Sewa Selama 4 Bulan, Penyewa Rumah Selalu Diganggu Penampakan Hantu

Pada suatu pagi, seorang wanita yang tinggal di komplek tersebut mendapat informasi jika rumah itu telah berpenghuni kembali. Tiga bulan kemudian, penghuni baru rumah itu tidak menunjukkan tanda-tanda kabur. Sehingga keberaniannya untuk tinggal sendiri di rumah tersebut menjadi perbincangan warga.

Namun tak sangka-sangka, penyewa baru bernama Syamsul itu tiba-tiba datang ke rumah Zahrul. Dengan wajah resah, pria itu datang untuk minta bantuan ikut melihat-lihat keadaan rumahnya hari itu.

"Wajahnya terlihat resah dan tanpa diminta, pria yang akrab disapa Syamsul itu bercerita panjang lebar tentang masalah sebenarnya yang dihadapinya selama tiga bulan mengontrak rumah itu” ujar Zahrul.

Kemudian Syamsul bercerita menyewa rumah tersebut karena harganya rumah, suasan asri dan dekat dengan tempat kerjanya. Awalnya, Syamsul mengatakan tidak ada kejadian aneh di rumah tersebut. Namun ia sering mendengar suara seperti ada yang merangkak dan berlariani di genteng rumah.

“Saya pikir mungkin itu suara tikus yang berlarian di langit-langit, jadi saya mengabaikannya atau mengira ada sesuatu yang menyeramkan terjadi di dalam rumah,” kata Syamsul.

Hingga suatu hari, Syamsul mampir ke rumah untuk mengambil barang sekitar pukul 1 malam dan darahnya berdesir karena mengira ada perampok di rumahnya. Jelas terdengar saat masuk ke dalam rumah suara langkah kaki orang tapi saat di cek tidak ada siapapun bahkan keadaan di dalam rumah seperti biasa. Saat melangkah masuk rumah, Syamsul dengan jelas mendengar bunyi tapak kaki orang. Tetapi ketika diperiksa tidak ada siapa pun.

Anehnya lagi, jendela di dapurnya terbuka dan ada sehelai daun kering di dalam tempat cucian piring, padahal rumahnya tidak ada pohon. Kemudian, saat malam melakukan panggilan telpon dengan tunangannya, Syamsul tiba-tiba melihat bayangan putih melintas di dapur menghadap sofa tempat ia duduk di ruang tamu.

Syamsul pun memberanikan diri memeriksa dapur. Berbelok ke kiri, ke kanan, tidak ada seorang pun di dapur. Meski tidak terlihat jelas, Syamsul bercerita jika bayangan putih itu sekilas mirip dengan seorang perempuan berambut panjang.

Untuk menghilangkan rasa takut, Syamsul menyetel ayat-ayat Alquran di ponselnya, sesaat kegelisahan itu hilang dan akhirnya ia tertidur. Keesokan harinya, saat mandi, Syamsul melihat ada bekas luka di pergelangan tangan kirinya seperti cakaran kucing. Saat disentuh, rasanya sakit.

Beberapa bagian tubuhnya juga mengalami bekas cakaran, seperti betis, leher, dan kaki. Lalu saat sore hari sepulang kerja, Syamsul kembali melihat pemandangan yang sama di dapurnya. Bedanya kali ini, kilasan yang dilihatnya dalam bentuk yang jelas dan nyata.

“Kelap-kelip itu terlihat tepat di wajahnya. Wajah makhluk itu menakutkan dan sulit baginya untuk menggambarkan ketakutannya," tutur Syamsul.

Tak sampa di situ, makhluk itu hanya mengamatinya tetapi tidak pernah melakukan gangguan lain seperti menembusnya. Hal lain yang membuat Syamsul tak tertahankan, bayangan itu terus muncul hingga rumahnya mulai berbau tidak sedap.

Ia pun curiga itu ada hubungannya dengan makhluk itu dan mencari cara untuk mengusirnya. Sementara itu kata Zahrul, ia yang mengenal seorang ustaz, meminta bantuannya untuk 'membersihkan' rumah Syamsul dan kejadian seram itu hilang.

Katanya, sebelum ini rumahnya selalu terasa panas, tapi sejak ia berhasil 'mengusir', kondisi rumahnya menjadi dingin dan nyaman. Syamsul tinggal di rumah itu selama hampir empat bulan karena tidak punya tempat lain.