Sukses

Penulisan Daftar Pustaka yang Benar Adalah Natajukopen, Perhatikan Strukturnya

Natajukopen adalah kepanjangan dari nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit.

Liputan6.com, Jakarta Penulisan daftar pustaka yang benar adalah natajukopen. Natajukopen adalah kepanjangan dari nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit. Unsur-unsur tersebut wajib anda ketahui dan dihafalkan.

Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisikan berbagai sumber bacaan untuk dijadikan dasar informasi dalam mengerjakan tugas. Sumber informasi yang akan digunakan bisa berasal dari berbagai media, buku, jurnal, artikel, internet, skripsi, dan lainnya bisa dijadikan rujukan dalam membuat tugas atau tulisan karya ilmiah.

Denga kata lain, pengertian daftar pustaka juga bisa diartikan sebagai daftar rinci dan sistematis yang disisipkan di bagian paling akhir dan digunakan oleh penulis untuk menyusun suatu karya ilmiah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai penulisan daftar pustaka yang benar yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/5/2022).

2 dari 5 halaman

Unsur-Unsur dalam Daftar Pustaka

Berikut ini unsur-unsur dalam daftar pustaka yang perlu Anda ketahui sebelum menulis makalah, jurnal, atau karya ilmiah yang lainnya. Ini rinciannya:

1. Nama Penulis

Nama ditulis paling awal. Tuliskan nama belakang, diikuti tanda koma (,) kemudian itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika terdapat lebih dari satu penulis, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis lainnya ditulis sesuai nama asli. Tidak perlu mencantumkan gelar apa pun.

2. Tahun Terbit

Ditulis setelah nama, dipisahkan dengan tanda titik (.). Tuliskan tahun sesuai tahun cetakan. Hati-hat salah mencantumkan tahun cetakan awal padahal buku yang kita pakai bisa saja cetakan kedua, ketiga, atau terakhir.

3. Judul Buku

Judul buku ditulis lengkap dengan dengn cetak miring (italic).

4. Kota dan Nama Penerbit

Tuliskan nama kota tempat buku diterbitkan diiringi tanda titik dua (:), kemudian nama penerbit.

3 dari 5 halaman

Aturan dalam Menulis Daftar Pustaka

Sebelum mengtahui penulisan daftar pustaka yang benar, anda perlu memperhatikan aturan dalam menulis daftar pustaka. Berikut aturannya:

1. Penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang atau nama keluarga, kemudian diikuti tanda koma dan nama depan.

2. Penulisan untuk nama pengarang yang merupakan orang Tionghoa/Jepang/Korea tidak perlu dibalik, karena nama keluarganya memang ada di depan.

3. Jika Anda mengutip, nama pengarang yang ada pada kutipan tersebut wajib dimasukkan ke daftar pustaka secara lengkap.

4. Sebutan gelar tidak perlu dicantumkan.

5. Jika terdapat lebih dari satu pengarang, maka hanya nama pengarang pertama saja yang dibalik. Sisanya tidak perlu dibalik.

6. Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad.

7. Jika terdapat lebih dari satu sumber daftar pustaka yang nama pengarangnya sama, maka nama pengarang tetap ditulis sebanyak jumlah sumber.

8. Jika sumber yang digunakan tidak ada nama pengarangnya, maka ditulis nama lembaga atau instansi yang menerbitkan.

9. Batas tahun referensi pustaka yang digunakan maksimal adalah 5 tahun terakhir.

10. Jika mengambil sumber dari internet, untuk alasan kredibilitas, tidak diperbolehkan mengambil sumber dari blogspot, wordpress, atau wikipedia.

