Paket Wisata Banyuwangi Murah, Ini Rekomendasi Destinasi yang Wajib Dikunjungi

Melakukan kunjungan wisata di Banyuwangi, cobalah dengan paket wisata Banyuwangi murah. Paket wisata Banyuwangi murah kuncinya ada pada pemilihan destinasi wisata, transportasi, tempat menginap, dan pilihan wisata kulinernya.

Ini penjelasan paket wisata Banyuwangi murah rekomendasi Liputan6.com:

1. Pemilihan Destinasi Wisata

Mulailah membuat paket wisata Banyuwangi murah dengan memilih destinasi wisata Banyuwanginya. Paling utama ada Kawah Ijen, Pulau Merah, Teluk Ijo, Tabuhan, dan Baluran. Dari daftar yang sudah dibuat, dalam paket wisata Banyuwangi murah pilihlah dua objek wisata yang dianggap prioritas untuk dikunjungi.

Dicontohkan untuk paket wisata Banyuwangi murah, pendakian ke Kawah Ijen harus melakukan pendaftaran online terlebih dahulu, untuk bisa menikmati pemandangan Kawah Ijen cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000.

Kemudian destinasi kedua dari paket wisata Banyuwangi murah, dicontohkan Pulau Merah, Teluk Ijo maupun Baluran memiliki harga tiket berkisar Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Perhatikan baik-baik, lokasinya cukup jauh dari Banyuwangi kota. Pilih saja salah satu dari ketiga pilihan tersebut. 

2. Pemilihan Transportasi

Paket wisata Banyuwangi murah bagian pemilihan transportasi apa yang wajib diperhatikan? Transportasi publik atau umum bisa menjadi pilihan paket wisata Banyuwangi murah, terutama bagi yang tinggal di daerah yang cukup jauh dengan Banyuwangi.

Kereta, bus umum, dan moda transportasi umum lainnya bisa digunakan untuk menuju Banyuwangi dalam paket wisata Banyuwangi murah. Bila sudah tiba di Banyuwangi, direkomendaiskan menggunakan kendaraan yang banyak di sewakan di Banyuwangi.

Jika datang ke Banyuwangi dengan jumlah rombongan lebih dari 2 orang, paket wisata Banyuwangi murah bisa gunakan kendaraan roda empat yang banyak di sewakan di Banyuwangi seperti mobil Toyota Avanza dengan tarif Rp 600.000 per hari berikut dengan sopir.

Sementara apabila hanya berkunjung ke Banyuwangi berdua, maka paket wisata Banyuwangi murah bisa menggunakan kendaraan roda dua yang banyak di sewakan dengan tarif Rp 75.000 per hari. Bagaimana mudah sekali bukan untuk menentukan sendiri paket wisata Banyuwangi murah bagian pemilihan moda transportasi?

3. Tempat Menginap

Memilih penginapan dalam paket wisata Banyuwangi murah adalah faktor yang sangat penting. Penginapan yang nyaman baik dari pelayanan hingga desain interior akan mempengaruhi mood selama liburan. Penginapan yang murah dengan konsep yang bagus dan ramah telah menjamur di Banyuwangi. 

Kini banyak tempat penginapan yang menawarkan harga sewa sangat murah namun tetap layak untuk dijadikan tempat untuk beristirahat. Harga penginapan untuk paket wisata Banyuwangi murah bisa pilih penginapan yang harganya berkisar mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per malamnya.

4. Tempat Kuliner

Mengatur paket wisata Banyuwangi murah bagian akhir adalah memilih tempat kuliner. Kuliner di Banyuwangi rata-rata sudah murah dan enak. Dicontohkan untuk paket wisata Banyuwangi murah dengan tempat kuliner di sego tempong yang diabdrol dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 25.000 sesuai dengan lauk yang dipilih.

Sego tempong yang cukup terkenal adalah sego tempong mbok Wah. Meski demikian, banyak pula pilihan lain yang bisa menjadi pilihan yaitu sego tempong mbok Nah dan warung pojok bedo dewek.

Kuliner lain yang bisa dicoba yaitu nasi pecel rawon di warung pangklang, bik ati atau pecel ayu. Pilihan warung pangklang adalah yang wajib dicoba terutama perkedel kentangnya yang sangat enak.Kuliner saat malam hari dan harganya sangat murah yaitu sego bungkus. Kisaran Rp 5.000 hingga Rp 7.000.

