Liputan6.com, Jakarta Ngorok adalah kondisi ketika seseorang tidur lalu mengeluarkan suara kasar secara alami atau tanpa disadari. Memahami penyebab ngorok adalah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti anatomi dan kondisi medis lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Mayo Clinic, pada Rabu (18/5/2022) dijelaskan ketika seseorang tertidur, dari tidur ringan ke tidur nyenyak, maka otot di langit mulut, lidah, dan tenggorokan akan rileks.
“Kondisi ini meningkatkan jaringan yang bisa menyebabkan seseorang mendengkur atau ngorok semakin keras,” dijelaskan.
Pada kondisi yang demikian, jaringan di tenggorokan akan cukup rileks hingga bisa menghalangi jalan napas dan bergetar. Inilah penyebab ngorok yang umum terjadi, proses dengkuran atau ngorok berawal dari semakin menyempitnya saluran udara, maka akan semakin kuat aliran udaranya.
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penyebab ngorok atau mendengkur, gejala ngorok yang berbahaya, dan cara mengatasinya, Rabu (18/5/2022).
Penyebab Ngorok yang Umum Terjadi
Bisa dipahami, penyebab ngorok yang umum terjadi dari penjelasan sebelumnya adalah ketika jalan napas terhalang oleh sesuatu. Mayo Clinic menjelaskan penyebab ngorok atau kondisi yang dapat memengaruhi jalan napas sebagai berikut:
1. Anatomi Mulut
Penyebab ngorok adalah anatomi mulut. Dijelaskan, memiliki langit-langit lunak yang rendah dan tebal dapat mempersempit jalan napas seseorang. Orang yang kelebihan berat badan akan memiliki jaringan ekstra di belakang tenggorokan mereka yang dapat mempersempit saluran udara mereka.
Demikian juga, jika potongan jaringan segitiga yang menggantung dari langit-langit lunak (uvula) memanjang, aliran udara dapat terhambat dan getaran meningkat.
2. Konsumsi Alkohol
Penyebab ngorok adalah konsumsi alkohol. Mendengkur bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi alkohol sebelum tidur. Alkohol melemaskan otot-otot tenggorokan dan menurunkan pertahanan alami terhadap obstruksi jalan napas.
3. Masalah Hidung
Penyebab ngorok adalah masalah hidung. Hidung tersumbat kronis atau sekat yang bengkok di antara lubang hidung Anda (septum hidung menyimpang) dapat menyebabkan dengkuran Anda.
4. Kurang Tidur
Penyebab ngorok adalah kurang tidur. Tidak cukup tidur dapat menyebabkan relaksasi tenggorokan lebih lanjut.
5. Posisi Tidur
Penyebab ngorok adalah posisi tidur. Mendengkur paling sering dan paling keras ketika tidur telentang karena efek gravitasi pada tenggorokan mempersempit jalan napas.
Apabila sudah memahami penyebab ngorok atau mendengkur, perhatikan gejala ngorok yang berbahaya dan harus segera mendapatkan perawatan tenaga kesehatan.
Advertisement
Gejala Ngorok atau Mendengkur yang Berbahaya
Gejala ngorok yang berbahaya ini masih mengutip Mayo Clinic. Ngorok berbahaya sering dikaitkan dengan apnea tidur obstruktif (OSA), begini gejalanya:
1. Napas yang disaksikan berhenti saat tidur
2. Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
3. Sulit berkonsentrasi
4. Sakit kepala di pagi hari
5. Sakit tenggorokan saat bangun tidur
6. Tidur gelisah
7. Terengah-engah atau tersedak di malam hari
8. Tekanan darah tinggi
9. Sakit dada di malam hari
10. Dengkuran atau ngorok sangat keras sehingga mengganggu tidur pasangan
11. Pada anak-anak, rentang perhatian yang buruk, masalah perilaku atau kinerja yang buruk di sekolah
OSA sering ditandai dengan mendengkur keras diikuti dengan periode hening ketika pernapasan berhenti atau hampir berhenti. Pada akhirnya, pengurangan atau jeda dalam pernapasan ini menandakan seseorang untuk bangun, dan mungkin terbangun dengan dengusan keras atau suara terengah-engah.
Orang dengan apnea tidur obstruktif biasanya mengalami periode ketika pernapasan melambat atau berhenti setidaknya lima kali selama setiap jam tidur.