11. Penulisan nama judul harus dibedakan dengan diberi efek tebal/miring/garis bawah atau diapit tanda petik dua (“).

4 dari 5 halaman

Penulisan Daftar Pustaka yang Benar

1. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Unsur-unsur yang diperlukan yaitu nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbitan. Setiap unsur wajib menyertakan tanda titik (.) untuk pembatas. Berikut ini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber buku, yaitu:

a. Nama Penulis Nama ditulis lebih awal yang kemudian diikuti tanda koma (,), lalu nama tengah. Jika nama penulis terdiri dari dua orang atau lebih, maka yang ditulis terbalik hanya nama pertama saja. Sementara untuk penulis berikutnya ditulis secara lengkap.

b. Tahun terbit buku ditulis setelah nama penulis. Jangan lupa untuk perhatikan edisi cetakan.

c. Judul buku ditulis secara lengkap menggunakan tulisan miring atau italic.

d. Tempat dan nama penerbit ditulis di bagian akhir yang diawali dengan tempat penerbit kemudian nama penerbit yang dipisahkan oleh tanda titik dua (:)

Contoh: Ajidarma, Seno Gumira. 2003, Negeri Senja. Jakarta: Gramedia

2. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Skripsi

Unsur-unsur yang diperlukan untuk penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber skripsi tidak jauh berbeda dengan dengan susunan daftar pustaka buku. Perbedaannya hanya adanya penambahan jurusan, fakultas, nama perguruan tinggi, dan lokasi perguruan tinggi. Unsur-unsur penulisan daftar pustaka skripsi juga berlaku untuk tesis maupun disertasi. Berikut ini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber skripsi, yaitu:

a. Nama Penulis

b. Tahun Penerbitan

c. Judul  Skripsi, Tesis, atau Disertasi yang mana judul menggunakan tanda petik (“)

d. Nama Fakultas

e. Nama Jurusan

f. Nama Perguruan Tinggi

g. Lokasi Perguruan Tinggi

Contoh: Anifah, 2010. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai korban Pelecehan Seksual”. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

5 dari 5 halaman

Penulisan Daftar Pustaka yang Benar

3. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal

Penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber jurnal biasanya ditulis menggunakan dua bentuk, yakni American Psychological Association (APA) style yang biasanya digunakan untuk bidang filsafat, antropologi, linguistik, akuntansi, geografi, ekonomi, hukum, politik, pendidikan dan sosiologi. Begini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber jurnal, yaitu:

a. Nama pengarang

b. Tahun Terbit

c. Judul Artikel

d. Nama Jurnal

e. Volume atau edisi

f. Halaman

g. DOI (Digital Object Identifier)

h. URL situs jurnal

Contoh penulisan daftar pustaka yang benar dengan penulisan menggunakan APA style yaitu: Wassman, J., & Dasen, P.R. (1998). Balinese spatial orientation. Journal of Royal AnthropologicalInstitute, 4, 689-731.

Sedangkan Modern Language Association (MLA) style biasanya digunakan untuk bidang seni, sastra, Bahasa, agama, kewarganegaraan, Pancasila, ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar, dan ilmu alamiah dasar. Berikut ini susunannya, diantaranya:

a. Nama Pengarang

b. Judul Artikel menggunakan tanda petik (")

c. Nama Jurnal

d. Volume/Edisi

e. Tahun Publish

f. Halaman

g. Media

Contoh penulisan daftar pustaka yang benar dengan penulisan menggunakan MLA style yaitu: Jonathan, Karim. “Beyond Growth: Library and Development." Annals of Library Research 40. 5 (2015): 1111‐1130. Print.

4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Internet

Unsur-unsur yang diperlukan untuk penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber internet tidak jauh berbeda dengan daftar pustaka buku. Perbedaannya hanya ada penambahan link, tanggal, serta jam saat mengakses sumber. Berikut ini penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber internet, yaitu:

a. Nama penulis artikel

b. Tahun artikel publish

c. Judul artikel menggunakan tanda petik (")

d. Link artikel

e. Tanggal dan jam saat akses sumber artikel

Contoh: Suara.com, “3 Cara WA Tanpa Simpan Nomor”,  22 Oktober 2020, 16:30.