Jajanan yang wajib dicoba dengan paket wisata Banyuwangi murah adalah tahu walik dan kucur. Tahu walik biasanya harganya Rp 10.000 per porsi. Berbeda dengan tahu pentol, tahu walik memiliki tekstur kriuk-kriuk yang bikin ketagihan, apalagi ditambah petis atau saus sambal.

Bagaimana sudah memiliki gambaran tentang paket wisata Banyuwangi murah?

1. Kawah Ijen

Tempat wisata di Banyuwangi yang selanjutnya adalah Kawah Ijen. Berada di puncak Gunung Ijen setinggi 2.443 meter di atas permukaan laut, Kawah Ijen merupakan sebuah danau kaldera yang airnya mengandung asam.

Perpaduan air danau berwarna hijau kebiruan dengan asap belerang dan kabut menciptakan pemandangan yang begitu menakjubkan. Datanglah ke Kawah Ijen saat malam hari agar kamu bisa menikmati fenomena alam api biru (blue fire).

Lalu, tunggulah hingga pagi hari untuk menyaksikan sunrise yang sangat eksotis. Bahkan sunrise di Kawah Ijen disebut-sebut sebagai salah satu yang paling cantik di Indonesia.

2. Taman Nasional Alas Purwo

Tempat wisata di Banyuwangi yang selanjutnya adalah Taman Nasional Alas Purwo. Taman nasional ini sebagai hutan paling alami di benua Asia. Seperti taman nasional lainnya, destinasi wisata satu ini kamu bisa menemui banyak ekosistem alam tropis yang begitu memesona. Mulai dari pantai, hutan tropis, hingga gua, semuanya bisa ditemukan di Taman Nasional Alas Purwo.

Taman Nasional satu ini juga kerap kali dihubungkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Namun hal tersebut, tentu saja tidak bisa menghalangi para wisatawan untuk menikmati keindahan yang tersaji di tempat wisata ini. Menyandang gelar sebagai hutan tropis paling tua di pulau Jawa, membuat Taman Nasional Alas Purwo memiliki pesona keindahan alam yang memukau dan tentu saja ada banyak misteri di dalamnya yang menarik untuk dijelajahi.

3. Taman Nasional Baluran

Tempat wisata di Banyuwangi yang selanjutnya adalah Taman Nasional Baluran. Liburan ke Taman Nasional Baluran akan membuat kamu merasa seolah sedang berada di Afrika. Taman Nasional Baluran merupakan sebuah padang savana yang luas. Di sini kamu bisa bertemu dengan aneka spesies hewan dan tumbuhan.

Beberapa di antaranya seperti merak, rusa, kancil, dan elang. Kalau mau, kamu bisa menginap di area camping ground agar bisa menikmati pemandangan sunrise yang eksotis. Namun, kamu harus membawa peralatan camping sendiri. Tenang saja, camping ground di Taman Nasional Baluran sudah dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi.

4. Desa Wisata Osing Kemiren

Tempat wisata di Banyuwangi yang selanjutnya adalah desa wisata Osing Kemiren. Kalau mau lebih jauh mengenal budaya masyarakat Banyuwangi, kamu wajib berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren. Desa ini merupakan kawasan tempat tinggal Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi. Setiap tahunnya, Desa Wisata Osing Kemiren mengadakan festival unik.

Misalnya festival ngopi sepuluh ewu di mana tersedia sepuluh ribu cangkir kopi yang disajikan di sepanjang jalan. Selain itu, di sini kamu juga akan menemukan rumah-rumah kuno khas Suku Osing yang sudah berusia ratusan tahun. Salah satu rumahnya terkadang dipakai sebagai tempat pertunjukan kesenian. Contohnya seperti angklung paglak, tari gandrung, dan othek.

5. Jawatan Benculuk

Tempat wisata di Banyuwangi yang selanjutnya adalah jawatan benculuk. Di tempat ini, pengunjung akan terkesima dengan keindahan yang disuguhkan oleh hutan yang awalnya dibangun bukan untuk destinasi wisata melainkan sebagai daerah resapan air.

Adanya kehadiran pohon trembesi yang menjulang tinggi dengan begitu rindang akan sayang untuk dilewatkan. Jawatan Benculuk selain memiliki udara yang sejuk, tetapi juga memiliki deretan pohon trembesi yang sangat cantik bila digunakan sebagai spot foto. Hingga akhirnya banyak warga Banyuwangi yang berkunjung ke tempat ini, untuk sekedar jalan-jalan atupun mengabadikan keindahan Jawatan Benculuk dalam lensa kamera.

