Sukses

Tata Cara Sholat Taubat yang Benar, Lengkap dengan Doa Mohon Ampunan

Sholat taubat disebut juga sebagai doa pertaubatan.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat taubat dibutuhkan ketika seseorang ingin memohon ampun atas dosa-dosanya. Sholat taubat disebut juga sebagai doa pertaubatan. Tata cara sholat taubat termasuk sholat sunah yang dianjurkan.

Tata cara sholat taubat adalah tindakan sederhana untuk kembali kepada Allah dan meminta pengampunan. Allah sebagai zat yang Maha Pengampun selalu memberi kesempatan hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar. Salah satu jalannya adalah melalui tata cara sholat taubat.

Tata cara sholat taubat bisa dilakukan ketika merasa bersalah atas apa yang telah dilakukan. Melalui tata cara sholat taubat, seseorang bertekad untuk tidak kembali pada dosa yang dilakukan. Berikut tata cara sholat taubat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (22/5/2022).

2 dari 5 halaman

Mengenal sholat taubat

Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan dalam rangka memohon pengampunan dari Allah SWT, atas segala dosa maupun kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan sholat taubat ini ada pada Alquran dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."

Anjuran sholat taubat ini juga tercermin dalam Hadis Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi yang berbunyi:

“Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.”

3 dari 5 halaman

Waktu dan jumlah rakaat

Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja. Ini karena taubat merupakan sesuatu yang tak bisa ditunda-tunda. Sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan sholat taubat yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama sholat tahajud dilaksanakan.

Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja kecuali pada waktu yang diharamkan untuk sholat. Waktu yang diharamkan untuk sholat adalah saat mulai terbit fajar kedua hingga terbit matahari, saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah, saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong, setelah sholat asar hingga matahari tenggelam, ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.

Sholat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Ia juga bisa dilakukan sebanyak 4 dan 6 rakaat. Sholat taubat sebaiknya dikerjakan secara sendirian. Ini karena sholat taubat merupakan sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dikerjakan secara berjamaah.

4 dari 5 halaman

Niat dan tata cara sholat taubat

Berikut tata cara sholat taubat yang benar:

1. Mengucapkan niat. Niat sholat taubat adalah:

Ushalli sunnatat taubati rokaataini lillahi taala

Artinya: “Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.”

2. Takbirotul Ihram

3. Membaca doa Istiftah/iftitah (Sunnah)

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca surat dari Alquran

6. Rukuk (Membaca tasbih ruku’ tiga kali)

7. I'tidal (Membaca doa i’tidal)

8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)

9. Duduk diantara dua sujud

10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)

11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.

12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)

13. Salam

14. Berdoa mohon ampunan

5 dari 5 halaman

Doa setelah sholat taubat

Setelah selesai melaksanakan tata cara sholat taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat adalah sebagai berikut:

Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. a’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya:

"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya: "Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk syurga." (HR. Al-Bukhari).