Liputan6.com, Jakarta Persepsi adalah pengalaman yang dialami oleh setiap orang. Ini bisa meliputi sentuhan, penglihatan, suara, bau, dan rasa. Persepsi adalah pengalaman indrawi dunia.
Dalam kehidupan sehari-hari, persepsi adalah proses yang mencakup mengenali rangsangan lingkungan dan tindakan dalam menanggapi rangsangan ini. Dari persepsi, seseorang akan memiliki gambaran tentang sifat dan elemen lingkungan. Persepsi adalah bagian dari pembentukan pengalaman tentang dunia.
Advertisement
Baca Juga
Persepsi adalah proses yang juga memengaruhi seseorang untuk bertindak. Persepsi adalah konsep yang berkaitan dengan pandangan, ide, atau pemahaman. Fungsi penting persepsi adalah membuat manusia mampu berinteraksi dengan cara yang sesuai dan bermakna.
Berikut pengertian persepsi dan jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (5/5/2022).
Pengertian persepsi secara umum
Persepsi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, perceptio yang artinya menerima atau mengambil. Kata ini berakar dari kata cipere yang berarti memegang. Menurut KBBI, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Persepsi mengacu pada cara seseorang menerima dunia melalui indranya. Persepsi juga bisa berarti keyakinan yang telah terbentuk tentang sesuatu. Misalnya, ketika melihat sebuah kolam seseorang mungkin menganggapnya sebuah kolam yang dalam, sementara orang lain bisa menganggapnya kolam yang dangkal.
Advertisement
Persepsi menurut para ahli
Stanton
Persepsi adalah makna yang dipertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu dan stimulus (rangsangan-rangsangan) yang diterima melalui panca indera.
Philip kotler
Persepsi adalah proses seorang individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran yang memiliki arti.
Walgito
Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap rangsangan oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas terintegrasi dalam diri individu.
Persepsi dalam psikologi
Melansir Very Well Mind, pemahaman persepsi mulai dipelajadi pada zaman para filsuf Yunani kuno yang tertarik pada bagaimana orang mengenal dunia dan memperoleh pemahaman. Ketika psikologi muncul sebagai ilmu yang terpisah dari filsafat, peneliti menjadi tertarik untuk memahami bagaimana berbagai aspek persepsi bekerja, khususnya persepsi warna. Selain memahami proses fisiologis dasar yang terjadi, psikolog juga tertarik untuk memahami bagaimana pikiran menafsirkan dan mengatur persepsi tersebut.
Dalam psikologi, persepsi adalah proses di mana sensorik stimulus diterjemahkan ke dalam pengalaman terorganisir. Pengalaman itu, atau persepsi, adalah produk gabungan dari stimulasi dan proses itu sendiri. Hubungan yang ditemukan antara berbagai jenis stimulasi dan persepsi terkait menyarankan kesimpulan yang dapat dibuat tentang sifat-sifat proses persepsi.
Persepsi mencakup panca indera ; sentuhan, penglihatan, suara, bau, dan rasa. Ini juga mencakup apa yang dikenal sebagai proprioception, seperangkat indera yang melibatkan kemampuan untuk mendeteksi perubahan posisi dan gerakan tubuh. Ini juga melibatkan proses kognitif yang diperlukan untuk memproses informasi, seperti mengenali wajah teman atau mendeteksi aroma yang familiar.
Advertisement
Cara kerja persepsi
Persepsi mengacu pada cara informasi sensorik diatur, ditafsirkan, dan dialami secara sadar. Persepsi melibatkan pemrosesan bottom-up dan top-down. Pemrosesan bottom-up mengacu pada fakta bahwa persepsi dibangun dari input sensorik. Di sisi lain, bagaimana seseorang menafsirkan sensasi itu dipengaruhi oleh pengetahuan yang tersedia, pengalaman, dan pikiran. Ini disebut pemrosesan top-down.
Proses persepsi adalah urutan langkah-langkah yang dimulai dengan lingkungan dan mengarah pada persepsi tentang suatu stimulus dan tindakan sebagai respons terhadap stimulus tersebut. Persepsi bertindak sebagai filter yang memungkinkan seseorang untuk eksis dan menafsirkan dunia tanpa menjadi kewalahan oleh banyaknya rangsangan.
Jenis persepsi
Persepsi visual
Persepsi visual adalah kemampuan untuk merasakan lingkungan melalui cahaya yang masuk ke mata. Persepsi visual, atau penglihatan, adalah kemampuan untuk menafsirkan lingkungan sekitar melalui penglihatan fotopik, penglihatan warna, penglihatan skotopik, dan penglihatan mesopik, dengan menggunakan cahaya dalam spektrum tampak yang dipantulkan oleh objek di lingkungan.
Persepsi suara
Persepsi suara atau pendengaran adalah kemampuan untuk merasakan suara dengan mendeteksi getaran. Persepsi pendengaran dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menerima dan menafsirkan informasi yang sampai ke telinga melalui gelombang frekuensi yang dapat didengar yang ditransmisikan melalui udara atau cara lain.
Persepsi sentuhan
Persepsi sentuhan adalah proses mengenali objek melalui sentuhan. Persepsi ini juga dikenal sebagai persepsi haptic. Persepsi haptic bergantung pada kekuatan yang dialami selama sentuhan. Dianggap sebagai salah satu indra pertama yang berkembang, sentuhan terjadi di seluruh tubuh menggunakan berbagai reseptor di kulit.
Persepsi rasa
Persepsi rasa atau secara ilmiah dikenal sebagai gustasi adalah kemampuan untuk merasakan rasa zat, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, makanan. Manusia menerima rasa melalui organ sensorik yang terkonsentrasi di permukaan atas lidah, yang disebut taste buds atau gustatory calyculi. Lidah manusia memiliki 100 hingga 150 sel reseptor rasa pada masing-masing sekitar sepuluh ribu kuncup pengecapnya.
Persepsi penciuman
Penciuman adalah proses penyerapan molekul melalui organ penciuman, yang diserap oleh manusia melalui hidung. Molekul-molekul ini berdifusi melalui lapisan lendir yang tebal; bersentuhan dengan salah satu dari ribuan silia yang diproyeksikan dari neuron sensorik; dan kemudian diserap ke dalam reseptor. Proses inilah yang menyebabkan manusia memahami konsep bau dari sudut pandang fisik.
Advertisement