6. Gunung Raung

Gunung Raung merupakan gunung berapi yang berada dalam tiga wilayah yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Gunung ini sering menjadi lokasi pendakian dan termasuk memiliki jalur pendakian ekstrem. Gunung ini memiliki empat puncak yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan Puncak Sejati.

7. Pulau Tabuhan

Pulau Tabuhan merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah Selat Bali. Pulau ini bisa ditempuh dengan kapal sewaan dari pantai-pantai di pesisir Banyuwangi. Pulau kecil ini memiliki pesona alam yang luar biasa indah. Di sini pengunjung bisa melakukan penyelaman, snorkeling, keliling pulau, atau bersantai di pinggir pantai.

8. Hutan Mangrove Bedul

Wisata di Banyuwangi satu ini berlokasi di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Gebang Kandel, Kabupaten Banyuwangi. Hutan mangrove ini sering disebut sebagai Amazon-nya Banyuwangi. Hutan Mangrove Bedul masih termasuk kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Mangrove Bedul membentuk sebuah rawa air payau dengan panjang sekitar 18,8 km dan lebar sekitar 400 meter. Di kanan dan kiri rawa ini memiliki beragam jenis Mangrove atau Bakau yang tumbuh lebat dan subur.

9. Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember. Daya tarik dari taman nasional ini adalah hutan dan taman. Di taman nasional ini kamu bisa menemukan beragam satwa, seperti musang luwak, monyet kera, ajak, rusa, bajing terbang ekor sembilan, merak, dan penyu. Ada juga hewan liar lainnya seperti harimau jawa, kucing hutan, macan tutul, banteng jawa dan rusa. Terdapat hampir 520 jenis tanaman di sini, didominasi tanaman bunga dan obat-obatan.

10. Pantai Pulau Santen

Pantai Pulau Santen berlokasi di desa Karangharjo, sebelah selatan Stasiun Banyuwangi lama. Pantai ini termasuk wisata di Banyuwangi yang cukup populer. Dinamakan Pulau Santen karena didalamnya banyak ditumbuhi pohon yang dikenal oleh masyarakat Banyuwangi dengan nama pohon santen.

1. Sego Tempong

Sego Tempong adalah wisata kuliner Banyuwangi yang sangat terkenal. Dalam bahasa Osing, tempong berarti tampar. Dinamai demikian karena rasa pedas dari nasi tempong memberikan sensasi seperti ditampar.

Sego tempong berisi aneka sayuran seperti bayam, kenikir, kol, dan kemangi yang telah direbus. Sayuran kemudian dipadukan bersama nasi dan lauk seperti tahu, tempe, bakwan jagung goreng, dan ikan jambal. Nasi, sayur, dan lauk ini kemudian disiram dengan sambal kacang yang diberi kencur.

Sego tempong yang terkenal di Banyuwangi diantaranya Sego Tempong Mbok Nah di Jalan Letkol Sugiono, Kertosari, Banyuwangi dan Warung Mbok Wah, Jalan Gembrung No. 22, Bakungan, Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

2. Ayam Pedas

Wisata kuliner Banyuwangi selanjutnya adalah ayam pedas. Makanan satu ini juga dapat menjadi alternatif kuliner bagi kamu pencinta pedas. Ayam yang telah dibakar terlebih dahulu, kemudian diolah bersama kuah yang pedas dan menggugah selera. Menikmati ayam pedas ini bersama nasi putih hangat dan lalapan sangatlah memuaskan. Kamu bisa mengunjungi Ayam Pedas Rantinem di Jalan Raya Jember, Genteng.

3. Kuliner Olehsari

Kuliner Olehsari berlokasi di Dusun Krajan, Olehsari, Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Pasar kuliner ini dibentuk untuk melestarikan kuliner asli suku Osing di Banyuwangi. Wisata kuliner Banyuwangi ini hanya buka pada tiap Sabtu malam.

Di tempat ini kamu dapat menemukan beragam masakan dan jajanan khas Banyuwangi. Makanan ini seperti nasi tempong, nasi cawuk, kesrut ayam atau uyah asem, lodoh kupat, nasi pecel, kucur, ketan kirip, cenil dan kopi. Aneka kuliner khas ini bisa didapat dengan harga yang sangat terjangkau.