Kapan harus ke dokter?
Seseorang dengan salah satu gejala ngorok yang berbahaya seperti yang sudah disebutkan harus segera menemui dokter dan melakukan pemeriksaan serius. Ini karena ngorok atau mendengkur berisiko menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya.
Misalnya saja memiliki masalah tekanan darah tinggi, kondisi jantung, dan stroke. Sementara apabila kondisi ini terjadi pada anak-anak, segera temui dokter anak untuk mendapat penanganan lebih tepat.
Cara Mengatasi Ngorok atau Dengkuran
Masalah nggorok atau dengkuran yang tergolong tidak berbahaya, bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana. Ini cara mengatasi ngorok atau dengkuran yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Ubah Posisi Tidur
Cobalah dengan tidur menyamping agar dapat membantu Anda mengatasi dengkuran mengganggu setiap malam. Apabila pasangan Anda yang mengalami gangguan mengorok, coba untuk taruh bantal di belakang punggungnya.
Hal ini dimaksudkan apabila pasangan Anda berubah posisi tidur, maka dia tidak akan merasa nyaman karena adanya bantal tersebut. Hal itu memaksa pasangan Anda tetap pada posisi tidur menyamping.
2. Tinggikan Bantal
Tujuan menggunakan cara ini untuk menjaga saluran pernapasan Anda tetap terjaga agar lidah tidak terdorong pada posisi dibelakang tenggorokan dan menyumbat pernapasan Anda. Namun dalam meninggikan bantal, jangan terlalu tinggi, karena posisi bantal yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jalur udara menjadi tertutup dan Anda akan tetap mendengkur.
3. Minum Air Sebelum Tidur
Masalah tenggorokan yang kering memang dapat menyebabkan Anda atau pasangan menjadi mendengkur. Oleh sebab itu agar tenggorokan tidak kering, maka Anda lebih baik mengonsumsi air putih sebelum tidur. Hal ini dimaksudkan agar Anda tetap terhidrasi dan tenggorokan selalu lembap, terutama jika Anda memang menyukai tidur dengan kondisi sangat dingin yang memungkinkan tenggorokan Anda menjadi kering.
4. Atur Suhu Kamar Tetap Lembap
Apabila Anda menyukai kondisi kamar yang sangat dingin, hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya suara mendengkur. Suhu udara yang dingin dapat membuat tenggorokan Anda menjadi kering.
Kondisi dingin tersebut juga biasanya menyebabkan hidung mampet. Kondisi hidung yang mampet menyebabkan saluran udara menjadi terbatas dan menyebabkan mendengkur.
Oleh karena itu, atur kembali suhu udara di kamar Anda agar lebih lembap agar saluran pernapasan tidak menjadi kering dan dapat mengganggu tidur Anda dan pasangan karena suara mendengkur.
5. Bersihkan Ranjang
Beberapa benda yang dapat menyebabkan alergi di ranjang Anda bisa menyebabkan timbulnya masalah mendengkur tersebut. Debu yang menumpuk pada kain yang terpasang di ranjang Anda untuk tidur, dapat menjadi penyebab mendengkur.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan dan senang untuk mengajak hewan Anda tidur di ranjang Anda. Maka bulu hewan Anda yang rontok tersebut dapat terhirup dan dapat menyebabkan saluran pernapasan Anda terganggu karena tersumbat bulu tersebut.
6. Berhenti Merokok
Jika Anda seorang perokok, maka ada baiknya untuk mengurangi dalam mengonsumsi rokok tersebut. Karena asap hasil proses pembakaran tembakau tersebut menimbulkan potensi peradangan pada saluran pernapasan, sehingga dapat mempersempit saluran pernapasan Anda. Asap tersebut juga biasanya menimbulkan lender yang menjadi salah satu penyebab mengapa Anda mendengkur.
7. Menurunkan Berat Badan
Jika Anda merasa mengalami kelebihan pada berat badan, faktor tersebut dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi terganggu. Bukan tanpa alasan, jika Anda mengalami kelebihan berat badan, lemak di sekitar leher Anda menjadi banyak dan dapat menyebabkan tenggorokan Anda menyempit atau tertahan pada saat Anda berbaring untuk tidur.
Advertisement