Sukses

Estimasi Adalah Proses Memperkirakan Sesuatu, Ketahui Faktor dan Contohnya

Estimasi adalah proses menemukan perkiraan, yang merupakan nilai yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Istilah estimasi digunakan untuk perencanaan dan perkiraan dalam berbagai kegiatan. Terlebih lagi kegiatan yg membutuhkan anggaran dana secara khusus maupun proyek pekerjaan yg dilakukan dengan batasan waktu. 

Estimasi bisa menjadi tolok ukur dan gambaran umum dana atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa estimasi adalah metode untuk memperkirakan sesuatu agar bisa mendapat gambaran umum.

Selain itu, penggunaan estimasi dalam berbagai kegiatan juga memiliki manfaat yang banyak. Ole karena itu, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud estimasi, faktor yang mempengaruhi, dan contoh penerapannya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian estimasi, faktor yang mempengaruhi, dan contoh penerapannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/4/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Estimasi

Istilah estimasi berasal dari bahasa Latin aestimation, dari aestimare yang berarti menentukan, menilai, melihat perkiraan. Secara umum, estimasi adalah proses menemukan perkiraan, yang merupakan nilai yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian estimasi adalah dalam praktiknya berhubungan dengan suatu proyek. Misalnya untuk memperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan yang sudah diproyeksikan.

Sedangkan menurut Harinaldi, pengertian estimasi adalah keseluruhan proses yang menggunakan sebuah estimator untuk menghasilkan sebuah estimate dari suatu parameter. Sedangkan menurut Tockey, estimasi adalah pengukuran yang dilakukan pada suatu kegiatan. Hasilnya merupakan sesuatu yang kuantitatif dan memiliki akurasi yang bisa diukur menggunakan angka. Para ahli dalam bidang ini menafsirkan estimasi adalah suatu pengukuran yang didasarkan hasil kuantitatif atau hasil akurasi dengan angka. Hal ini sejalan dengan praktik estimasi di keseharian, yang selalu menggunakan tolok ukur angka yang jelas, meski terkadang tidak diperoleh hasil yang tepat sasaran.

3 dari 5 halaman

Manfaat Penggunaan Estimasi

Selain sebagai salah satu cara untuk melakukan perencanaan yang baik, penerapan estimasi juga memberikan berbagai manfaat yang berguna untuk berbagai kegiatan yang dilakukan. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa estimasi menjadi salah satu unsur penting yang perlu dilakukan dalam penyusunan kegiatan atau proyek. Beberapa manfaat penerapan estimasi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Tolak Ukur

Ketika melangsungkan suatu aktivitas atau kegiatan, penggunaan estimasi merupakan hal yang cukup penting. Ia bisa digunakan sebagai tolak ukur, guna mengetahui berapa jumlah dana yang dihabiskan untuk suatu kegiatan dan kapan perkiraan waktu selesainya.

2. Langkah Antisipasi yang Baik

Ketika melaksanakan suatu kegiatan, estimasi dapat membantu Anda untuk memperkirakan terjadinya suatu masalah dan cara yang tepat guna melakukan antisipasi. Merencanakan estimasi tidak hanya bisa memberikan aktivitas yang lancar, namun juga aman dari berbagai masalah.

3. Pembuat Keputusan

Selanjutnya, manfaat estimasi adalah sebagai unsur untuk menciptakan keputusan yang baik. Hal ini akan membantu pihak yang ada di dalamnya memutuskan penjadwalan kerja yang terstruktur.

4. Mengukur Kemajuan Kegiatan

Berikutnya, manfaat estimasi adalah sebagai media untuk mengukur suatu kemajuan kerja dalam kegiatan. Misalnya, dalam bidang konstruksi, jika satu minggu telah membangun 10 meter gedung, maka di minggu selanjutnya jumlah gedung yang dibangun harusnya sama atau meningkat.

4 dari 5 halaman

Faktor yang Mempengaruhi Estimasi

Estimasi adalah unsur penting yang diperlukan dalam pelaksanaan berbagai macam kegiatan. Dalam hal ini, estimasi berperan sebagai indikator yang dapat mengukur target capaian proyek, sebagai bahan untuk evaluasi jalannya proyek, dan penentuan anggaran dan waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Dengan begitu, penyusunan estimasi perlu dilakukan dengan baik dan efektif. Namun bisa saja estimasi yang disusun kurang tepat sehingga dalam praktiknya tidak dapat memberikan hasil yang maksimal. Dengan begitu, ada beberapa hal yang dapat menjadi pengaruh estimasi sebagai berikut:

1. Tanggung jawab adalah pemengaruh estimasi paling utama.

2. Beberapa orang yang melakukan penyusunan estimasi.

3. Suatu kondisi yang dihadapi dalam menyusun estimasi atau melakukan eksekusi di lapangan.

4. Unit waktu yang mencukupi untuk menyelesaikan estimasi.

5. Independensi (bersikap netral dan tidak berpihak).

6. Adanya penilaian risiko pada estimasi untuk membantu menghindari berbagai masalah.

5 dari 5 halaman

Contoh Penerapan Estimasi

1. Estimasi Biaya

Ketika melakukan suatu proyek bangunan, maka akan digunakan dana dalam jumlah tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Estimasi yang digunakan dalam penyusunan kerja konstruksi adalah estimasi barang, hal ini digunakan untuk menjadi tolak ukur jumlah dana yang hendak digunakan dan kapan waktu penyelesaian proyek dicapai.

2. Estimasi Jasa

Selain sesuatu yang dapat terlihat secara fisik, penggunaan estimasi juga ada dalam proses penggunaan jasa. Untuk yang satu ini, penggunaan estimasi saat sedang memperkirakan berapa upah yang akan diterima pekerja berdasarkan hasil yang nyata, dana yang akan digunakan, serta aspek kerja yang akan dihasilkan.

3. Estimasi Barang dalam Penjualan

Penjelasan estimasi adalah perbandingan atau perkiraan yang juga bisa didapatkan dalam bidang penjualan. Di bidang ini, penggunaan estimasi dimaksudkan sebagai perbandingan barang yang masuk dan keluar, sehingga biaya produksi yang ada dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

4. Estimasi dalam Pengiriman Produk

Anda juga bisa menemukan penerapan estimasi dalam model jasa pengiriman produk atau barang. Dalam estimasi yang satu ini, Anda bisa memperkirakan kapan barang akan sampai dan berapa dana yang dihabiskan untuk satu kali pengiriman.