Liputan6.com, Jakarta Doa sesudah adzan bisa kamu baca setelah adzan berakhir. Doa ini merupakan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dikerjakan. Pada saat adzan berkumandang, kamu juga dianjurkan untuk menjawabnya sebagai bentuk amalan baik yang bisa dilakukan.
Baca Juga
Adzan sendiri merupakan tanda bahwa waktu melaksanakan sholat lima waktu telah masuk. Adzan adalah tanda bahwa umat Islam dipanggil untuk segera melaksanakan sholat. Jadi, setelah mendengarkan adzan, kamu harus segera bersiap untuk melaksanakan sholat.
Advertisement
Doa sesudah adzan merupakan salah satu adab yang perlu dilakukan saat adzan. Selain itu, saat mendengar adzan kamu juga bisa bersalawat serta berdoa sesuai keinginan. Pada saat adzan, seorang muslim dianjurkan untuk berhenti berkativitas dan segera melaksanakan sholat.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/4/2022) tentang doa sesudah adzan.
Lafaz Adzan dan Artinya
Sebelum mengenal doa sesudah adzan, kamu juga perlu mengetahui lafaz adzan dan artinya. Berikut lafaz azan yang perlu kamu ketahui:
Allahu akbar Allahu akbar, Allahu akbar Allahu akbar
Asyhadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah, Asyhadu anna muhammadar rosuulullah
Hayya ‘alash shalaah, Hayya ‘alash shalaah
Hayya ‘alal falaah, Hayya ‘alal falaah
Allahu akbar, Allahu kabar laa ilaaha illallah
Arti lafaz azan yaitu sebagai berikut:
Allah SWT Maha Besar, Allah SWT Maha Besar
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah SWT
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad SAW itu adalah utusan Allah SWT
Marilah Sembahyang (sholat)
Marilah menuju kepada kejayaan
Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat
Allah SWT Maha Besar, Allah SWT Maha Besar
Tiada Tuhan melainkan Allah SWT
Advertisement
Doa Sesudah Adzan
Doa sesudah adzan tentunya harus kamu hafal. Saat mendengar adzan di TV atau radio kamu juga mungkin sering mendengarkan doa sesudah adzan ini. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menghafal doa sesudah adzan. Doa sesudah adzan ini berbunyi:
Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan sholat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”
Cara Menjawab Adzan
Selain membaca doa sesudah adzan, kamu juga perlu menjawab adzan saat dikumandangkan. Ketika mendengar suara Adzan, disunahkan untuk menjawabnya. Cara menjawab adzan ini sudah diajarkan Rasulullah dengan jelas. Berikut hadisnya:
“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).
Hadis lain yang menganjurkan menjawab Adzan adalah:
Dari Abu Basyr, ia berkata: aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti).” (hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la).
Dari hadis di atas, menjawab seruan adzan hukumnya adalah sunah. Cara menjawab adzan adalah dengan membalasnya dengan melafalkan ucapan serupa. Tapi, untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan ‘la haula walla quwwata illa billah”. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: “ Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah,” Nabi mengucapkan: “ Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). (HR Imam Ahmad bin Hanbal).
Advertisement
Adab saat Mendengar Adzan
Adab saat mendengar adzan sangat penting diperhatikan. Selain melafalkan doa sesudah adzan dan menjawab adzan, ada beberapa adab lainnya yang bisa kamu praktikkan, yaitu:
- Menghentikan aktivitas
Ketika adzan berkumandang, dianjurkan untuk berhenti berbicara dan beraktivitas. Ini karena Adzan adalah panggilan dari Allah SWT yang harus dihormati.
- Bersalawat
Sesuai pada hadis yang telah disebutkan sebelumnya, disunahkan untuk bersalawat ketika mendengar Adzan. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: ‘Asyhadu alla ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya).” (HR Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah).
- Berdoa sesuai keinginan
Waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Ini sesuai dengan hadis:
“Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak.” [HR. Abu Dawud)
Doa yang dipanjatkan di antara waktu adzan dan iqamah tidak akan tertolak. Jadi, waktu Adzan ini merupakan waktu yang baik untuk berdoa.
- Menyegerakan sholat
Amalan selanjutnya ketika mendengar Adzan adalah menyegerakan sholat. Sebab Adzan adalah panggilan untuk sholat, sudah sepantasnya segera menunaikannya ketika adzan usai. Sholat akan didirikan dengan ditandai iqamah.