Sukses

Lambang Semboyan Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, Simak Maknanya

Bhinneka Tunggal Ika adalah mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang dilambangkan dengan Garuda Pancasila berwujud burung Garuda. Bhinneka Tunggal Ika adalah mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. 

Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulisnya menjelaskan lambang semboyan negara Indonesia adalah Garuda Pancasila sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.

Ditegaskan, burung Garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah diwujudkan sedang mencengkram sebuah gulungan bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Kesatuan dalam Keberagaman, meskipun berbeda, namun tetap satu."

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam lambang semboyan negara Indonesia adalah Garuda Pancasila berupa burung Garuda, Senin (9/5/2022).

2 dari 3 halaman

Lambang Semboyan Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Lalu apa lambang semboyan negara Indonesia itu?

Lambang semboyan negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulisnya menjelaskan lambang semboyan negara Indonesia adalah Garuda Pancasila sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.

Memahami makna lambang semboyan negara Indonesia adalah Garuda Pancasila berupa burung Garuda yang menggambarkan sebuah kekuatan.

Dijelaskan lebih mendalam, adanya warna emas pada burung Garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan sebuah kemuliaan. Perisai di tengah pada burung Garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan pertahanan bangsa Indonesia.

Sementara itu, pada setiap simbol pada perisai burung Garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan wujud nyata setiap ajaran Pancasila, yaitu:  

1. Bintang sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Rantai sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Pohon Beringin sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan prinsip Persatuan Indonesia.

4. Kepala Banteng sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan prinsip demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

5. Padi dan Kapas sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah menggambarkan sila Keadilan Sosial bagi Rakyat Seluruh dari Indonesia.

Warna Merah dan Putih pada burung garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Warna merah adalah keberanian dan warna putih adalah kemurnian.

“Garis hitam tebal di perisai melambangkan wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa,” dijelaskan.

Arti dari jumlah bulu pada burung Garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Jumlah bulu melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945): Jumlah bulu pada setiap sayap berjumlah 17;

2. Jumlah bulu pada ekor ada 8;

3. Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor ada 19; dan

4. Jumlah bulu pada leher ada 45.

Kemudian ditegaskan, burung Garuda sebagai lambang semboyan negara Indonesia adalah diwujudkan sedang mencengkram sebuah gulungan bertuliskan moto negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Kesatuan dalam Keberagaman, meskipun berbeda, namun tetap satu."

3 dari 3 halaman

Semboyan Negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika

Memahami semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tungal Ika. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari frasa bahasa Jawa Kuno, Kakawin Sutasoma. Apa lambang semboyan negara Indonesia? Lambang semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika berupa burung Garuda.

Memahami semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang tercipta sebelum negara Indonesia merdeka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kata (frasa) dalam Kakawin Sutasoma (syair bahasa Jawa Kuno).

Kakawin Sutasoma merupakan karangan Mpu Tantular yang dituliskan menggunakan bahasa Jawa kuno dengan aksara Bali. Kakawin Sutasoma dikarang pada abad ke-14. Dijelaskan, kutipan frasa “Bhinneka Tunggal Ika” terdapat dalam petikan pupuh 139 bait 5 pada Kakawin Sutasoma.

“’Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa’, yang berarti berbeda-beda itu, satu itu, tak ada pengabdian yang mendua,” isi kutipan istilah Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Kakawin Sutasoma melansir dalam jurnal Persepsi Bhinneka Tunggal Ika oleh Citra Hepatica Muslimah dan Triwahyuningsih.

Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kata Bhinneka dengan arti “beranekaragam.” Kata tunggal berarti “satu” dan ika berarti “itu.” Apabila mengacu pada arti secara harfiahnya, semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yakni “beranekaragam itu satu” atau berbeda-beda tetapi satu juga.

“Meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia,” dijelaskan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan setiap warga negara dapat menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan hidup saling menghargai antar masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lain.

2. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan menumbuhkan kesadaran sikap untuk menjaga Bhinneka tunggal Ika agar keberagaman bangsa tidak mengarah kepada berbagai kekacauan atau sikap yang hanya mementingkan dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa peduli kepentingan bersama.

3. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan menjaga persatuan bangsa dan negara Indonesia.

4. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan meneruskan pejuangan para pendahulu untuk tetap menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi wilayah kesatuan.

5. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan menghindari sikap negatif, seperti sukuisme, saparatisme, fanatisme agama secara sempit, rasisme, bahkan nasionalisme sempit atau chauvinisme.

6. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan meningkatkan identitas dan kebangaan sebagai bangsa Indonesia.

7. Cara menerapkan makna semboyan negara Indonesia adalah dengan meningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas.