Liputan6.com, Jakarta Hewan vivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan melahirkan. Cara perkembangbiakan ini terjadi pada hewan yang pada umumnya terjadi pada hewan mamalia atau hewan menyusui. Pembuahan hewan vivipar terjadi di rahim induk betina.
Proses pembuahan tersebut terjadi saat ovum dibuahi oleh sperma, pembuahan ini disebut zigot. Zigot lalu tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan vivipar dan disebut embrio. Nah, masa tumbuh dan berkembangnya embrio ini disebut masa kehamilan.
Hewan vivipar memiliki ciri-ciri lain yang dapat membedakannya dengan hewan ovovivipar. Ciri-ciri hewan vivipar perlu anda kenali supaya dapat membedakannya. Biasanya, hewan-hewan yang melahirkan adalah mamalia. Tetapi, ada juga hewan mamalia yang bukan hewan vivipar.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian vivipar beserta ciri-ciri dan contoh hewannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/5/2022).
Pengertian Vivipar
Hewan vivipar adalah salah satu cara perkembang biakan pada hewan dengan cara melahirkan. Cara perkembangbiakan pada hewan yang pada umumnya terjadi pada hewan mamalia atau hewan menyusui. Selama terjadinya perkembangan embrio berlangsung, makanan diperoleh dari dalam tubuh induk melalui plasenta atau ari-ari.
Proses kehamilan pada hewan vivipar adalah diawali dengan pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina dalam tubuh induknya. Setelah itu terjadi pertumbuhan hingga akhirnya induk tersebut melahirkan dan membentuk individu baru. Perkembang hiakan secara vivipar juga ditandai dengan betina melepaskan sel telur di dalam saluran reproduksinya. Kemudian terjadi kopulasi dan fertilisasi yang terjadi di dalam saliran kelamin betina.
Advertisement
Ciri-Ciri Hewan Vivipar
Hewan vivipar memiliki ciri-ciri umum yang biasanya bisa kita lihat dari perkembangbiakannya dengan cara melahirkan, yaitu:
1. Memiliki kelenjar dan puting susu.
2. Umumnya menyusui atau mamalia.
3. Mempunyai daun telinga.
4. Tubuh ditutupi bulu.
5. Keturunannya bisa berkembang dalam tubuh induknya sebelum dilahirkan.
Contoh Hewan Vivipar
Mayoritas hewan vivipar adalah mamalia, namun perlu diketahui ada pun hewan yang bukan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Berikut ini adalah contoh hewan vivipar yang berkembang biak dengan cara melahirkan:
1. Mamalia
Semua hewan mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan tersebut adalah kucing, anjing, tikus, domba, kambing, sapi, singa, kuda nil, jerapah, gajah, lumba-lumba, paus, singa laut, dan masih banyak lainnya.
2. Marsupialia
Hewan marsupialia merupakan hewan mamalia yang memiliki kantung pada perut untuk menjaga anaknya. Hewan ini seperti kangguru, koala, walabi, dan wombat. Berbeda dengan mamalia lainnya yang tumbuh dan berkembang di dalam kandungan induknya, hewan marsupialia ini melahirkan anaknya dengan ukuran yang sangat kecil. Setelah itu, proses pertumbuhan dilakukan di dalam kantung perut induknya. Di dalam kantung perut, anak mendapatkan asupan kelenjar air susu untuk pertumbuhan.
3. Katak
Katak Nectophrynoides dari Tanzania dan Nimbaphryniodes dari Afrika Barat adalah katak yang yang bereproduksi secara vivipara. Keduanya melahirkan berudu atau katak kecil yang telah sempurna. Dilansir dari National Geographic Indonesia, ditemukan katak yang bereproduksi secara vivipar di Sulawesi. Katak tersebut bernama Limnonectes larvaepartus yang tidak menetaskan telur, melainkan melahirkan kecebong.
Advertisement
Berbagai Cara Perkembangbiakan Hewan
Secara umum ada dua cara perkembangbiakan hewan. Cara perkembangbiakan tersebut yaitu generatif dan vegetatif. Berikut rinciannya:
1. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif atau yang juga disebut sebagai perkembangbiakan seksual terjadi apabila sel kelamin jantan dan sel kelamin betina bertemu. Perkembangbiakan ini terbagi ke dalam tiga jenis yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Berikut penjelasannya:
a. Ovipar atau Bertelur
Merupakan cara perkembangbiakan hewan yang umumnya dilakukan reptil dan unggas. Setelah pembuahan terjadi, embrio dihasilkan akan berkembang dan tumbuh dalam cangkang telur. Embrio itu mendapatkan cadangan makanan dan nutrisi dari dalam telur. Ciri-ciri dari hewan ovipar seperti tidak punya kelenjar susu dan tidak punya daun telinga, Contoh hewan ini adalah bebek, ayam, dan angsa.
b. Vivipar atau Melahirkan
Vivipar adalah perkembangbiakan hewan yang dilakukan secara melahirkan. Setelah pembuahan terjadi, embrio akan berkembang dan tumbuh dalam rahim betina. Selama di dalam kandungan, embrio itu akan mendapatkan nutrisi dan makanan yang dimakan induknya lewat plasenta. Ciri-ciri dari hewan vivipar adalah punya kelenjar susu dan daun telinga, tubuhnya dilindungi oleh bulu. Contoh hewan vivipar adalah anjing, kucing, sapi, dan singa.
c. Ovovivipar atau Bertelur dan Melahirkan
Cara perkembangbiakan hewan yang ini adalah kombinasi dari kedua cara di atas. Saat pembuahan terjadi, embrio akan berkembang dan tumbuh dalam cangkang telur. Namun telur tersebut tidak akan dikeluarkan induk dari tubuhnya. Setelah menetas, calon anak akan dilahirkan melalui tubuh induknya. Jumlah hewan yang cara perkembangbiakannya ovovivipar memang tidak terlalu banyak, beberapa contohnya seperti kuda laut, platypus, beberapa spesies ikan hiu serta iguana.
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangan vegetatif atau aseksual ini hanya terjadi di hewan tingkat rendah, yang mempunyai struktur tubuh tidak sempurna, tidak mempunyai tulang belakang dan mempunyai struktur anatomi yang lebih sederhana dari hewan yang bertulang belakang. Ada tiga cara perkembangbiakan hewan vegetatif ini seperti:
a. Tunas
Hewan mempunyai tunas kecil di dalam tubuhnya untuk berkembangbiak. Saat sudah dewasa, tunas tersebut akan berpisah dengan induk kemudian membentuk individu yang baru. Contoh hewannya seperti coelenterata, porifera, dan hydra.
b. Fragmentasi
Merupakan cara perkembangbiakan hewan dengan cara memotong atau memutus bagian tubuh menjadi dua. Lalu kedua potongan tersebut akan membentuk individu-individu baru. Contoh hewannya seperti cacing pita dan cacing pipih.
c. Membelah Diri
Perkembangbiakan hewan ini dilakukan oleh hewan bersel satu, misalnya amoeba. Saat membelah diri, inti sel akan membelah menjadi dua lalu diikuti pembelahan cairan serta dinding sel, kemudian jadi individu yang baru. Perbedaannya dengan fragmentasi adalah induk yang membelah dua akan secara langsung menjadi individu lengkap. Contoh hewannya yaitu amoeba.