Sukses

Disimpan 73 Tahun, Nenek Ini Tunjukkan Penampakan Telur Paskah Tertua di Dunia

Seorang nenek menyimpan telur Paskah selama 73 tahun dan disebut sebagai yang tertua di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Awal pekan ini, Hillion Fern yang berusia 75 tahun mengklaim memiliki rekor dunia dengan telur Paskahnya yang berusia 62 tahun. Tetapi June Dawlton yang berusia 80 tahun mengatakan dia melampauinya lebih dari satu dekade. Dengan itu, June berhasil mengklaim telur Paskahnya sebagai yang tertua di dunia. 

Awalnya Hillion Fern menjadi berita utama dengan telur Paskahnya yang berusia 62 tahun, yang diberikan kepadanya ketika dia berusia 13 tahun tetapi ternyata 'terlalu cantik untuk dimakan'. Biaya telur tersebut agar tetap dingin dihargai £ 80 atau sekitar Rp1,5 juta per bulan.

Namun, June Dawlton mengklaim telah mengalahkan rekornya selama 11 tahun. June diberikan telur 73 tahun yang lalu oleh saudara laki-lakinya. Ia bersyukur telur tersebut selamat dari tiga kali pindah rumah tanpa banyak celah.

Dilansir Liputan6.com dari Daily Mirror, Senin (18/4/2022), June mengatakan ia memiliki telur Paskah itu ketika usianya tujuh tahun. Dan hingga kini saat usianya hampir 81 tahun, ia masih mempertahankan telur Paskah tersebut.

2 dari 3 halaman

Penampakan Telur Paskah 73 Tahun

Melansir Daily Mirror, June mengungkapkan pemikirannya tentang isi dari telur Paskahnya. Menurutnya itu adalah gula putih yang bagus, di dalamnya ada seorang bocah kardus dan gadis dengan domba kecil.

"Sekarang gulanya sudah berubah menjadi cokelat tapi saya masih memegangnya. Beberapa tahun lalu warnanya masih putih dengan sedikit cokelat, tapi sekarang benar-benar cokelat."

Sama seperti Hillion, June yang berasal dari Haverhill, Suffolk, Inggris menemukan telurnya "terlalu enak" untuk dimakan sehingga memutuskan untuk mengawetkannya. Telur Paskah itu ia dapat sebagai hadiah dari saudara iparnya.

3 dari 3 halaman

Dibawa Pindah Rumah 3 Kali

June pun menceritakan aral melintang yang ia hadapi untuk menyimpan telur Paskah tersebut. Ia berpikir telur itu dibeli dari Dalston di Hackey, dari penjual tembakau kecil di dekat stasiun.

"Itu baru saja disimpan, saudara laki-laki saya menyimpannya selama beberapa tahun kemudian dia mengembalikannya kepada saya. Itu baru saja disimpan di lemari. Itu di dalam kotak aslinya, kemasannya dari plastik yang tepat," katanya.

Diceritakannya, telur itu pindah rumah sekitar tiga kali, dan masih utuh. "Itu akan tetap utuh, saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengannya ketika saya pindah - mungkin mereka akan membuangnya begitu saja," pungkas June, mengutip Daily Mirror.