Liputan6.com, Jakarta Memahami bacaan doa mandi wajib haid, nifas, dan jimak bagi wanita ini penting, karena tata cara mandi ketiganya berbeda dengan mandi biasa yang harus disertai dengan bacaan niat. Ketiga keadaan wanita tersebut disebut junub.
Baca Juga
Advertisement
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan junub adalah keadaan tidak suci pada diri seorang Muslim yang menyebabkan ia tidak boleh sholat, tawaf, dan sebagainya. Itu artinya seorang wanita yang belum melaksanakan mandi wajib sesuai keadaannya haid, nifas, atau jimak maka tidak diperbolehkan menunaikan ibadah.
Bacaan doa mandi wajib haid bisa dibaca saat wanita benar-benar sudah bebas dari lendir darah, bercak, hingga gumpalan. Bacaan doa mandi wajib nifas pun sebelum dibaca harus dipastikan wanita sampai masa 40 hari dan bersih dari darah. Bacaan doa mandi wajib jimak dibaca setelah wanita melakukan hubungan badan atau persetubuhan.
Bagaimana bacaan doa mandi wajib haid, nifas, dan jimak tersebut? Berikut Liputan6.com ulas bacaan mandi wajib haid, nifas, jimak bahasa Arab, latin, dan artinya yang lengkap tata cara melakukannya, Senin (18/4/2022).
Bacaan Doa Mandi Wajib Haid yang Lengkap Tata Caranya
Apabila akan melakukan mandi wajib haid beserta doa mandi wajib haid, pahami tanda seorang wanita telah selesai dengan masa menstruasinya. Agar bisa mengetahui pastinya haid selesai, Aisyah RA menganjurkan agar menggunakan kapas yang dimasukkan dalam farji’.
Dalam buku berjudul Ensiklopedia Fiqih Wanita oleh Agus Arifin, tanda masa haid sudah berhenti adalah jika tidak didapati lendir putih ini atau pengecekan menggunakan kapas putih yang dimasukkan ke dalam farji. Jika kapas itu tidak terdapat bercak darah dan bersih, maka segera mandi wajib.
Simak penjelasan bacaan niat sekaligus doa mandi wajib haid Arab, latin, dan artinya lengkap tata cara mandi wajib haid.
Bacaan Doa Mandi Wajib Haid Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan Doa Mandi Wajib Haid Latin:
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.
Arti Bacaan Doa Mandi Wajib Haid:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Haid:
1. Bacalah niat mandi haid terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi haid dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi haid ini bisa dalam hati atau bersuara.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Tata cara mandi wajib haid setelah haid selanjutnya yaitu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Advertisement
Bacaan Doa Mandi Wajib Nifas yang Lengkap Tata Caranya
Apabila akan melakukan mandi wajib nifas beserta doa mandi wajib nifas, pahami seorang wanita yang sudah menyelesaikan masa nifas adalah dalam kisaran waktu 40 hari.
Dalam kitab berjudul Riyadhul Badi’ah oleh Syekh Muhammad Nawawi dijelaskan nifas adalah darah yang keluar dari perempuan pasca melahirkan, tepatnya sebelum masa suci minimal haid. Seandainya, ia melihat darah setelah lima belas hari pasca melahirkan maka tidak ada nifas.
Namun, jika ia melihatnya sebelum itu dan pasca melahirkan, seperti keluar darahnya terlambat, maka mulai nifasnya sejak terlihatnya darah. Sementara, waktu bersihnya tidak dianggap nifas.
Namun, waktu bersih tersebut dihitung masuk ke dalam masa enam puluh hari sehingga pada waktu tersebut ia wajib mengqadha salat yang tertinggal. Bahkan, pada waktu itu suaminya diperbolehkan bersenang-senang dengannya.
Simak penjelasan bacaan niat sekaligus doa mandi wajib nifas Arab, latin, dan artinya lengkap tata cara mandi wajib nifas.
Bacaan Doa Mandi Wajib Nifas Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Bacaan Doa Mandi Wajib Nifas Latin:
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Arti Bacaan Doa Mandi Nifas Haid:
"Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Nifas:
1. Bacalah niat mandi nifas terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi nifas dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi nifas ini bisa dalam hati atau bersuara.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Tata cara mandi wajib haid setelah nifas selanjutnya yaitu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah nifas, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Bacaan Doa Mandi Wajib Jimak Wanita yang Lengkap Tata Caranya
Apabila akan melakukan mandi wajib jimak wanita atau usai bersetubuh bagi wanita beserta doa mandi wajib jimak. Pahami seorang wanita setelah berhubungan badan, diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau mandi junub agar bisa kembali melakukan ibadah wajib.
Dari Aisyah yang mengatakan:
“Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Bukhari)
Simak penjelasan bacaan niat sekaligus doa mandi wajib jimak wanita Arab, latin, dan artinya lengkap tata cara mandi wajib jimak.
Bacaan Doa Mandi Wajib Jimak Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Bacaan Doa Mandi Wajib Jimak Latin:
Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Minal Jinabati Fardlo Lillahi Ta’ala
Arti Bacaan Doa Mandi Wajib Jimak:
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah (bersetubuh), wajib karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Mandi Wajib Jimak:
1. Dalam madzhab Syafi'i, niat atau bacaan doa mandi wajib jimak wanita dan pria harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.
2. Membaca niat ini hukumnya wajib. Sebab ini yang membedakan mandi besar dengan mandi biasa. Anda boleh membacanya dalam hati maupun bersuara.
3. Basahi kulit kepala dan rambut dengan air. Guyurkan air di atas kepala hingga membasahi seluruh permukaan kulit kepala.
4. Setelah itu, hendaknya membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Selain itu, disunatkan untuk mendahulukan tubuh bagian kanan terlebih dahulu baru bagian kiri.
5. Saat mandi wajib, pastikan juga lipatan kulit dan area tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan. Tentunya area kemaluan yang harus paling dibersihkan.
Advertisement