Nabi Nuh AS,
4. Nabi Hud AS,
5. Nabi Shalih AS,
6. Nabi Ibrahim AS,
7. Luth AS,
8. Ismail AS,
9. Nabi Ishak AS,
10. Nabi Yakub AS,
11. Nabi Yusuf AS,
12. Nabi Ayub AS,
13. Nabi Syaib AS,
14. Nabi Musa AS,
15. Nabi Harun AS,
16. Nabi Zulkifli AS,
17. Nabi Daud AS,
18. Nabi Sulaiman AS,
19. Nabi Ilyas AS,
20. Nabi Ilyasa AS,
21. Nabi Yunus AS,
22. Nabi Zakaria AS,
23. Nabi Yahya AS,
24. Nabi Isa AS, dan
25. Nabi Muhammad SAW.
Apakah Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam?
4. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam adalah pada Sifat
Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam? Memahami perbedaan Nabi dan Rasul adalah pada sifat yang dimiliki atau dikaruniakan oleh Allah SWT kepada kedua golongan tersebut.
Seorang Nabi adalah berasal dari golongan manusia biasa yang menjalankan hidup seperti orang pada umumnya. Nabi bisa mengalami sakit, lemah, tua, dan mati pada akhirnya. Meski demikian, seorang nabi memiliki keistimewaan dari Allah SWT serta sifat yang mulia.
Sementara Rasul adalah berasal dari golongan manusia yang memang mulia atau keturunan umat mulia. Rasul sudah dipilih Allah SWT dan memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan akhirat.
Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 7 dan surat Yusuf ayat 109, bahwa tidak ada Nabi dan Rasul wanita.
“Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (QS. surat al-Anbiya ayat 7)
“Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.” (QS. surat Yusuf ayat 109)
5. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam adalah pada Cara Menerima Wahyu
Apakah perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam? Perbedaan Nabi dan Rasul bukan hanya pada substansi atau isi wahyu yang diterima serta umat yang dituju. Nabi dan Rasul memiliki cara menerima wahyu yang berbeda.
Cara menerima wahyu seorang Nabi adalah melalui mimpi saja. Sementara cara menerima wahyu seorang Rasul adalah melalui mimpi dan disampaikan oleh malaikat secara langsung.
Maka tidak mengherankan apabila Rasul memiliki kemampuan istimewa seperti bisa melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat yang diutus Allah SWT. Itulah jawaban atas pertanyaan apakah perbedaan Nabi dan Rasul yang perlu dipahami.
Advertisement