Liputan6.com, Jakarta Niat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu perlu kamu kenali. Pasalnya, sholat sunnah ini memiliki keutamaan yang sangat besar untuk seorang muslim. Sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu ini disebut juga dengan sholat sunnah rawatib.
Sholat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut dengan sholat sunnah Qobliyah. Sedangkan sholat sunnah Rawatib yang dikerjakan setelah sholat fardhu disebut dengan sholat sunnah Ba'diyah.
Advertisement
Baca Juga
Niat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu harus kamu ketahui karena keutamaannya sangatlah besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan sholat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh).
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/5/2022) tentang niat sholat sunnah.
Pembagian Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Fardhu
Sebelum mengenali niat sholat sunnah rawatib, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui pembagiannya. Pembagian ini dibagi berdasarkan sholat yang lebih diutamakan.
Sholat Sunnah Rawatib Mu'akkad
Sholat sunnah rawatib mu'akkad sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mengenai jumlah sholat sunnah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat, yaitu:
- 2 rakaat sebelum subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah zuhur
- 2 rakaat sesudah maghrib
- 2 rakaat sesudah isya
Penjelasan tentang jumlah rakaat sholat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i. Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
Sholat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu'akkad
Sholat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad adalah jenis sholat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan. Berikut adalah jumlah sholat sunnah ghoiru mu'akkad:
- 2 atau 4 rakaat sebelum ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
- 2 rakaat sebelum maghrib
- 2 rakaat sebelum isya
Sementara itu, tentang waktu pelaksanaan sholat sunnah rawatib, telah dijelaskan pula dalam sebuah hadits di bawah ini.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu hingga sholat fardhu dikerjakan, dan sholat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya sholat fardhu hingga berakhirnya waktu sholat fardhu tersebut “ . (Al-Mughni 2/544)
Advertisement
Niat Sholat Sunnah
Niat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu tentunya harus kamu pahami betul. Bacaan niat sholat sunnah rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan sholat fardu. Kamu tinggal menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum sholat fardhu) di akhir niat atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sesudah sholat fardhu).
Jadi, jika mengerjakannya sebelum sholat subuh, maka bacaan niat sholat sunnah rawatib menjadi:
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) sholat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Kemudian, jika mengerjakannya setelah sholat isya, maka bacaan niat sholat sunnah rawatib menjadi:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) sholat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Niat dan tata cara sholat sunnah rawatib harus dipahami setiap muslim karena amalan satu ini merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap harinya.
Tata Cara Sholat Sunnah Rawatib
Niat sholat sunnah rawatib memang tidak jauh berbeda dengan sholat biasanya, begitu pula dengan tata caranya. Perbedaannya hanya terdapat pada bacaan doa yang dianjurkan. Berikut tata cara sholat sunnah rawatib:
1. Membaca niat sholat sunnah rawatib
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Surat al-Fatihah
5. Membaca Surat Pendek (Dianjurkan Surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)
6. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
7. Itidal dengan tumaninah,
8. Sujud dengan tumaninah
9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah
10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca Surat Pendek yang dihapal
14. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
15. Itidal
16. Sujud pertama (rakaat kedua)
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua (rakaat kedua)
19. Tasyahud Akhir
20. Salam
Advertisement
Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib
Setelah memahami niat sholat sunnah rawatib, kamu tentu akan mendapatkan keutamaan yang sangat besar saat melaksanakan sholat sunnah rawatib ini. Berikut beberapa keutamaan sholat sunnah rawatib menurut hadis:
Dibangunkan Rumah di Surga
At-Tarmidzi dan An-Nasa’i meriwayatkan hadits yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga..." (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang sholat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim no. 725)
Diharamkan dari Api Neraka
Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (sholat) empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka." (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tarmidzi no. 428, An-Nasa’i no. 1814, Ibnu Majah no. 1160)