Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat idul adha harus diketahui setiap Muslim. Sholat idul adha merupakan sholat sunah yang sangat dianjurkan. Seperti telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “ Rasulullah saw biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga
Advertisement
Tata cara sholat idul adha sangat dianjurkan dilakukan berjamaah dan tidak diperkenankan ditinggalkan bagi yang mampu melaksanakannya. Ini sebabnya, tata cara sholat idul adha benar-benar harus diperhatikan. Secara umum, tata cara sholat idul adha sama dengan sholat Idul Fitri.
Perbedaan tata cara sholat idul adha dan idul fitri hanya pada niatnya. Melakukan tata cara sholat idul adha menjadi salah satu cara merayakan hari raya ini dengan khidmat. Berikut tata cara sholat idul adha dan sunah yang bisa dilakukan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (22/5/2022).
Mengenal idul adha
Idul adha adalah hari raya umat Islam yang jatuh tiap hari kesepuluh pada bulan terakhir penganggalan Hijriyah, Dzulhijjah. Idul Adha memiliki makna khusus karena ia menandai klimaks dari ibadah haji, rukun Islam kelima. Pada hari ini dianjurkan menjalankan sholat sunah idul adha.
Perayaan Idul Adha adalah untuk memperingati pengabdian Nabi Ibrahim kepada Allah SWT dan kesediaannya untuk mengorbankan putranya, Ismail. Tepat pada saat kurban, Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba jantan, yang akan disembelih menggantikan putranya. Perintah dari Allah SWT ini merupakan ujian atas kesediaan dan komitmen Nabi Ibrahim untuk menaati perintah Tuhannya, tanpa diragukan lagi. Oleh karena itu, Idul Adha berarti hari raya kurban.
Advertisement
Niat sholat idul adha
Berikut niat sholat idul adha:
-Niat sebagai imam:
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala."
-Niat sebagai makmum
"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala."
- Niat sholat sendiri
"Ushalli sunnatan li 'idil adha rak 'ataini lillahi ta'alaa."
Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata cara sholat idul adha
Berikut tata cara sholat idul adha:
1. Niat sholat Idul Adha.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca Doa Iftitah
4. Melakukan takbir zawa-id, sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, membaca kalimat tasbih yakni: "Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar"
Artinya: "Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar."
5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah.
6. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Alquran (dianjurkan untuk membaca surah al-A'la)
7. Ruku' dengan tuma'ninah.
8. I'tidal dengan tuma'ninah.
9. Sujud dengan tuma'ninah.
10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
11. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
12. Bangkit dari sujud dan bertakbir.
13. Melakukan takbir zawa-id sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih.
14. Membaca surat Al Fatihah.
15. Dilanjutkan dengan membaca surat dan ayat Alquran.
16. Ruku' dengan tuma'ninah.
17. I'tidal dengan tuma'ninah.
18. Sujud dengan tuma'ninah.
19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
20. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah.
22. Mengucapkan salam.
23. Mendengarkan khotbah.
Doa setelah sholat idul adha
Setelah melaksanakan sholat idul adha dengan benar, ada doa yang bisa dipanjatkan. Berikut doa setelah sholat idul adha:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ فَإِنْ كُنْتَ مِنَ المُحْسِنِيْنَ فَارْحَمْنِيْ ، وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنَ اْلمُحْسِنِيْنَ فَقَدْ قُلْتَ وَكَانَ بِاْلمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْماً فَارْحَمْنِيْ وَإنْ لَمْ أَكُنْ مِنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ فَأَنْتَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ اْلمَغْفِرَةِ فَاغْفِرْ لِيْ، وَإنْ لَمْ أَكُنْ مُسْتَحِقًّا لِشَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ فَأَنَا صَاحِبُ مُصِيْبَة ٍوَقَدْ قُلْتَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌوَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ اَللَّهُمَّ فَارْحَمْنِيْ
Allohumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rohmatallaahi qoriibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu’miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu’miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii. Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Ulaa-ika ‘alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii.
Artinya: “ Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik, maka rahmatilah aku. Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik, maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, karena itu ampunilah aku.”
Advertisement
Sunah sebelum sholat idul adha
Berikut sunah-sunah yang bisa dilakukan sebelum sholat idul adha:
- Nabi Muhammad SAW menganjurkan mandi besar sebelum sholat Idul Adha.
- Dianjurkan pula memakai wewangian dan pakaian yang bagus. Hal ini tidak berarti harus menggunakan pakaian mewah dan baru, tapi cukup bersih dan rapi saja.
- Mengumandangkan takbir. Sebab Nabi SAW dan sahabatnya memiliki kebiasaan untuk terus mengumandangkan takbir selama mereka dalam perjalanan menuju ke lapangan untuk menunaikan salat Ied.
- Sebelum sholat Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk tidak makan dan minum terlebih dahulu. Justru malah disunahkan makan setelah selesai melaksanakan sholat Ied.