Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat idul fitri harus dilakukan dengan benar. Sholat idul fitri merupakan sholat yang tidak boleh ditinggalkan bagi orang yang mampu menjalankan. Ini sebabnya, tata cara sholat idul fitri penting untuk diperhatikan.
Idul fitri menjadi momen istimewa bagi seluruh umat Islam. Pada hari ini, umat Islam tumpah ruah merayakan kemenangan atas bulan Ramadhan. Sholat Idul fitri menjadi bagian dari ibadah yang punya banyak berkah.
Advertisement
Baca Juga
Tata cara sholat idul fitri mungkin sedikit berbeda dengan sholat sunah lainnya. Ini karena tata cara sholat idul fitri memiliki jumlah takbir yang berbeda. Tata cara sholat idul fitri juga berbeda pada niat dan jumlah rakaat.
Tata cara sholat idul fitri bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri. Berikut tata cara sholat idul fitri dan amalan yang bisa dilakukan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (23/5/2022).
Makna idul fitri
Idul fitri berasal dari dua kata "id" dan "al-fitri". Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.
Sementara kata fitri memiliki dua makna yang berbeda menurut beberapa pendapat. Kata fitri bisa berarti "berbuka puasa" dan "suci". Fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar. Sedangkan menurut teori lain, kata Fitri berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru.
Makna Idul Fitri dapat dijabarkan dengan hari raya kemenangan dimana umat muslim merayakannya dengan kembali "buka puasa" atau makan. Makna Idul Fitri juga dapat digambarkan sebagai kembalinya seseorang kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.
Advertisement
Tata cara sholat idul fitri
1. Membaca niat sholat idul fitri berikut:
Niat sholat Idul Fitri untuk imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat Idul Fitri untuk makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat Idul Fitri sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Membaca Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama). Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir. Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di salat Id adalah seperti berikut:
Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim
Artinya: " Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."
5. Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Alquran seperti biasa.
6. Gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan salat lainnya.
7. Seperti rakaat pertama, rakaat kedua dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.
8. Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Alquran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.
Sunah sebelum dan sesudah sholat idul fitri
Sebelum sholat idul fitri
Mandi dan memotong kuku
Mandi adalah salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,
"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah)
Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian
Sebelum sholat Idul Fitri, disunahkan untuk memakai pakaian terbaik. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadis yang artinya:
"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)
Makan sebelum sholat
Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Rasulullah bersabda yang artinya:
"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)
Mengumandangkan takbir hingga menjelang salat Idul Fitri
Salah satu sunah Nabi Muhammad SAW sebelum sholat Idul Fitri adalah mengucapkan takbir. Bahkan dimulai sejak malam sebelum Idul Fitri. Atau biasa disebut malam takbiran.
Setelah sholat Idul fitri
Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang salat Idul Fitri
Tujuan dari amalan sunnah ini adalah agar dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain di tempat yang berbeda. Mengambil jalan yang berbeda, tentunya akan bertemu dengan orang yang berbeda pula. Sehingga semakin banyak kebahagiaan yang dapat disebarkan melalui sapa dan senyuman.
Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya:
"Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya)." (HR. Bukhari)
Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id) seperti Taqabbalallahu Minna Waminkum
Amalan sunah lainnya yaitu saling mengucapkan selamat saat bertemu sanak saudara. Ucapannya berupa doa seperti "Taqabbalallahu minna wa minkum" yang artinya semoga Allah menerima amalan kami dan kalian.
Advertisement