Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat duduk di kereta dan bus perlu dipahami oleh umat Islam. Apalagi bila kamu melakukan perjalanan yang cukup jauh. Seperti yang diketahui, sholat adalah kewajiban bagi setiap umat Islam dan tidak akan gugur kewajibannya selama seseorang masih berakal.
Oleh karena itu, ketika seorang muslim dihadapkan pada keadaan yang tidak dapat menyempurnakan rukun sholat, maka ia tetap wajib melaksanakan sholat semampunya. Bagi orang yang melakukan perjalanan, ia boleh menjamak sholat atau sholat di atas kendaraan.
Sholat duduk di kendaraan tentunya boleh dilakukan dengan beberapa persyaratan. Misalkan saja takut akan habisnya waktu sholat sebelum sampai di tujuan, atau ketika tidak memungkinkan untuk menghentikan kendaraan selama di perjalanan.
Advertisement
Tata cara sholat duduk di kereta dan bus perlu dilakukan dengan posisi yang benar. Posisi ruku’, i’tidal, hingga sujud perlu benar-benar diperhatikan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/4/2022) tentang tata cara sholat duduk di kereta dan mobil.
Ketentuan Sholat di Kereta dan Bus
Sebelum mengetahui tata cara sholat duduk di kereta dan bus, kamu perlu mengenali ketentuannya terlebih dahulu. Ada beberapa ketentuan dalam melaksanakan sholat di kereta dan bus. Hal ini berdasarkan kondisi di dalam kendaraan yang kamu tumpangi. Oleh karena itu, tata cara sholat duduk di kereta dan bus perlu benar-benar diperhatikan.
Berikut ketentuan sholat di kereta dan bus:
1. Jika di dalam kendaraan seseorang bisa sholat sambil berdiri, rukuk, sujud, dan menghadap kiblat, maka dia boleh sholat wajib di atas kendaraan tersebut. Contohnya untuk orang yang sholat di kapal dan masih bisa sholat berdiri. Hal ini dengan syarat seseorang khawatir waktu sholat habis sebelum sampai di tempat tujuan dan tidak mungkin menghentikan kendaraan untuk melaksakan sholat.
2. Jika tidak bisa sholat sambil berdiri, cara sholat yang dibolehkan adalah duduk semampunya. Contohnya seperti orang yang melakukan perjalan dengan kereta, bus, hingga pesawat. Dari Imran bin Husain radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "sholatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, sambil duduk, dan jika tidak mampu sholatlah sambil tiduran." (HR Bukhari)
3. Jika di atas kendaraan mampu sholat sambil menghadap kiblat maka wajib sholat dengan menghadap kiblat, meskipun sambil duduk. Namun jika tidak memungkinkan menghadap kiblat, kamu bisa sholat dengan menghadap sesuai arah kendaraan. Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan sholat sunah di atas kendaraan tanpa menghadap kiblat. (HR. Bukhari)
Advertisement
Tata Cara Sholat Duduk di Kereta dan Bus
Keringanan sholat duduk diberikan oleh Allah SWT pada umat Islam agar tidak meninggalkan kewajiban ibadah meskipun sedang dalam perjalanan jauh. Apalagi bila di perjalanan sedang dilanda kemacetan dan waktu untuk sholat akan berakhir, sehingga kamu belum juga menemukan masjid. Maka dari itu, kamu bisa melaksanakan tata cara sholat duduk di kereta dan bus.
Berikut tata cara sholat duduk di kereta dan bus yang benar:
1.  Dengan posisi duduk di kursi kereta atau bus. Niat sambil Takbiratul ihram.
2.  Tangan bersedekap seperti layaknya sholat sambil berdiri, membaca doa Iftitah, Surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.
3.  Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
4.  I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
5.  Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
6.  Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi pesawat sambil berdoa.
7.  Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
Tata Cara Sholat Duduk di Kereta dan Bus
Berikut tata cara sholat duduk di kereta dan bus yang benar rakaat kedua:
8.  Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersedekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al-Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.
9.  Ruku’ dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku’.
10. I’tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.
11. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku’ sebelumnya sambil berdoa.
12. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi kereta atau bus sambil berdoa.
13. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.
14. Duduk Tahiyyat Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tahiyyat akhir.
15. Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
16. Berdoa dan berdzikir setelah selesai sholat.
Advertisement