Liputan6.com, Jakarta Legenda adalah cerita rakyat yang kerap diceritakan di sekolah, di rumah, atau di lingkungan masyarakat. Pasalnya, legenda memang merupakan bagian dari kisah-kisah yang berkembang di masyarakat dan menjadi populer di dalamnya.Â
Baca Juga
Tidak heran hampir tiap daerah memiliki legendanya masing-masing. Legenda merupakan bentuk narasi yang diturunkan dari masa lalu. Legenda adalah salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki sebuah daerah.
Advertisement
Legenda adalah cerita rakyat yang berhubungan dengan peristiwa sejarah. Biasanya legenda merupakan kisah yang menceritakan tentang suatu tempat atau seseorang yang ada di masa lampau. Legenda juga biasanya mengandung pesan moral dan nilai kehidupan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (25/4/2022) tentang legenda adalah.
Legenda adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Legenda adalah cerita yang digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa, menyampaikan pelajaran, atau sekadar menghibur penonton.
Istilah legenda berasal dari bahasa Inggris, "legend." Menurut Cambridge Dictonary, legend adalah cerita yang sangat tua atau kumpulan cerita dari zaman kuno, atau cerita, yang tidak selalu benar, yang diceritakan orang tentang peristiwa atau orang terkenal. Legenda adalah narasi yang sering kali diturunkan dari masa lalu.
Menurut Hasanuddin WS, legenda adalah cerita rakyat yang berisikan tentang tokoh, peristiwa, atau tempat tertentu yang mencampurkan fakta historis dengan mitos. Sementara itu, menurut Emeis (dalam Djamaris, 1990:98), legenda adalah bagian dari cerita rakyat yang dianggap pernah terjadi, yang mana ceritanya masih kuno dan setengahnya berdasarkan sejarah dan setengahnya lagi angan-angan.
Legenda adalah cerita yang biasanya menceritakan suatu tempat atau seseorang dengan mencampurkan fakta historis dengan mitos. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "Sejarah" kolektif (folk history). Tak sedikit legenda yang berkembang dari mulut ke mulut atau tidak tertulis.
Kisah yang tidak diketahui sumbernya ini membuat banyak legenda telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklornya.
Advertisement
Ciri-Ciri Legenda
Kamu juga bisa mengenal dari beberapa ciri-cirinya yang tentunya berbeda dengan cerita lainnya. Ciri-ciri legenda adalah sebagai berikut:
1. Diyakini sebagai kejadian yang benar-benar pernah terjadi
2. Bersifat semihistoris
3. Bersifat duniawi
4. Bersifat migration atau berpindah-pindah (Beda daerah, punya legenda yang berbeda)
5. Tokoh dalam cerita legenda biasanya manusia
Jenis-Jenis Legenda
Menurut Jan Halord Brunvard, legenda dapat digolongkan menjadi empat. Jenis-jenis legenda adalah sebagai berikut:
Legenda Keagamaan
Legenda keagamaan merupakan legenda yang menceritakan tentang orang-orang suci. Umumnya legenda keagamaan terjadi pada masa lampau yang lebih kental dengan nilai religius. Terdapat panutan atau suri tauladan yang baik dalam bidang keagamaan yang dapat memengaruhi pola kehidupan masyarakat zaman dahulu yang belum mengetahui nilai agama. Salah satu contoh legenda keagamaan adalah Kisah para Walisongo.
Legenda Alam Gaib
Legenda alam gaib biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan dialami oleh seseorang. Fungsi dari legenda ini adalah meneguhkan kebenaran takhayul atau kepercayaan rakyat.
Legenda Perseorangan
Legenda perseorangan adalah legenda yang berkaitan dengan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu, yang dianggap oleh yang empunya cerita benar-benar terjadi. Salah satu legenda perseorangan yang cukup terkenal adalah legenda Malin Kundang dan legenda Roro Jonggrang.
Legenda Setempat
Legenda setempat adalah legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi. Legenda ini biasanya menceritakan bagaimana terbentuknya suatu daerah atau permukaan tertentu. Salah satu contoh legenda setempat yang paling terkenal adalah legenda Danau Toba dan legenda gunung Tangkuban Perahu.
Advertisement
Perbedaan Legenda dengan Mitos dan Dongeng
Istilah legenda, mitos, dan dongeng sering digunakan secara bergantian. Padahal mitos, dongeng, dan legenda adalah jenis cerita yang berbeda. Perbedaan mitos, dongeng, dan legenda adalah sebagai berikut:
Perbedaan Legenda dengan Mitos
Mite atau mitos adalah cerita tradisional yang biasanya digunakan untuk menjelaskan misteri, peristiwa supernatural, dan tradisi budaya. Mitos atau mite biasanya bersifat suci atau sakral dan kerap melibatkan dewa atau makhluk lain. Mitos menyajikan realitas dengan cara yang dramatis. Mitos merupakan kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap sakral. Sementara legenda juga merupakan kisah yang dianggap benar terjadi namun tidak dianggap sakral.
Perbedaan Legenda dengan Dongeng
Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita. Sebuah dongeng mungkin melibatkan peri, raksasa, naga, elf, goblin, kurcaci, dan kekuatan fantastis dan magis lainnya. Dongeng biasanya diceritakan terutama untuk hiburan.
Beda dongeng dengan legenda adalah kebenaran dari ceritanya. Jika legenda dianggap benar-benar terjadi, dongeng justru sebaliknya. Dongeng berisi kisah yang tidak dianggap benar terjadi atau bersifat fiksi. Dongeng juga termasuk cerita rakyat yang berkembang dari satu generasi ke generasi dan mengalami berbagai macam bentuk restorasi.