Liputan6.com, Jakarta Difusi adalah istilah yang mungkin masih asing di telinga banyak orang. Difusi atau pembauran merupakan peristiwa mengalirnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Baca Juga
Difusi biasanya akan terus terjadi sampai seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai kesetimbangan. Kamu mungkin akan memahami difusi dengan mengenal contohnya, yaitu pemberian gula pada cairan teh tawar.
Advertisement
Difusi adalah pembauran dari gula pada cairan teh tawar tersebut. Pembauran tersebut membuat lama kelamaan cairan teh tawar menjadi manis. Dari contoh tersebut kamu mungkin sudah agak memahami tentang difusi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/4/2022) tentang difusi adalah.
Difusi adalah
Difusi adalah istilah yang juga dikenal sebagai pembauran. Pembauran atau difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi adalah peristiwa yang akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Selain pembauran gula pada cairan teh tawar, contoh lain difusi adalah uap air yang berdifusi dalam udara. Uap air dari cerek berdifusi dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya zat yang ada dalam pelarut. Difusi sendiri terbagi menjadi menjadi dua jenis yakni difusi biasa dan juga difusi khusus. Contoh lainnya dari difusi adalah penyemprotan cairan parfum yang kamu lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Partikel dari sebuah parfum akan berdifusi bersama dengan udara.
Advertisement
Proses Difusi
Proses difusi terjadi karena adanya pergerakan suatu partikel zat dari daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi menuju daerah yang berkonsentrasi lebih rendah melewati suatu membran sel. Syarat agar partikel dapat melalui membran ketika terjadinya difusi adalah ukuran partikel tersebut sangat kecil dan partikel tersebut dapat larut di dalam air dan di dalam lemak.
Proses difusi dapat terjadi pada zat padat, zat cair ataupun zat gas. Proses difusi tidak membutuhkan energi sehingga proses difusi juga disebut sistem transpot pasif. Pergerakan partikel pada proses difusi berasal dari gerakan acak partikel-partikel zat yang berdifusi.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Difusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), difusi adalah percampuran gas atau zat cair di luar daya mekanik. Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan difusi adalah sebagai berikut:
- Ukuran partikel
Faktor pertama yang memengaruhi difusi adalah ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
- Ketebalan membran
Faktor berikutnya yang memengaruhi difusi adalah ukuran partikel. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
- Luas suatu area
Faktor yang memengaruhi difusi adalah luas suatu daerah. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
- Jarak
Faktor berikutnya yang memengaruhi difusi adalah jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
- Suhu
Salah satu faktor yang tak kalah penting dalam memengaruhi difusi adalah suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Advertisement
Contoh Difusi
Contoh difusi bisa kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kamu tentunya sudah memahami contoh sebelumnya, yaitu gula dan teh, uap pada cerek berdifusi dalam udara, hingga parfum ketika disemprotkan di dalam kamar, aromanya akan segera menyebar ke seluruh penjuru kamar, sebab partikel di parfum berdifusi dengan udara.
Selain itu, kamu juga bisa mengenali contoh lainnya, seperti proses yang terjadi ketika kamu menaburkan garam ke dalam makanan. Ada juga konduksi panas, di mana energi panas dari satu benda tersebut bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu rendah, membuat benda lain yang menyentuhnya jadi panas juga.
Jenis Difusi dalam Biologi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, difusi terbagi menjadi dua jenis, yaitu difusi biasa dan difusi khusus. Pada umumnya, difusi adalah peristiwa yang akan terjadi ketika sel akan mengambil nutrisi ataupun molekul yang tidak berkutub (hydrophobic).
Molekul dapat secara langsung melakukan proses difusi ke dalam membran plasma yang tercipta dari phospholipids. Difusi tak membutuhkan energi ataupun Adenosine Tri-Phosphate. Proses difusi juga terjadi secara khusus pada saat sel ingin mengambil nutrisi maupun molekul yang berpolar hydrophilic dan ion.
Difusi Biasa
Difusi biasa adalah sebuah proses difusi yang terjadi pada saat sel ingin mengambil sebuah nutrisi, atau terjadi pada partikel maupun molekul tidak berpolar (hydropobhic). Perlu diketahui, partikel ini dapat secara langsung berdifusi tanpa perlu adanya energi, dan mampu melewati membran dengan langsung.
Difusi Khusus
Adapun jenis difusi khusus yakin merupakan proses terjadinya pengambilan nutrisi di dalam se, atau terjadi di partikel yang memiliki ion/polar (hydrophilic). Hal ini diperlukan protein yang khusus untuk partikel dapat melewati membran.
Advertisement