Liputan6.com, Jakarta Apa arti dari seni rupa? Memahami arti dari seni rupa adalah wujud dari garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan yang bisa ditangkap mata dan diraba oleh alat indra manusia.
Dalam buku berjudul Antropologi Kelas XI oleh Dyastiningrum dijelaskan arti dari seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dan bisa ditangkap oleh mata serta dirasakan dengan rabaan.
Advertisement
Baca Juga
Jenis-jenis seni rupa yang bisa menggambarkan arti dari seni rupa ada dua, yakni seni rupa dua dimensi (memiliki panjang dan lebar) dan seni rupa tiga dimensi (memiliki panjang, lebar, dan tinggi).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan arti dari seni rupa adalah berupa cabang seni yang memegang prinsip kesatuan, keselarasan, penekanan atau centre of interest, irama, proporsi, komposisi, dan keseimbangan.
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti dari seni rupa, fungsi seni rupa, unsur-unsur seni rupa, dan contoh seni rupa, Senin (9/5/2022).
Arti dari Seni Rupa adalah Cabang Seni Bisa Dilihat dan Diraba
Memahami arti dari seni rupa adalah cabang seni yang bisa ditangkap mata dan diraba. Dalam buku berjudul Antropologi Kelas XI oleh Dyastiningrum dijelaskan arti dari seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dan bisa ditangkap oleh mata serta dirasakan dengan rabaan.
Arti dari seni rupa adalah wujud dari garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan yang bisa ditangkap mata dan diraba oleh alat indra manusia. Jenis-jenis seni rupa yang bisa menggambarkan arti dari seni rupa ada dua, yakni seni rupa dua dimensi (memiliki panjang dan lebar) dan seni rupa tiga dimensi (memiliki panjang, lebar, dan tinggi).
Bagaimana para ahli menjelaskan tentang arti dari seni rupa? Ini penjelasannya:
1. Arti dari Seni Rupa Menurut Drs. Sudarmaji
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.
2. Arti dari Seni Rupa Menurut Kumala Devi Chattopadhayaya
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah sebuah luapan ekspresi yang disampaikan dari seorang seniman kepada para penikmatnya. Dengan kata lain, seni rupa adalah suatu jembatan untuk membuat orang lain paham dengan apa yang dirasakan oleh seniman.
3. Arti dari Seni Rupa Menurut Aristoteles
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah hasil karya berdasarkan peniruan terhadap alam namun memiliki sifat yang ideal.
4. Arti dari Seni Rupa Menurut La Mery
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah penglihatan yang dilakukan secara simbolis dengan bentuk yang lebih tinggi dan juga lebih indah. Dengan kata lain, seni rupa adalah sesuatu yang menekankan pada keindahan.
5. Arti dari Seni Rupa Menurut Haukin
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa adalah seni yang juga untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang banyak.
6. Arti dari Seni Rupa Menurut Coorie Hartong
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan diri dan emosi, sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Seni rupa adalah suatu pesan keindahan yang harus disampaikan kepada penikmatnya.
7. Arti dari Seni Rupa Menurut Sussane K Langer
Pengertian atau arti dari seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. Dengan kata lain, seni rupa adalah proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan arti dari seni rupa adalah berupa cabang seni yang memegang prinsip kesatuan, keselarasan, penekanan atau centre of interest, irama, proporsi, komposisi, dan keseimbangan.
Advertisement
Fungsi dan Unsur Seni Rupa
Istilah seni rupa mengacu pada bentuk seni yang dipraktekkan terutama karena nilai estetika dan keindahannya daripada nilai fungsionalnya. Ini penjelasan fungsi dan unsur seni rupa yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.
Fungsi Seni Rupa:
1. Fungsi Seremonial
Fungsi seni rupa yang pertama adalah seremonial. Tujuan seremonial seni visual adalah untuk merayakan atau mengakui suatu peristiwa atau era, atau untuk berkontribusi pada aktivitas ritualistik, seperti tarian merayakan salah satu musim atau pelarian orang dari penahanan atau kelaparan.
Salah satu bentuk seni seremonial yang lebih umum adalah quilting, di mana pola yang digunakan memiliki kepentingan simbolis, atau penggunaan pakaian seremonial oleh penduduk asli Amerika yang berpartisipasi dalam Pow Wow.Â
2. Fungsi Naratif
Sementara itu, fungsi seni rupa berikutnya adalah fungsi naratif. Tujuan naratif seni visual yaitu untuk menceritakan sebuah cerita atau membuat poin. Beberapa komunitas mural bangunan atau dinding biasanya menggambarkan cerita dari sejarah lokal. Seni naratif menjelaskan atau menggambarkan pengalaman, dokumen penting atau peristiwa sejarah, atau berkomunikasi ide dan informasi.
3. Fungsi Artistik
Fungsi seni rupa ini berfokus pada artis. Jadi, hal ini merupakan ekspresi diri dari pribadi artis, emosi internal, perasaan, pengalaman atau ide-ide. Jenis seni ini terkadang, tapi tidak selalu, abstrak atau tidak objektif.
