Sukses

7 Foto Lansia Dirias Ranting dan Dahan Kering Ini Hasilnya Bak di Negeri Dongeng

Karya seni lansia diriasi dengan ranting dan dahan kering.

Liputan6.com, Jakarta Alam dan manusia tak bisa dipisahkan, keduanya akan selalu berdampingan ada di bumi. Hal inilah yang membuat berbagai seniman menggambarkan hubungan manusia dan alam yang menyentuh. Salah satunya dua seniman dan fotografer Karoline Hjort dan Riitta Ikonen dengan karyanya yang luar biasa.

Karoline Hjort dan Riitta Ikonen adalah dua seniman fotografi yang mengabadikan keindahan alam liar dalam hubungannya dengan manusia. Serangkaian foto unik ini menampilkan lansia yang dirias dengan ranting dan dahan kering. Alhasil foto unik yang mengingatkan kita dari mana kita berasal.

Tak heran jika hasil kolaborasi seni dan fotografi unik ini punya karakteristik sendiri. Menatap foto lansia diriasi dengan ranting dan dahan kering ini bak berasa di negeri dongeng. 

Lansia memang dipilih karena di usia itulah mereka bakal dekat dengan alam. Kembali ke pangkuan alam, sehingga mengingatkan makna dari mana asal muasalnya.

Eyes as Big as Plates adalah nama seri artistik ini, keduanya terinspirasi oleh karakter cerita rakyat Nordik dan menggambarkan kisah mereka melalui orang tua. Berikut Liputan6.com merangkum potret luar biasa ini melansir dari Brightside, Minggu (8/5/2022).

2 dari 8 halaman

1. Menggunakan ranting yang dijadikan rambut lansia, karya duo fotografer dan seniman ini terlihat indah dan penuh makna.

3 dari 8 halaman

2. Bahkan ilalang kering juga memperkuat gambaran kedekatan manusia dengan alam.

4 dari 8 halaman

3. Suhu dingin di Eropa Timur diperkuat dengan latar bersalju yang kental akan mitologi rakyat Nordik.

5 dari 8 halaman

4. Tak ketinggalan Ilalang raksasa kering menyelimuti pria tua yang menggambarkan keduanya menyatu.

6 dari 8 halaman

5. Begitu pula daun kering merepresentasikan rambut lansia yang mulai memudar seiring bertambahnya usia.

7 dari 8 halaman

6. Lansia tidak hanya berpartisipasi sebagai model, tetapi juga menyatu dengan lingkungan sekitar, mewakili asal-usul budaya mereka

8 dari 8 halaman

7. Setiap foto berusaha memberikan perspektif lingkungan yang berbeda, membuat mereka merasa menjadi bagian darinya