Liputan6.com, Jakarta Biasanya benda atau barang yang dijual atau diperdagangkan pasti memiliki fungsi. Benda atau barang dengan fungsinya masing-masing itu dibeli dengan sesuai kebutuhan. Namun tak jarang menemukan benda atau barang aneh yang tak diketahui fungsinya apa.
Baca Juga
Kendati demikian, ada saja yang membeli benda atau barang tersebut. Seperti debu yang dijual dengan harga fantastis. Termahal di dunia, debu ini dilelang hingga Rp 11 miliar. Rupanya bukan sembarang debu, partikel kecil itu didapatkan dari luar angkasa.
Advertisement
Tepatnya, debu itu berasal dari bulan. Sampel debu bulan itu rupanya dikumpulkan oleh Neil Armstrong selama misi bersejarah Apollo 11 pada 1969. Melewati sejarah panjang, debu itu kini dilelang.
Sampel debu Bulan ini dikonfirmasi NASA menjadi bagian dari sampel Bulan pertama yang dikumpulkan oleh astronaut Apollo 11. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari FOX29, Kamis (28/4/2022).
Terjual Rp 7,1 Miliar
Berkunjung Bulan mungkin tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Namun, rupanya seseorang tetap bisa menyimpan “kenang-kenangan” dari Bulan. Ketika Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia pertama yang melangkah ke permukaan bulan, mereka mengumpulkan "sampel kontingensi" kecil dari debu sebelum melakukan sisa misi mereka jika terjadi kesalahan, menurut NASA.
Sampel debu Bulan yang didapat dari misi Apollo 11 oleh astronaut Neil Armstrong, berhasil dilelang seharga 504.375 dolar AS atau sekitar Rp 7,1 miliar. Debu bulan tersebut terjual dalam sebuah pelelangan yang digelar rumah lelang Bonhams.
Rupanya jumlah tersebut terjual di bawah perkiraan, yaitu antara Rp 11,48 miliar hingga 17,2 miliar. Diketahui, debu bulan itu datang ke bumi pada 1969.
Advertisement
Terlihat Sangat Kecil
Tampak debu bulan itu terlihat halus dan sangat kecil, hingga Bonhams pun tak dapat menentukan total beratnya. Diketahui, debu bulan ternyata memiliki partikel tajam yang dapat melukai atau bahkan menyebabkan kematian jika dihirup.
Debu bulan tersebut dijual bersama dengan benda luar angkasa lainnya, termasuk artefak dari peluncuran Sputnik, serta tanda tangan dan foto para astronot.