4. Sego Cawuk

Sego Cawuk memiliki rasa gurih dan manis yang berasal dari kuah pindang. Nasi ini bisa diisi berbagai macam lauk seperti telur pindang, pepes ikan, pepes cumi, pepes telur ikan, kikil, dan dendang manis. Nasi kemudian ditaburi parutan kelapa dan serutan jagung bakar yang dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih serta sedikit asam.

Sego Cawuk yang paling terkenal adalah Sego Cawuk Bu Mantih. Warung Sego Cawuk ini berada di dekat Stasiun Rogojampi tepatnya di Jalan Wahid Hasyim, Prejengan, Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

5. Pecel Rawon

Makanan yang satu ini menggabungkan rawon dengan pecel. Wisata kuliner Banyuwangi ini merupakan perpaduan Pecel yang menyegarkan dengan bumbu khas, dan kuah rawon yang gurih. Biasanya kuah rawon disajikan tanpa menggunakan daging. Kamu bisa mengunjungi Warung Mbak Sumi di Jalan Ahmad Yani untuk menikmati kuliner satu ini

6. Rujak Soto

Rujak soto merupakan kuliner khas Banyuwangi yang berisi paduan rujak sayur dan soto. Soto bisa berupa soto daging sapi, ayam, atau babat. Rujak soto disajikan dengan cara menyiram potongan lontong, irisan timun, potongan tempe, kangkung, tauge, daun turi, daging, babat, kikil, usus, dan sambal kacang, serta petis dengan kuah kuning berempah.

Biasanya rujak soto dinikmati bersama es temulawak. Beberapa tempat untuk menikmati rujak soto yang terkenal adalah Pondok Rujak Soto di Jl Basuki Rahmat 143 Karangagung Banyuwangi. Ada juga Rujak Soto Mbok Mbret yang berada di Jalan Raya Jember nomor 72, Banyuwangi.

7. Pecel Pitik

Pecel Pitik merupakan kuliner khas suku Osing di Banyuwangi. Makanan satu ini dulunya hanya dihidangkan pada acara selametan di desa adat Kemiren. Namun, seiring berjalannya waktu, pecel pitik menjadi kuliner khas yang bisa dinikmati kapan saja. Bahan utama pecel pitik adalah ayam kampung muda yang telah dibumbui dan kemudian dipanggang utuh di perapian.

Satu porsi pecel pitik biasanya terdiri dari nasi putih, suwiran ayam potong, aneka sayuran yang dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa muda. Pecel pitik memiliki cita rasa pedas dan gurih dari bumbu dan taburan parutan kelapanya. Pecel pitik yang khas bisa ditemukan di desa adat Kemiren.

8. Sop Kesrut

Sop Kesrut mungkin menjadi salah satu wisata kuliner Banyuwangi yang tidak banyak diketahui orang. Olahan kuah yang lezat dan berpadu dengan balungan atau tulang ayam kampung yang gurih dan empuk tentunya akan sangat lezat di lidah. Sop Kesrut ini bisa kamu temukan di Sop Kesrut Rodiyah yang beralamat di Desa Segobang.

9. Pasar Wit-Witan

Pasar Wit-witan terletak di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Dinamai Wit-Witan karena pasar ini berada di bawah pepohonan yang rindang. Pasar Wit-Witan merupakan pasar kuliner tradisional yang buka setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 06.00 - 10.00.

Di sini terdapat beragam kuliner khas Banyuwangi seperti sego cawuk, sego tempong, hingga aneka kudapan tradisional seperti tiwul dan gatot. Untuk minuman, Anda bisa menemukan mulai dari jamu hingga es cendol. Di sini kamu juga bisa merasakan suasana pedesaan khususnya suasana masyarakat suku Osing.

Tak hanya itu, para pedagang makanan juga diwajibkan mengenakan busana adat khas masyarakat Osing Banyuwangi. Di pasar ini juga tak boleh ada wadah dan sampah plastik. Para penjual makanan menggunakan daun pisang hingga tempurung kelapa untuk makan dan minum.

10. Pecinan Street Food

Pecinan Street Food yang berada di kawasan Kelengteng Hoo Tong Bio, Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Di sini kamu bisa menemukan aneka makanan khas Tionghoa seperti ayam kunpao, dimsum, bakcang, lontong cap go meh, bebek dan ayam Peking, bakcang, hingga teh Luo Han Kuo.

Pasar ini dibuka setiap Jumat malam. Pasar Pecinan Street Food buka mulai sore pukul 16.00 WIB sampai malam pukul 21.00 WIB.