4. Fungsi Fungsional
Tujuan fungsional seni rupa yaitu berusaha untuk mempercantik benda yang ada berguna dalam kehidupan sehari-hari. Banyak benda di sekitar kita seperti  tembikar, selimut, keranjang, furnitur yang tiak hanya punya nilai kegunaan, tetapi juga dirancang atau didekorasi sedemikian rupa sehingga menyenangkan secara artistik.
5. Fungsi Persuasif
Fungsi seni rupa secara persuasif yaitu untuk mempromosikan ide, filosofi, atau produk. Periklanan, pemasaran, propaganda, dan pesan visual dari ideologi juga termasuk dalam kategori ini.
Unsur Seni Rupa:
1. Garis
Garis merupakan unsur-unsur seni rupa berupa jarak antara satu titik dan titik lainnya, bisa lurus atau melengkung. Garis adalah unsur-unsur seni rupa goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
2. Bentuk
Bentuk ada di mana-mana dan semua benda memiliki bentuk karena termasuk unsur-unsur seni rupa. Saat melukis atau menggambar, seniman membuat bentuk dalam dua dimensi: panjang dan lebar. Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
3. Tekstur
Tekstur adalah unsur-unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur didefinisikan sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada dasarnya, unsur-unsur seni rupa tekstur didefinisikan sebagai kualitas sentuhan permukaan suatu objek.
4. Titik
Unsur-unsur seni rupa yang tak kalah penting dari garis adalah titik. Titik pada dasarnya adalah awal dari "sesuatu" dalam "ketiadaan". Unsur-unsur seni rupa titik memaksa pikiran untuk memikirkan posisinya dan memberikan sesuatu untuk dibangun di atas imajinasi dan ruang.
5. Warna
Warna adalah unsur-unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya yang mengenai suatu objek dipantulkan kembali ke mata. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus dan komplementer.
6. Bidang
Unsur-unsur seni rupa bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.
7. Ruang
Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi darinya. Ruang dalam unsur-unsur seni rupa memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.
Contoh Seni Rupa
Adanya contoh seni rupa yang paling mudah ditemukan adalah berupa lukisan, patung, pahatan, dan lainnya. Meski sebenarnya contoh seni rupa memiliki wujud yang tak terhingga jumlahnya. Ini penjelasan contoh seni rupa yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Lukisan
Beberapa contoh karya seni lukis tradisional dapat dilihat di berbagai daerah di Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dan lain sebagainya.
Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas yang dapat disebut sebagai seni lukis modern. Beberapa seniman seni lukis modern Indonesia yang namanya sudah dikenal di mancanegara di antaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dan masih banyak lainnya.
2. Patung
Di setiap benua, seni patung memiliki bentuk yang berbeda-beda dengan sejarah masing-masing yang juga berbeda. Bahkan seiring berjalannya waktu, di mana seni kontemporer mulai berkembang pesat, patung bisa menjadi semacam 'seni pertunjukan'. Misalnya dibeberapa tempat di Tiongkok, Jepang, Kanada, Swedia dan Rusia diadakan festival patung es yang diselenggarakan secara berkala.
3. Grafis
Mirip dengan lukisan, seni grafis merupakan salah satu jenis karya 2 dimensi. Dalam proses membuatnya, seni satu ini memakai teknik cetak. Cara tersebut bisa dilakukan secara modern atau memakai teknologi yang canggih.
Selain itu, teknik cetak grafis juga bisa memakai teknik yang konvensional. Beberapa jenis teknik yang biasa dipakai antara lain sablon, monotype, cukil kayu, collagraph dan juga etsa.
4. Pertunjukan
Kata pertunjukan dalam hal ini diartikan sebagai "sesuatu yang dipertunjukkan; tontonan (bioskop, wayang, dsb); pameran (barang-barang)". Sedangkan seni pertunjukan merupakan suatu bentuk sajian seni yang diperlihatkan atau dipertunjukkan kepada khalayak umum atau orang yang banyak oleh pelaku seni atau seniman dengan tujuan untuk memberikan hiburan yang dapat dinikmati oleh para penontonnya.
5. Relief
Relief merupakan seni rupa murni yang unik sebab gambar hasilnya bentuknya 3 dimensi atau yang disebut dengan trimatra. Tapi gambar tersebut dibuat di bidang 2 dimensi yang disebut dengan dwimatra.
6. Fotografi
Fotografi berasal dari istilah Yunani yakni phos yang berarti cahaya dan graphein yang berarti menggambar. Istilah tersebut pertama kali oleh Sir John Herschel pada tahun 1839. Jadi Fotografi arti kata fotografi adalah menggambar dengan cahaya.
7. Film
Film sebagai karya seni, merupakan hasil dari proses kreatif berbagai unsur di antaranya seni musik, seni rupa, seni suara, teater serta teknologi dengan kekuatan gambar sebagai bentuk visualisasinya. Film selain sebagai alat untuk mencurahkan ekspresi bagi penciptanya, juga sebagai alat komunikator yang efektif. Ia dapat menghibur, mendidik, melibatkan perasaan, memicu diskusi dan lain sebagainya.
Advertisement